Persib Bandung

Kisah Prestasi Apik Bersama Timnas Indonesia dari Eks Persib Bandung yang Kini Milik Persija Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tony Sucipto pada postingan Instagram @toncip6 pada (kiri) 8 Juli 2018 dan (kanan) 31 Mei 2018. Momen terindah Tony Sucipto.

TRIBUNWOW.COM - Pemain serba bisa eks Persib Bandung yang saat ini memperkuat Persija Jakarta, Tony Sucipto menceritakan momen terbaiknya kala memperkuat Timnas Indonesia.

Dikutip TribunWow.com dari laman resmi Persija.id, Tony Sucipto merupakan seorang pemain senior di skuad utama Persija Jakarta saat ini.

Pemain yang kerap disapa "Toncip" telah mencicipi beragam pengalaman, baik di level klub maupun tim nasional.

Prestasi teranyarnya bersama Persija Jakarta, ia sukses menyabet gelar Piala Menpora 2021.

Tak hanya itu, ia juga tercatat sukses mempersembahkan gelar Indonesia Super League (ISL 2014) bagi Persib Bandung.

Namun, menurut pemain berusia 35 tahun tersebut, momen terbaiknya bukanlah kala ia berhasil menyabet dua gelar bersama Persija Jakarta dan Persib Bandung. 

Salah satu momen yang diakui Tony menjadi salah satu yang terbaik yang pernah dilaluinya di tataran klub.

Momen terbaik Toncip adalah saat ia sukses membawa Timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2010 yang saat itu berlangsung di Indonesia.

“Meski hanya runner-up, turnamen itu adalah yang paling berkesan bagi saya,” kata Tony pada Jumat (30/7).

Baca juga: Statistik 2 Jenderal Lini Tengah Anyar Persib Bandung untuk Liga 1 2021: Optimis Juara Bobotoh?

Baca juga: Dua Eks Pelatih Persib Bandung Sukses Bawa Kejayaan untuk Pangeran Biru: Juara di 2 Edisi Terakhir

Pengalaman 11 tahun lalu itu meninggalkan kesan tersendiri lantaran Tony merupakan salah seorang pemain baru di tim nasional senior yang dipercaya pelatih Alfred Riedl.

Meski berstatus pemain baru pada saat itu, Toncip mengaku ia diterima dengan sangat baik oleh para pemain langganan Timnas Indonesia.

“Pemain senior sangat support dengan pemain muda yang baru bergabung seperti saya. Mereka merangkul saya karena sadar kami memiliki tujuan sama yaitu memberikan terbaik bagi timnas,” ungkap Tony yang kala itu berusia 24 tahun.

Kesolidan tim itu pula yang membuat Tony tidak canggung kala berada di dalam tim.

“Semua setara di lapangan dan sama-sama bekerja keras. Tapi di luar lapangan, tetap menaruh hormat satu sama lain,” pungkasnya.

“Atmosfer penonton juga sangat luar biasa sehingga meninggalkan kesan baik bagi saya sampai sekarang.”

Sebelum dipanggil ke timnas senior untuk Piala AFF 2010, Tony telah melang melintang di tim kelompok umur.

Ia sempat bergabung dengan timnas U-17 di bawah asuhan Jim Bryden, naik ke U-17, sampai akhirnya menjadi andalan timnas senior.

Cerita Toncip Usir Kejenuhan Kala Masa PPKM

Selepas berlatih mandiri untuk menjaga kondisi Tony Sucipto ungkap kegiatannya yang dapat mengusir rasa jenuh di masa PPKM.

 Tak hanya habiskan waktu bersama anak, atau menemani mereka bersekolah online, Tony kini dapat melakoni kesenangannya di luar sepak bola dengan bermain PlayStation.

“Saya biasa bermain siang hari, setelah anak-anak makan siang,” ujar Tony pada Kamis (29/7).

Gelandang Persija Jakarta, Tony Sucipto di Liga 1 2019. (Instagram/@persijajkt)

Lantas, apa game favorit pesepak bola 35 tahun itu? Apakah ia memilih bermain game sepak bola, seperti karirnya di dunia nyata?

“Saya suka genre horror series seperti Resident Evil,” ungkap Tony.

“Makanya saya main siang-siang. Kalau malam, bisa diomeli tetangga karena suka berteriak kaget kalau sedang nge-game,” tambahnya seraya tertawa. (TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya