TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Inggris telah mengumumkan untuk meningkatkan kapasitas Stadion Wembley, London, Inggris sebesar 75% atau sekitar 60 ribu orang yang dapat hadir menonton laga semifinal dan final Euro 2020.

Hal itu dilakukan menyusul pernyataan penyelenggara Euro 2020 yaitu Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) yang menyatakan tengah melobi pihak pemerintah Inggris.

UEFA tengah berupaya untuk meminta pemerintah Inggris memberi sejumlah kelonggaran terkait aturan Covid-19 untuk para penonton.

Menurut Menteri Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden, kegiatan Euro 2020 dapat membantu memulihkan ekonomi negara mereka.

Baca juga: Jadwal Lengkap Babak 16 Besar EURO 2020: 12 Tim Sudah Lolos, Tunggu Portugal, Jerman, Spanyol

Baca juga: Hasil Akhir Klasemen Grup D Euro 2020: Gol Minimalis, Inggris Tetap Jadi Juara Grup

"Final menjanjikan menjadi momen tak terlupakan dalam pemulihan nasional kita dari pandemi," ujarnya dikutip dari Sports Mole, Rabu (23/6/2021).

Pernyataan Menteri Kebudayaan Inggris itu tidak menyebut bahwa apa yang dia sampaikan terkait hasil dari pendekatan yang dilakukan penyelenggara Euro 2020. 

Dowden hanya menyampaikan bahwa pemerintah Inggris, Federasi Sepak Bola Inggris (The FA), dan UEFA akan bekerja sama untuk memastikan langkah-langkah protokol kesehatan dijalankan dengan baik.

"Kami telah bekerja sama dengan UEFA dan FA untuk memastikan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang ketat dan sementara memungkinkan lebih banyak penggemar untuk melihat aksi secara langsung," ujarnya.

Pemerintah Inggris juga belum memberi tanggapan terkait keinginan UEFA terkait pembebasam aturan karantina 10 hari bagi para penonton yang hadir dari negara dengan daftar kuning. 

Hal itu akan membuat kesulitan 2.500 VIP yang terdiri dari penyelenggaran, sponsor, staf, dan media menghadiri final.

Baca juga: Billy Gilmour dan Sejumlah Pemain Positif Covid-19 di Euro 2020, Simak Aturan UEFA

Saat ditanya, Dowden hanya menjawab tengah memikirkan jalan keluar bagi masalah itu, mengingat hal yang sama diberlakukan juga bagi warga Inggris yang pergi ke luar negeri.

"Kami senang bahwa lebih banyak suporter sekarang dapat berjalan melalui pintu Wembley dan menikmati final Euro 2020," kata Oliver Dowden.

"Saat kami tengah mencari solusi dalam road map kami di luar lockdown, menjaga keamanan publik tetap menjadi prioritas utama kami," ujarnya

Stadion Wembley, London, Inggris rencananya akan digunakan sebagai tempat pertandingan semifinal pada 6-7 Juli 2021, sekaligus Final Euro 2020 11 Juli mendatang.

Namun, dengan kasus Covid-19 yang semakin melonjak serta syarat bagi orang asing datang ke Inggris yang ketat dikhawatirkan akan mengganggu jalannya pertandingan tersebut. 

Dilansir dari Reuters, Inggris mencatat 10.633 kasus baru Covid-19 dan lima kematian pada hari Senin (12/6/2021).

Secara akumulasi, jumlah tersebut menjadikan jumlah korban menjadi 4,63 juta kasus yang dikonfirmasi dan 127.976 total kematian, menurut penghitungan Reuters.

UEFA juga mengatakan bahwa pihaknya memiliki rencana darurat untuk memindahkah final dari Wembley.

Sejauh ini Budapest sedang dilirik sebagai alternatif potensial mengingat kelonggaran untuk warga asing di negara mereka.

Puskas Arena menjadi tuan rumah yang berkenan menyediakan kursi penuh di stadion berkapasitas 60.000 penonton.

Selain itu saran untuk memindahkan laga tersebut juga datang dari PM Italia, Draghi.

Dia mengatakan pada hari Senin (21/6/2021) bahwa dia berkenan dan lebih memilih final dilaksanakan di Roma, daripada di 'negara di mana infeksi meningkat dengan cepat'.

Namun UEFA juga menyatakan telah menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah Inggris dan belum berencana untuk memindahkan pertandingan tersebut.

"UEFA, FA Inggris, dan otoritas Inggris bekerja sama dengan baik untuk menggelar semi-final dan final Euro di Wembley dan tidak ada rencana untuk mengubah tempat pertandingan itu," kata juru bicara UEFA kepada Reuters, Selasa (22/6/2021).  (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Euro 2020 Lainnya