Persib Bandung

Mario Jardel Beberkan Perjuangannya Tembus Skuad Persib Bandung: Tidak Ada Ongkos

Penulis: Rido Rahmadani
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persib Bandung, Mario Jardel dibayangi dua pemain PSKC Cimahi pada latihan bersama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (15/6/2021).

TRIBUNWOW.COM - Mario Jardel menceritakan seluk beluk perjuangan dirinya saat menembus skuad Persib Bandung.

Ternyata perjuangan bek Persib Bandung itu tidaklah semulus yang dibayangkan.

Diketahui Mario Jardel resmi berkostum Persib Bandung sejak 24 September 2019.

Mario Jardel tampil di Asia Challenge 2020/Mario Jardel ingin memanfaatkan setiap kesempatan di laga prsmusim 2020 untuk memantabkan penagalaman. (PERSIB.co.id/Gregorius Aditya Katuk)

Baca juga: Prediksi Masa Depan Sepak Bola Indonesia, Pelatih Persib Bandung Sebut Hal Ini yang akan Terjadi

Sebelumnya banyak perjuangan yang dilakukan Mario Jardel dan orangtuanya hingga akhirnya pemain berusia 20 tahun itu sukses bersama Persib Bandung.

Seperti saat Jardel diterima Diklat Persib Bandung dan diharuskan berangkat ke Bandung, namun orangtuanya tak memiliki uang.

Beruntung ia memiliki Bapak yang selalu mendukung setiap langkah anaknya, di mana rela utang demi Jardel berangkat ke Bandung.

Bahkan rela banting tulang sekedar memenuhi kebutuhan Mario Jardel mengejar cita-citanya menjadi pemain sepak bola.

"Saat keterima dan akan bergabung dengan Diklat Persib juga tidak ada ongkos untuk ke Bandung."

"Bapak terpaksa banting tulang kerja, dan juga pinjam uang supaya saya tetap bisa berangkat ke Bandung."

"Saya percaya, jika kita sungguh-sungguh, kerja keras, pasti akan ada jalan," kata Jardel dilansir oleh TribunJabar.id Rabu (21/7/2021).

Meskipun sudah dicarikan utang oleh orangtuanya, ternyata ongkos yang dimilikanya tak mencukupi kebutuhan Jardel.

Mau tak mau Mario Jardel harus irit dalam mengeluarkan uang.

Bahkan Jardel pernah menuntun motor yang ditungganginya saat perjalanan menuju Diklat Persib Bandung, karena lupa untuk isi bensi.

“Itu tahun 2018. Saya berangkat dari mes Diklat menuju Sidolig (Stadion Persib). Karena dulu uang sangat terbatas dan harus irit, saya lupa mengisi bensin motor."

"Di tengah perjalanan, bensinnya habis. Saya terpaksa ngedorong dan mencari kios bensin terdekat,” tambahnya.

Namun saat Jardel tahu dia sukses bersama Persib Bandung, cerita sedih itu menjadi kenangan yang berharga bagi dirinya.

Baca juga: Persib Bandung Tetap Lanjutkan Program Latihan Mandiri, Robert Alberts: Kami Ikut Aturan Pemerintah

Sehingga Jardel tak melupakan kisah susahnya dulu, karena itu bagian dari perjalanan hidupnya meraih cita-cita.

“Yang jelas saya bangga dan senang. Itu adalah momen yang berharga buat perjalanan karier saya,” ucapnya.

Bisa tembus skuad Persib Bandung senior menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mario Jardel, terlebih perjuangan yang telah dilaluinya.

Sebab perjuangannya tak sia-sia untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pemain sepak bola profesional.

“Perasaannya pasti sangat senang dan bangga karena akhirnya saya bisa bergabung bersama Persib sebagai pemain senior. Ini cita-cita saya sejak kecil,” ujarnya.

Meskipun sudah meraih cita-citanya namun Jardel tak ingin berpuas diri, sebab perjalanan kariernya masih panjang.

Terlebih ia masih berusia 20 tahun, dan persaingan lini belakang Persib Bandung ketat.

Karena selain Mario Jardel, lini belakang Persib Bandung juga diisi oleh Nick Kuipers, Achmad Jufriyanto, Kakang Rudianto, Victor Igbonefo, Mario Jardel, Ardi Idrus, Zalnando, Bayu Fiqri, Henhen Herdiana, Supardi.

Sehingga untuk diturunkan pelatih Persib Bandung Robert Alberts, Jardel harus bekerja ekstra keras menyingkirkan pesaingnya.

Mario Jardel Soroti Ketatnya Persaingan di Lini Belakang

Bek tengah Persib Bandung Mario Jardel memiliki ambisi besar untuk dirinya jelang menghadapi kompetisi Liga 1 2021.

Mario Jardel ingin bermain secara reguler bersama Persib Bandung, agar dirinya mampu merasakan atmosfer pertandingan Liga 1 Indonesia.

Mario Jardel tidak mau menikmati atmosfer pertandingan Persib Bandung hanya melalui bangku cadangan pemain, tapi ikut merasakan dari dalam lapangan.

Semenjak mendapatkan promosi dari Diklat Persib Bandung pada musim 2019, Mario Jardel belum merasakan atmosfer pertandingan secara reguler.

Oleh karena itu, Mario Jardel mengatakan dirinya siap berusaha keras agar mampu bermain secara reguler bersama Persib Bandung.

Menurutnya, persaingan di lini belakang Persib Bandung sangat ketat.

Sehingga, pria kelahiran Bogor ini mengaku harus memacu dirinya lebih keras lagi.

"Karena persaingan lini belakang juga sengit saat ini, saya mencoba memecut diri sendiri dengan fokus pada persiapan bersama tim dan bekerja lebih keras pastinya supaya bisa meraih menit bermain," kata Mario Jardel dikutip dari website resmi Persib Bandung.

Dalam kompetisi mendatang Mario Jardel berpikir positif bahwa dirinya akan mendapatkan menit bermain bersama Persib Bandung.

Pikiran positif itu ia terapkan sambil terus fokus saat melakoni latihan bersama pemain Persib Bandung.

Walaupun dirinya masih berusia 20 tahun, namun ia percaya diri untuk dapat menit bermain, karena dalam kompetisi mendatang tidak tau kondisi pemain Persib Bandung akan seperti apa.

"Kita tidak tahu bagaimana kompetisi nanti, tapi semua harus dipersiapkan dan saya pribadi tetap berpikir positif sambil terus kerja keras," ungkap Mario Jardel.

(TribunWow.com/Rido Rahmadani)

Berita terkait Persib Bandung