TRIBUNWOW.COM - Postingan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang menjuluki Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai 'King of Lips Service' mendapat respons dari pihak Istana.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan bahwa pemerintah tidak anti kritik.
Hanya saja, bila kritikan tersebut disertai data dan fakta, maka bisa didiskusikan dengan pemerintah.
"Karena itu apabila ada data data kita berdisksi, tetapi bahwa saya harus tegaskan pemerintah tidak anti kritik, asal kritik bisa dipertanggungjawabkan pasti akan direspons," kata Donny Gahral Adian.
Donny juga menyoroti salah satu kalimat yang tersemat dalam postingan tersebut terkait TWK di KPK.
Menurut keterangannya, Jokowi telah mengeluarkan pendapat dan opini.
Baca juga: Tak Hanya Juluki Jokowi King of Lip Service, BEM UI Ternyata juga Pernah Kritik Ini ke Pemerintah
Hanya saja, keputusan ada di KPK karena lembaga antirasuah tersebut merupakan lembaga independen.
"Presiden kan sudah berpendapat dan beropini yang tentu saja KPK ini kan independen body sehingga akhir semua ini berpulang pada keputusan kolektif," tuturnya dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (27/6/2021).
"Tapi presiden sudah berpendapat."
Selain itu, Donny tidak bisa menggeneralisir terkait kritikan bahwa demonstran banyak yang ditangkap apabila melakukan aksi unjuk rasa.
"Kalau soal demo, kita tidak bisa generalisir, harus dilihat satu persatu, case per case, apakah demonya mengandung unsur pidana sehingga ditangkap," katanya.
"Pada intinya pemerintah tidak antikritik asal kritik tersebut sesuai data dan fakta dan kita meresponnya dengan data dan fakta juga."
Baca juga: BEM UI Dipanggil Rektor seusai Beri Julukan untuk Jokowi, Rocky Gerung: Mahasiswa Rentan Dianiaya
Baca juga: Presiden BEM UI hingga Pembuat Meme Jokowi King of Lip Service Diserang Hacker, Incar Akun Medsos
Sementara itu juru bicara presiden, Fadjroel Rachman enggan menanggapi postingan tersebut.
Menurutnya, aktivitas yang dilakukan BEM UI tersebut adalah tanggung jawab pihak universitas.
"Segala aktivitas kemahasiswaan di Universitas Indonesia termasuk BEM UI menjadi tanggungjawab pimpinan Universitas Indonesia," kata Fadjroel, Minggu (27/6/2021).
Dipanggil Rektorat
BEM UI diketahui saat ini telah dipanggil oleh pihak rektorat terkait postingan yang menyinggung Jokowi tersebut.
BEM UI dipanggil pihak rektorat pada Minggu (27/6/2021), melalui sebuah surat yang ditandatangani Direktur Kemahasiswaan UI, Dr Tito Latif, dan ditujukan kepada Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra dan Wakil Ketua BEM UI Yogie Sani.
Dikutip dari Kompas.com pada Minggu (27/6/2021), pemanggilan BEM UI oleh pihak rektorat dikonfirmasi oleh Kepala Humas dan KIP UI, Amelita Lusia.
"Surat tersebut benar, (Pemanggilan) terkait poster 'The King of Lip Service'," kata Amelita saat dikonfirmasi.
Diposting di Instagram
Baru-baru ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) baru saja membuat poster yang menyinggung Jokowi.
Dilansir dari Instagram BEM UI @bemui_official pada Sabtu (26/6/2021), pihaknya memposting sebuah poster dan menjuluki Jokowi sebagai King Of Lips Service.
Dalam postingan tersebut, tesemat sebuah tulisan bahwa Jokowi kerap mengobral janji manis tanpa adanya realisasi.
Adapun jani manis dalam postingan tersebut antara lain rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis BEM UI dalam akun Instagram @bemui_official pada Sabtu (26/6/2021).
"Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras."
"Katanya begini, faktanya begitu."
"Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya."
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata."
"Berhenti membual, rakyat sudah mual!"
"Brigade UI 2021."
(TribunWow.com/Krisna)
Berita terkait Periwtiwa viral Lainnya
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul BEM UI Sebut Jokowi King of Lip Service, Ini Respons Istana dan Kompas.com dengan judul BEM UI Dipanggil Rektorat Terkait Poster "Jokowi: The King of Lip Service"