TRIBUNWOW.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan saran untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.
Ia mengusulkan pemerintah menggratiskan tes PCR demi meningkatkan testing dan tracing.
Pasalnya, masih banyak keluarga yang tak mampu membayar biaya PCR meski curiga terjangkit Virus Corona.
Baca juga: Malah Dapat Bingkisan Minyak Kayu Putih, Hotman Paris Langsung Ingin Beli Sahamnya: Ini Bukan Canda!
Baca juga: Hotman Paris Murka Namanya Disangkutkan Jokowi dan Keluarga Cendana, Ancam Laporkan Penyebar Hoaks
Melalui akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial, Sabtu (31/7/2021), sang pengacara mengunggah video berisi rekaman pernyataanya.
Hotman Paris mengawali ucapannya dengan menyebut sosok yang dituju, yakni Jokowi.
Ia mengaku hanya akan memberikan saran, dan bukanya kritik atau nyinyiran.
"Selamat pagi Bapak Jokowi yang terhormat, Hotman Paris adalah salah satu pendukungmu," sapa Hotman Paris.
"Dan di pagi hari ini saya mau memberikan saran, ini bukan nyinyiran."
Hotman Paris mengusulkan agar tes PCR dibebankan secara cuma-cuma untuk penduduk yang ingin mengecek statusnya.
Pasalnya, masih ada beberapa orang yang merasa dirinya positif, namun tak mampu membayar biaya tes yang mencapai ratusan hingga jutaan rupiah.
"Saran pertama agar di RSUD dan Puskesmas bisa disediakan PCR gratis," ujar Hotman Paris.
"Kenapa saya mengusulkan ini, saya mengenal beberapa orang dari keluarga tidak mampu, dia sudah merasa dia positif, tapi dia tidak berani PCR, karena tidak punya uang."
Baca juga: Hotman Paris Kegirangan Dapat Kiriman dari Istri Kapolda Maluku: Sangat Berat untuk Saya Menolak
Menurut Hotman Paris, sebagian besar penduduk Indonesia tak akan sanggup membiayai tes semahal itu.
Sementara itu, penanggulangan penyebaran virus ini tak akan segera rampung jika penularan tak ditekan terlebih dahulu.
"PCR itu kan sejuta lebih, bayangkan berapa juta penduduk Indonesia yang tidak akan sanggup membayar PCR sejuta atau lebih," tutur Hotman Paris.
"Padahal testing dan tracing itu sangat perlu."
Pengacara 61 tahun itu pun menuturkan bahwa pencegahan dianggap lebih efektif dibanding mengobati.
Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah menyediakan tes PCR gratis di RSUD maupun Puskesmas.
"Tidak ada gunanya mengobati sementara banyak orang yang positif tapi tidak berani dia PCR atau tidak mampu PCR karena enggak punya duit," beber Hotman Paris.
"Jadi saran saya kepada Bapak Presiden yang kami cintai, tolong PCR digratiskan di Puskesmas dan di RSUD."
Baca juga: Hotman Paris Kegirangan Dapat Kiriman dari Istri Kapolda Maluku: Sangat Berat untuk Saya Menolak
Baca juga: Tak Terima Dapat Komentar Nyinyir dari Kakek-kakek, Hotman Paris Langsung Pamer Video Bareng Prabowo
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Acungi Jempol Kepolisian Selidiki Kasus Kremasi Rp 80 Juta
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengacungi jempol tindakan yang kepolisian menangani keluh kesahnya.
Hotman Paris rupanya sempat mengeluhkan adanya kartel-kartel dari pihak krematorium yang mematok biaya puluhan juta untuk kremasi korban Covid-19.
Hotman Paris mengungkapkan keluh kesahnya atas dasar curhatan dari korban Covid-19 yang mengalami kejadian tersebut.
Hal itu diketahui melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Kamis (22/7/2021).
Hotman Paris merasa bahwa oknum krematorium tersebut sangat kejam karena memberikan tarif yang sangat mahal.
Terkait sigapnya pihak kepolisian menangani kasus tersebut, pengacara sekaligus kolektor mobil mewah itu salut dengan pihak yang berwajib.
"Hotman Paris mengucapkan terima kasih pada bapak kapolri dan bapak kabareskrim," ujar Hotman Paris.
"Saya telah mendengar bahwa tim penyidik telah turun ke lapangan untuk mulai menyelidiki kasus mahalnya kremasi korban Covid-19," imbuhnya.
"Bayangkan pada saat ayah, ibu, suami, istri, anak meninggal, mayatnya di samping," tandasnya.
"Duit juga pas-pasan, dia harus membayar Rp 40 juta lebih, benar-benar sangat kejam," jelasnya.
Tak lupa, Hotman Paris mengucapkan terima kasih pada kepolisian yang sudah mendengar aspirasi rakyat.
"Terima kasih bapak kapolri dan kabareskrim telah mendengar suara rakyat di masa yang sangat memprihatinkan," kata Hotman Paris.
Hotman Paris malah membandingkan kasus tersebut dengan yang ada di Singapura.
Di Singapura sedang heboh seorang wanita pekerja karaoke menyebarkan virus Covid-19 ke lelaki hidung belang.
Hingga akhirnya, satuan gugus Covid-19 Singapura langsung menulusuri lelaki yang pernah datang ke karaoke tersebut.
"Sebagai perbandingan kasus yang heboh di Singapura, seorang hostes yang sangat cantik di karaoke telah menyebarkan positif Covid-19 ke berbagai laki-laki, khususnya para suami," ujar Hotman Paris.
"Apa yang dilakukan satgas Covid-19 Singapura, semua suami yang pernah menjadi tamu hostes wanita itu langsung di jemput, termasuk anak dan istrinya," imbuhnya.
"Bayangkan malunya si suami ini, dan ternyata banyak benar yang positif Covid-19," tandasnya.
Hotman Paris ternyata ingin menunjukkan betapa bahayanya Covid-19 yang kini penyebarannya masif di Indonesia. (TribunWow.com)