TRIBUNWOW.COM - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dicecar Presenter Najwa Shihab saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa, Rabu (23/6/2021).
Dilansir TribunWow.com. Budhi menuai sorotan seusai mengizinkan warganya menggelar hajatan meski kasus Covid-19 terus bertambah.
Bahkan, video Budhi yang menyebut semua penyakit di-Covid-kan beredar luas di media sosial.
Budi mengaku lebih memilih mengizinkan warganya menggelar hajatan secara terbuka ketimbang diam-diam menimbulkan kerumunan.
"Daripada kami larang, namun kegiatan berkerumun dilaksanakan secara tersembunyi tanpa ada pengawasan," ujar Budhi.
"Maka lebih baik terbuka, transparan agar masyarakat bisa melapor ke tim Satgas."
Baca juga: Ditegur di Mata Najwa soal Masker Melorot, Begini Reaksi Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono
Baca juga: Sosok Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara yang Izinkan Warga Gelar Hajatan saat Pandemi Virus Corona
Lebih lanjut, Budhi lantas disinggung soal videonya yang beredar luas di media sosial.
Selain menyebut semua penyakit di-Covid-kan, dalam video itu Budhi juga tampak menurunkan masker yang dipakainya.
Menyadari kesalahannya, Budhi pun meminta maaf.
"Jadi saya pada waktu menyambut memang masker saya turunkan, setelah selesai menyambut saya naikkan kembali," ujar Budhi.
"Oke saya minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi."
Pernyataan Budhi itu langsung ditimpali Najwa Shihab.
"Saya mau konfirmasi juga, Anda di video bilang semua penyakit di-Covid-kan?
"Ini bisa menjadi misinformasi pada publik ketika banyak orang yang tidak percaya Covid malah mendapat pembenaran dari bupatinya."
"Apa Anda termasuk pejabat yang tidak percaya Covid?"
Budhi mengaku masih mempercayai adanya Covid-19 meski videonya itu kini viral.
Ia bahkan menyebut melaksanakan protokol kesehatan seusai arahan Menteri Kesehatan dengan penuh tanggung jawab.
"Tidak, kami sangat percaya dengan Covid-19," ujar Budhi.
"Makanya dengan adanya Permendagri yang diberikan kepada kami, kami lakukan dengan tanggung jawab."
Baca juga: KNKT Duga Mesin Sriwijaya Air Masih Hidup sebelum Jatuh, Budhi Muliawan: Berarti Ada Penyebab Lain
Baca juga: Pengakuan Pria yang Viral Sebut Covid-19 Sudah Berakhir: Sebenarnya Masih Ada sampai Detik Ini
Najwa Shihab terus mencecar Budhi dengan pertanyaan yang sama.
Namun, Budhi justru menganggap Najwa Shihab salah mempresepsikan ucapannya yang menyebut semua penyakit di-Covid-kan.
"Maksud Anda ketika semua di-Covid-kan itu apa pak? Pilek di-Covid-kan, darah tinggi di-Covid-kan, apa maksud Anda mengatakan itu?," tanya Najwa Shihab.
"Jadi banyak, sering kita melakukan tracking, saya mencoba menjelaskan agar masyarakat lebih mudah memahami semuanya," ucap Budhi.
"Iya tapi maksud Anda ketika pilek Covid, batuk Covid, darah tinggi Covid, budek Covid, itu kesannya sengaja dokter meng-Covid-kan pasien, itu kan tudingan tidak berlasan," sahut Najwa Shihab.
"Itu kan persepsi Anda," tukas Budhi.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.57:
Kebijakan Bupati Banjarnegara soal Covid-19
Seperti diketahui, Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono mengambil kebijakan untuk tetap memberikan izin kepada masyarakat yang hendak menggelar keramaian seperti hajatan, pengajian hingga pesta kesenian dan olahraga.
Menurut Budhi, kebijakan yang dia ambil ini sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
“Saya berpegang pada Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan aturan tentang PPKM Mikro (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red),” kata Budhi, saat dikonfirmasi Sabtu (19/6/2021) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kasus Covid-19 Indonesia Melonjak, Pemerintah Didesak PSBB atau Lockdown
Budhi mengungkapkan, sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 tingkat Kabupaten, selama desa tersebut tidak masuk dalam zona merah, maka tidak ada alasan untuk melarang warga menggelar keramaian.
“Gugus tugas pasti mengizinkan, pemerintah hadir bukan untuk membubarkan tapi untuk mengedukasi tentang protokol kesehatan. Tolong agak minggir ya, pakai masker ya, begitu,” ujar dia.
Budhi sendiri mengaku tidak tutup mata dengan fakta jika di Jawa Tengah sedang merebak Virus Corona varian baru.
Meski demikian, dia belum mengambil langkah agresif seperti work from home (WFH), jam malam atau penyekatan perbatasan.
“Ya kita harus waspada, sementara masih kami lihat perkembangannya, selama belum ada temuan (varian delta, red) ya masih berpegang pada aturan terkahir,” terang dia. (TribunWow.com)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Bupati Banjarnegara Izinkan Warganya Gelar Hajatan Saat Pandemi Covid-19, Berikut Profilnya