TRIBUNWOW.COM - Tidak hanya kepada orang dewasa, anak-anak juga berisiko terpapar Covid-19.
Menurut data covid19.go.id, hingga hari ini, Jumat (23/7/2021), anak-anak usia 0-5 tahun yang positif Covid-19 ada sebanyak 2,9 persen.
Sedangkan untuk usia 6 hingga 18 tahun 9,9 persen dari total jumlah kasus Covid-19 yang ada di Indonesia.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia juga berdampak pada kasus Covid-19 untuk anak-anak yang ikut meningkat.
Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak Tinggi, Kenali Gejalanya, di Antaranya Kehilangan Nafsu Makan
Baca juga: Bisa Dilakukan saat Pandemi Covid-19, Berikut Manfaat dari Berjemur serta Tips Amannya
Sama seperti orang yang terinfeksi Covid-19, anak-anak yang tanpa gejala atau dengan gejala ringan juga bisa melakukan isolasi mandiri.
Bedanya dengan orang dewasa, anak-anak yang terinfeksi Covid-19 masih memerlukan perawatan orang tua atau pengasuh selama masa perawatan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, orang tua tetap bisa mendampingi atau merawat anaknya selama asa isolasi mandiri.
IDAI juga telah membuat panduan untuk orang tua dalam merawat anaknya yang mungkin terinfeksi Covid-19.
Dianjurkan bahwa pengasuh yang merawat anak dengan Covid-19 diusahakan yang sedang dalam kondisi fit dan bukan orang yang memiliki penyakit yang rentan mengalami perburukan ketika terinfeksi Covid-19.
Anak juga bisa diasuh oleh orang yang juga sedang menjalani isolasi mandiri.
Selain itu jika masih harus tidur bersama dengan anak usahakan berada di tempat tidur yang berbeda meski dalam satu ruangan.
Seperti protokol isolasi mandiri pada orang dewasa, ketika anak isolasi mandiri, orang tua juga perlu terus memantau kondisi kesehatan anak dan berkonsultasi dengan dokter secara rutin.
Baca juga: Begini Cara Virus Covid-19 Menyerang Tubuh, Penting untuk Jaga Sistem Imun di Masa Pandemi
Baca juga: Awas, 7 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Turunkan Sistem Imun, Hindari di Masa Pandemi Covid-19
Dikutip dari primayahospital.com ada beberapa syarat untuk anak yang dapat melakukan isolasi mandiri, yaitu:
1. Tanpa gejala
2. Bergejala tapi ringan, misalnya pilek, batuk, ruam, diare, demam, dan muntah
3. Anak masih bisa aktif dan makan-minum
4. Bisa menerapkan etika batuk, yakni menggunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung, bila tak ada tisu, tutup mulut dan hidung dengan bagian dalam lengan baju
5. Bisa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah batuk
Gejalanya dipantau secara berkala
6. Suhu tubuh diperiksa tiap pagi dan malam
7. Rumah dan ruang isolasi mandiri dilengkapi sirkulasi udara yang baik dan nyaman
Anak yang sedang isolasi mandiri harus dijaga daya tahan tubuhnya dengan makan makanan gizi seimbang dan beraktifitas yang cukup.
Konsultasikan dengan dokter terkait suplemen atau multivitamin yang harus diberikan kepada anak.
Karena meski masih memiliki imun yang baik, anak juga masih rentan terhadap perburukan kesehatan
Orang tua harus mengetahui kapan baiknya anak mendapat pertolongan medis atau dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: IDAI Beri Panduan Isolasi Mandiri bagi Anak yang Positif Covid-19, Bagaimana Peran Orangtua?
Berikut ini kondisi anak yang patut diwaspadai dan memerlukan pemeriksaan di rumah sakit:
1. Lebih sering tidur
2. Napas menjadi cepat
3. Terlihat cekungan pada dada dan mata
4. Hidung kembang-kempis
5. Saturasi oksigen kurang dari 95 persen
6. Mata memerah
7. Muncul ruam di kulit
8. Leher membengkak
9. Demam terus-menerus lebih dari tujuh hari
10. Jarang buang air kecil
11. Tingkat kesadaran menurun
Selain itu, orang tua juga bisa memeriksa laju napas anak dan menghitungnya dengan rutin.
Orang tua bisa menghitung sendiri laju napas ini menggunakan jam tangan atau stopwatch sembari memperhatikan napas anak. Bila muncul tanda bahaya, segera bawa ke rumah sakit.
Laju napas yang tidak normal juga merupakan tanda bahaya yang dialami selama isolasi mandiri.
Berikut jumlah laju napas yang berpu diwaspadai:
1. Kurang dari 2 bulan = Laju napas 60 kali per menit atau lebih
2. 2-11 bulan = Laju napas 50 kali per menit atau lebih
3. 1-5 tahun = Laju napas 40 kali per menit atau lebih
4. Lebih dari 5 tahun = Laju napas 30 kali per menit atau lebih
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya