TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang remaja atau ABG ngotot tak mau disalahkan, saat terjaring razia protokol kesehatan (prokes).
Bahkan, pemuda yang tak memakai masker itu malah sesumbar ia adalah keponakan seorang jenderal polisi.
Sejumlah petugas pun tampak berdebat dengan ABG itu, dan mengingatkannya agar mematuhi prokes ketat, terlebih saat kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, seperti sekarang ini.
Baca juga: Fakta Viral Warga Rebutan Susu Beruang: Kata Polisi, Kandungan Gizi Menurut Ahli, dan Reaksi Nestle
Akan tetapi, dalam video yang diunggah akun Instagram @undercover.id itu, sang ABG justru terus mencari-cari alasan.
Petugas kemudian bertanya.
"Siap saudara kamu, pangkatnya?" tanyanya.
"Bintang dua, Korlantas," jawab si remaja.
Tidak diketahui secara pasti akhir dari video tersebut.
Namun hingga Selasa (6/7/2021), video sudah ditonton lebih dari 13 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.
Kata Petugas soal Akhir Video
Belakangan diketahui, lokasi pengambilan video berada di Jalan Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (5/7/2021).
Kabid Penegak Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana membenarkan kejadian di atas.
Ia kemudian membeberkan kronologinya.
Sapta membeberkan, awalnya ABG yang tidak diketahui identitasnya itu kedapatan tidak memakai masker.
Kemudian petugas gabungan menghentikannya saat berada di di kawasan Bundaran Maruga, Ciputat.
Baca juga: Viral Pemuda Hanya Bisa Lihat Pemakaman Ibu Lewat Video Call: Di Rumah Sendiri, Tak Ada Siapa-siapa
"Kita lagi patroli, dia lewat karena kita razia masker terkait PPKM Darurat. Dia ngaku orang saudara omnya di Mabes," ujar Sapta dikutip dari TribunJakarta.com
Kemudian saat ABG itu mengaku ponakan jenderal polisi, Sapta justru memberikan nasihatnya.
Sosok bintang dua yang disebutkan si remaja akan kecewa melihat keponakannya pelanggaran protokol kesehatan.
Bahkan merasa malu dengan perbuatan melawan petugas lantaran tidak memakai masker.
"Pelanggar biasa kalau dapat sanksi kan dia merasa punya backing, makanya saya bilang justru ini aturan yang bikin para jenderal atasan dari pusat."
"Anda memamerkan backing-backing ini kan kita perintah presiden untuk mengatasi masalah ini," kata Sapta.
Kemudian, Sapta memberikan sanksi sosial dengan menyuruh si remaja push up sebanyak 50 kali atas pelanggarannya terhadap protokol kesehatan di tengah penerapan PPKM Darurat.
"Tetap saya suruh push up 50 kali, dia mau. Kalau enggak mau berarti melawan, dia minta maaf," kata Sapta.
(Tribunnews.com/Endra Kurnaiwan)(TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir)
Berita terkait Peristiwa Viral Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL ABG Keciduk Razia Prokes, Ngaku Ponakan Jenderal Polisi, Dapat Hukuman 50 Kali Push Up