PPKM Darurat

Kembali Ungkit Kasus Korupsi Bansos, dr Tirta soal PPKM Tak Efektif: Enggak Bisa Bilang Warga Manja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi membahas soal sindiran dari Gubernur Banten Wahidin Halim. Ditayangkan di unggahan akun YouTube @Tirta pengPengPeng, Minggu (18/7/2021).

TRIBUNWOW.COM - Influencer dr Tirta Mandiri Hudhi secara terang-terangan menyebut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tak efektif menekan laju penyebaran Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, dr Tirta mengatakan PPKM Darurat tak akan efektif jika pemerintah tak memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

Ia pun turut mengungkit kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang menyeret Menteri Sosial Juliari Batubara hingga masuk bui.

Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi membahas soal hoaks Covid-19. Ditayangkan di unggahan akun YouTube Tirta pengPengPeng, Minggu (18/7/2021). (YouTube Tirta PengPengPeng)

Baca juga: Pesan agar PPKM Darurat Bisa Efektif Atasi Covid-19, dr Tirta: Jangan sampai Bansos Dikorupsi Lagi

Baca juga: Pesan dr Tirta pada Luhut Binsar jika PPKM Darurat Gagal Tangani Covid-19: Harus Menerima Kritikan

Hal itu diungkapnya dalam kanal YouTube Tirta PengPengPeng, Minggu (18/7/2021).

"PPKM akan sangat efektif kalau warga yang terdampak juga ditanggung, at least kebutuhan primernya," jelas dr Tirta.

"Dan hal ini akan sangat membantu mereka."

Menurut dr Tirta, warga yang mengeluh soal kesulitan memenuhi kebutuhan sangat wajar terjadi.

Pasalnya, kata dia, di 2021 banyak warga yang sudah kehabisan tabungan.

"Kita enggak bisa bilang warga manja," kata dia.

"Kalau di 2021 itu sulit, PPKM, PSBB, lockdown ketika dilakukan di 2020 tabungan orang masih banyak."

"Akan sangat realistis jika kamu mengkritik warga manja dan sebagainya."

"Tapi di 2021 bahkan orang menengah aja bisa jadi orang enggak punya duit karena di-PHK," lanjutnya.

Karena itu, dr Tirta berharap pemerintah memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

Ia lantas mengungkit kasus korupsi bansos.

"Buat pemerintah kalau mau sukses PPKM-nya, warga yang terdampak ekonominya harus dibuatin dapur umum atau bantuan," terang dr Tirta.

"Jangan sampai bansosnya dikorupsi lagi, itu memalukan."

"Jubirnya Pak Luhut mengatakan bahwa Beliau juga setuju kalau mau sukses PPKM warga di bawah diberikan bansosnya."

"Maka dari itu bekerja sama dengan Kemensos," tandasnya.

Baca juga: Ungkit Dokter Lois, dr Tirta Jelaskan kenapa Ada Warga Percaya Hoaks Covid: Masyarakat Kecewa

Baca juga: Singgung Pernyataan Luhut Siapa yang Bilang Covid Tak Terkendali?, dr Tirta: Saya Siap Nunjukkin

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-10.15:

Singgung Uang Bansos Rp 300 Ribu

Di kesempatan lain, sebelumnya dr Tirta menyinggung bantuan sosial (bansos) Rp 300 ribu per bulan yang diberikan pemerintah untuk setiap keluarga.

Dilansir TribunWow.com, dr Tirta menilai bantuan itu tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga selama sebulan.

Apalagi, kata dia, jika setiap keluarga memiliki lebih dari dua anak.

Baca juga: Minta Pemerintah Tak Perpanjang PPKM jika Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Warga, dr Tirta: Ngaku Aja Salah

Baca juga: Singgung Pernyataan Luhut Siapa yang Bilang Covid Tak Terkendali?, dr Tirta: Saya Siap Nunjukkin

Hal itu diungkapkan dr Tirta dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (16/7/2021).

dr Tirta menceritakan, warga Yogyakarta sampai tak mengharapkan bantuan pemerintah.

Karena itu, warga memilih mengumpulkan iuran untuk membantu warga yang isolasi mandiri (isoman).

"Saking hopeless-nya, sampai orang Jogja bilang 'Kita tahu Covid, karena kita enggak mengharap pemerintah, urunan sendiri'," tutur dr Tirta.

"Jadi orang Jogja warga ngewangi warga, jadi mereka urunan sendiri, kalau ada yang isoman iuran kas RT itu yang nalangi isomannya."

"Itu contoh di Jogja karena mereka sudah bodo amat sama bantuan," lanjutnya.

dr Tirta melanjutkan, warga miskin yang terpapar Covid-19 akan kesulitan memenuhi kebutuhan.

Baca juga: Bansos Tak Bisa Sepenuhnya Ditanggung Pemerintah, Dokter Tirta: Yowis, Masak Sendiri, Iuaran Sendiri

Baca juga: Respons Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, dr Tirta Singgung Sri Mulyani: Negara Jangan Itung-itungan

Pasalnya, menurut dia, warga miskin akan kesulitan memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi keluarga.

"Karena mereka tahu Rp 300 ribu per bulan kalau di Jakarta, kalau anaknya dua, empat hari habis," ujarnya.

"Kalau Rp 300 ribu buat bayar hotel aja habis."

"Kalau orang kaya enak, isoman makan aja salmon seminggu sembuh paling."

"Kalau orang enggak punya salmon sekilo Rp 400 ribu. Covid ini kalau kena orang enggak punya habis dia," sambungnya.

Di sisi lain, dr Tirta membandingkan nasib warga miskin dengan kalangan kaya raya yang terpapar Covid-19.

"Tapi kalau kena orang kaya dia masih punya duit buat survive."

"Kalau ada yang bilang saya salah, satu obat aja berapa itu?," tandasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait PPKM Darurat