TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tentang ICU untuk anggota yang menjadi sorotan.
Sebelumnya, Saleh Daulay menyatakan tak ingin lagi mendengar ada pejabat DPR tak dapat ICU, khususnya yang tertular Covid-19.
Baca juga: Saleh Daulay Tak Mau Anggota DPR Tidak Dapat ICU, FORMAPPI: Berlebihan, jika Tak Mau Disebut Konyol
Hal itu disampaikan di Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Kesehatan RI dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Senayan, Selasa (13/7/2021).
Dilansir TribunWow.com, Saleh Daulay menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud meminta keistimewaan bagi pejabat atau anggota DPR.
Politisi berusia 47 tahun hanya meminta itu agar pemerintah menyiapkan fasilitas kesehatan yang lebih mumpuni dan bisa menampung semua.
Baca juga: Tinjau Gedung DPR yang Diusulkan Jadi RS Darurat Covid-19, Sufmi Dasco: Kita Nggak Mau Dipojokkan
Khususnya untuk merawat seluruh pasien Covid-19, tanpa membedakan kelas sosial.
"Dalam konteks ini, saya perlu meluruskan bahwa apa yang saya sampaikan di rapat tidak ada maksud untuk melebih-lebihkan para pejabat ataupun anggota DPR," kata Saleh dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Ketua Fraksi PAN itu menegaskan dirinya tak berniat dan tak bertujuan untuk membeda-bedakan masyarakat.
Saleh kemudian mengeklaim dirinya selama ini selalu memperjuangkan agar pelayanan kesehatan dapat mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
"Semua orang sama haknya dalam bidang pelayanan kesehatan. Itu adalah amanat konstitusi yang harus dijaga," kata dia.
Baca juga: Gedung DPR Diusulkan Jadi RS Darurat Covid-19, Sufmi Dasco Ungkap Sejumlah Kendala: Tinggal Lapangan
Baca juga: Kronologi Oknum DPRD dan Kades Sekap, Aniaya, lalu Lecehkan Murid Pesantren, Bermula dari Lakalantas
Alasan Saleh Ingin ICU Khusus
Dalam Raker, Saleh Daulay meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyiapkan fasilitas kesehatan agar mampu menghadapi skenario terburuk pandemi Covid-19.
Ketua Fraksi PAN itu mengaku tidak mau kejadian wafatnya anggota Komisi II DPR John Siffy Mirin terulang lagi.
"Saya tidak mau lagi misalnya mendengar ada anggota DPR yang tidak mendapat tempat di ICU seperti yang dialami oleh anggota Fraksi PAN saudaraku John Siffy Mirin, anggota DPR dari Papua," kata Saleh dalam rapat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (13/7/2021).
Saleh meyakini, John Siffy Mirin wafat akibat terlambat mendapat perawatan di ruang ICU.
Ia menyebut, John berpulang 2 jam setelah akhirnya dapat dirawat di ICU Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
"Malam terakhir meninggal itu justru meninggalnya setelah dipindahkan ke RSPAD tetapi hanya 2 jam di ICU sudah meninggal karena terlambat, sangat terlambat sekali," ujar Saleh.
Saleh mengatakan, kejadian itu juga yang membuat Wakil Sekretaris Jenderal PAN Rosaline Irine Rumaseuw mengusulkan rumah sakit khusus bagi para pejabat.
Ia mengatakan, usul itu disampaikan karena Irine emosi melihat sulitnya mencari ruang perawatan.
"Karena dia (Rosaline) lihat sendiri, menyaksikan sendiri, betapa susahnya orang bertahan hidup tanpa ada bantuan alat kesehatan yang memadai di tengah serangan covid yang cukup dahsyat itu," kata Saleh.
FORMAPPI: Yang Butuh ICU Bukan Anggota DPR Saja
Pernyataan saleh tersebut langsung mendapat reaksi dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI).
FORMAPPI menyatakan bahwa permintaan DPR soal ICU sebagai sesuatu yang konyol dan berlebihan.
Pasalnya, pemberian ruang ICU tidak pernah berdasarakan latar belakang anggota DPR.
"Tuntutan itu kelihatan berlebihan jika tidak ingin dikatakan konyol," kata peneliti FORMAPPI Lucius Karus di KompasTV, Rabu (14/7/2021).
"Mengingat, yang membutuhkan ICU saat ini bukan hanya anggota DPR saja," imbuhnya.
Harus diakui bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan semakin terbatas seiring melonjaknya Covid-19.
Namun Lucius mengingatkan, pemberian fasilitas ICU tidak diberikan berdasarkan status sosial.
"Dan tidak pernah fasilitas ICU itu diberikan berdasarkan status sosial seseorang," ungkap Lucius.
"ICU diberikan kepada pasien yang sangat kritis yang menurut ukuran rumah sakit layak mendapatkannya," imbuhny
(TribunWow.com/Rilo)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Klarifikasi Pernyataan Soal ICU untuk Anggota DPR, Politisi PAN: Tidak Ada Maksud Mengutamakan Pejabat danĀ "Politisi PAN: Saya Tak Mau Dengar Lagi Ada Anggota DPR Tak Dapat ICU"