PPKM Darurat

Usul Gedung DPR Buat Merawat Pasien Covid-19, Rizal Ramli: Daripada Dipakai Dewan yang Suka Tidur

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Rizal Ramli. Ekonom senior Rizal Ramli memberikan sejumlah solusi untuk menekan penambahan penyebaran Virus Corona di Indonesia yang semakin meningkat tajam, Jumat (9/7/2021).

TRIBUNWOW.COM - Angka positif Virus Corona (Covid-19) yang terus meningkat tajam, membuat sebagian besar rumah sakit di berbagai daerah kewalahan untuk menangani pasien.

Bahkan, pemerintah sampai mendirikan tenda-tenda untuk merawat pasien Covid-19.

Menanggapi hal ini, ekonom senior Rizal Ramli memberikan solusi untuk menekan penambahan penyebaran Virus Corona.

Baca juga: Duduk Perkara Keributan Paspampres dengan Polisi di Pos Penyekatan PPKM Darurat, Ada Salah Paham

Pertama, Rizal Ramli kembali menyarankan pemerintah untuk mengambil langkah yang lebih tegas, yakni lockdown selama satu bulan.

Sepanjang masa pemberlakuan lockdown, pemerintah harus menjamin makanan dan obat-obatan bagi rakyat.

“Itu yang terjadi di negara-negara lain yang berhasil mengendalikan Covid-19,” tutur Rizal Ramli,  Jumat (9/7/2021).

Kedua, sambung Rizal Ramli, pemerintah juga perlu meningkatkan vaksinasi sebanyak tiga kali dari yang saat ini telah dilakukan.

Kemudian, yang ketiga, lanjut Rizal Rami, adalah mengalihfungsikan gedung DPR dan DPRD sebagai tempat perawatan warga yang terinfeksi Covid-19, mengingat ruang perawatan di semua rumah sakit sangat terbatas.

Kalau-pun menggunakan hotel untuk isolasi mandiri pasien, menurut Rizal Ramli, biayanya juga sangat mahal.

“Daripada gedung dipakai anggota Dewan yang suka tidur dan menjadi yes-man, lebih baik digunakan untuk ruang perawatan pasien Covid-19."

"Kalau anggota dewan ingin rapat,kan bisa menggunakan aplikasi teleconfrence, seperti zoom atau google meet,” tutur Rizal Ramli.

Terakhir, imbuh Rizal Ramli, kepemimpinan yang tegas dan terarah menjadi salah satu faktor penting dalam perang melawan Covid-19.

Dia membandingkan situasi Amerika Serikat di era Donald Trump dan di era Joe Biden saat ini.

“Ketika Trump berkuasa kasus Covid-19 sangat memprihatinkan. Tetapi setelah Biden berkuasa, dalam waktu lima bulan AS bisa menang melawan Covid-19. Kualitas pemimpin memang menentukan,” pungkas Rizal Ramli.

Baca juga: Usul Halaman Gedung DPR Jadi RS Darurat Covid-19, dr Tirta: Pasien Bisa Happy Lihat Air Mancur

Proyeksi Ekonomi Seperti Kurva W

Dia juga melontarkan kritik atas melesetnya proyeksi pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini akan mencapai angka 4,5 persen.

Angka itu merupakan proyeksi pertumbuhan yang moderat.

Sementara, bila keadaan memburuk, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua akan mencapai 3,7 persen.

“Ramalan-ramalan Sri Mulyani sejak tiga tahun lalu di dalam bidang makro ekonomi nyaris tidak benar dan banyak melesetnya,” ujar Rizal Ramli.

Sebab, Rizal Ramli meyakini ekonomi setidaknya akan tumbuh dikisaran angka 3 persen. Menurutnya, pertumbuhan 3 persen itu tidak cukup.

"Karena pengangguran akan lebih banyak. Kita harus tumbuh 7 persen supaya tenaga kerja baru mendapat pekerjaan,” ujar Rizal.

Riza Ramli memprediksi, perekonomian Indonesia sepanjang 2021 itu akan seperti kurva W, yang bila dideskripsikan, setelah anjlok akan mengalami kenaikan sedikit, lalu anjlok lagi dan bisa jadi lebih dalam. 

(Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Berita terkait Rizal Ramli

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rizal Ramli Sarankan Gedung DPR/DPRD Jadi Tempat Perawatan Warga Positif Covid-19