Euro 2020

Bukan Harry Kane, Raheem Sterling Disebut akan Jadi Kunci Kemenangan Inggris di Final Euro 2020

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harry Kane dan Raheem Sterling (kiri) pada postingan Instagram @england pada 4 Juli 2021 dan Christensen dan Braithwaite pada postingan Instagram @herrelandsholdet pada 4 Juli 2021. Dua pilar utama Inggris dan Denmark di Euro 2020. Sterling dinilai punya peran penting di final Euro 2020.

TRIBUNWOW.COM - Garry Neville, seorang pengamat sepak bola di Inggris untuk Sky Sports menyebut bahwa striker Inggris, Raheem Sterling akan menjadi kunci dalam pertandingan final Euro 2020. 

Di balik kegemilangan Harry Kane yang hampir menyusul Cristiano Ronaldo untuk mendapat sepatu Emas, Neville justru mengatakan bahwa Sterling yang bakal menjadi kunci kemenangan Inggris di laga sebelumnya. 

"Raheem Sterling luar biasa. Tadi malam, dia brilian dan seperti yang saya katakan dia hanya merobek-robek mereka," ujarnya dikutip dari Sport Bible, Jumat (8/7/2021). 

Sterling terbukti tak diganti oleh pelatih Inggris Gareth Southgate ketika dia ingin menambah pertahanan Inggris setelah unggul 2-1 atas Denmark. 

Baca juga: Marco Verratti Ungkap Kenangan Buruk dengan Wasit yang Pimpin Final Euro 2020 Italia Vs Inggris

Baca juga: Inggris Terancam Kena Denda dengan 3 Dakwaan atas Insiden di Laga Semifinal Euro 2020

Southgate lebih memilih mengganti Jack Grealish yang baru masuk 35 menit untuk diganti oleh Kieran Tripper. 

Dalam konfereni pers Southgate menyebut masih membutuhkan kelincahan Sterling untuk menghadapi Denmark di sisa waktu pertandingan.

Neville memuji Sterling yang tampil berpengaruh di setiap laga Inggris di Euro 2020. 

“Tetapi Anda harus mengatakan sekarang dengan apa yang dilakukan Raheem Sterling tadi malam, dia pasti melompat di depan mereka jika dia tidak ada di sana sebelumnya, dia terlalu bagus untuk mereka (Denmark),"  kata mantan bintang Manchester United tersebut.

“Dia adalah satu-satunya yang saya rasa belum diistirahatkan, rasanya seperti dia bermain setiap menit, meski saya tahu dia keluar dalam sebuah pertandingan."

Secara statistik pemain yang dicatat UEFA, Sterling dan Harry Kane memang hampir setara di dalam angka. 

Sterling bermain 521 menit yang artinya lebih sedikit 8 menit dari Harry Kane dalam Euro 2020. 

Sterling hanya lebih unggul soal kecepatan dibanding Kane. 

Baca juga: Demi Final Euro 2020 Inggris Vs Italia, Sekolah Dasar Buat Keputusan Viral untuk Para Muridnya

Jika mereka berlari dengan kecepatan penuh selama 1 jam, maka Kane akan tertinggal 3 km di belakang Sterling yang sudah berlari sejauh 33 km. 

Secara gol dan asist, Sterling masih di bawah Harry Kane. 

Kane mencetak 4 gol tanpa asist dengan15 kali percobaan tembakan ke gawang lawan, sedangkan Sterling baru mencetak 3 gol dan 1 asist dengan 14 kali tembakan ke gawang lawan. 

Setelah Sterling mencetak 3 gol untuk Inggris, Kane baru membuka gol pertamanya ketika pertandingan melawan Jerman di menit ke-86. 

Sejak itu juga Sterling belum menambah gol untuk Inggris. 

“Mereka akan lebih menyukai Kane dalam hal elemen fisiknya dan Harry bukan yang tercepat, jadi Harry harus pintar pada hari Minggu," kata Neville.

Sedangkan untuk Sterling, perannya dalam membuka pilar pertahanan Italia di bek tengah antara Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini akan menjadi sangat penting.

"Sterling Saya yakin, jika dia bisa menarik satu atau dua pemain bertahan itu keluar, dan membuat mereka keluar dari posisi mereka dengan jarak tiga atau empat meter."

"Kami melihat gol yang dicetak Spanyol di mana Chiellini ditarik keluar, saya pikir Sterling akan menjadi kunci pada hari Minggu."

Selain itu, Inggris juga memiliki pemain yang bagus di lini tengah yang membuatnya tidak perlu takut dengan rekor Italia. 

Ada Jordan Pickford yang merupakan pemain terbaik lainnya, yang merupakan kiper dengan jumlah kemasukan gol paling sedikit di Euro 2020. 

"Saya hanya berpikir dia luar biasa dalam hal clean sheet yang kami pertahankan," ujarnya.

"Luke Shaw luar biasa dan Kyle Walker benar-benar brilian, Kalvin Phillips luar biasa di lini tengah," lanjutnya. 

Ini menjadi pertama kalinya bagi Inggris setelah 55 tahun yang lalu mencapai final Piala Dunia tahun 1966 dan berhasil membawa pulang trofi tersebut.

Dalam catatan BBC, Inggris membutuhkan 55 tahun dengan 302 pertandingan untuk sampai babak final di Euro 2020. 

Inggris juga belum pernah mencapai final kejuaraan Euro sepanjang sejarah kegemilangan sepak bola mereka.

Euro 2020 merupakan pertama kalinya dan akan menjadi trofi pertama jika mereka mengalahkan Italia.

Pencapaian terbaik Inggris di Euro adalah dua kali datang ke semifinal namun selalu kalah di pertandingan tersebut. 

Kemudian, di puncak kesenangan mereka, mereka harus menghadapi fakta bahwa lawan mereka di final adalah tim yang tak terkalahkan selama 33 kali pertandingan. 

Italia telah memenangkan 13 kali pertandingan mereka secara berturut-turut dan kekalahan terakhir mereka adalah di tahun 2018. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Euro 2020 Lainnya