Terkini Daerah

Pasca Kericuhan di Pos Penyekatan Suramadu, ini Langkah yang Dibuat Pemkot Surabaya

Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya pasca kejadian kericuhan, Jumat (18/6/2021)

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan penguatan penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Jawa Timur.

Hal itu dibuat setelah rapat koordinasi dan evaluasi terkait pelaksanaan tracing yang menimbulkan kericuhan di posko penyekatan Jembatan Suramadu pada Jumat (18/6/2021) dini hari.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Surabaya, Irvan Widyanto.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Madura pada Jumat (18/6/2021), Irvan juga mengatakan bahwa pemerintah akan menambah personil kemanan.

"Termasuk juga penambahan personil agar tidak terjadi kericuhan," kata Irvan.

Akibat kericuhan tersebut, diketahui beberapa meja dan kursi mengalami kerusakan.

Meski demikian, diketahui alat kesehatan tidak mengalami kerusakan.

Menurut Irvan, kericuhan tersebut diakibatkan para masyarakat yang terburu-buru untuk berangkat kerja.

"Karena mereka rata rata terburu-buru berangkat kerja dan mereka memang sengaja mengambil jam luang," sambung dia.

Baca juga: Viral Detik-detik Warga Amuk dan Rusak Pos Penyekatan Suramadu, Polisi hingga TNI Turun Tangan

Baca juga: Kasus Covid-19 di Solo, Keterisian Rumah Sakit Tinggal 5 persen hingga Strategi Gibran untuk OTG

"Apalagi Bangkalan juga belum mulai penyekatan juga sehingga numpuk di sini."

Selain itu, warga yang terlibat kericuhan tersebut juga karena memprotes miminya pergantian shift petugas tracing.

"Mereka cuma protes karena waktu itu nakes masih minim pergantian shift, masyarakat terburu buru, sehingga memicu kericuhan," jelas Irvan.

Berebut KTP

Sebelumnya sebuah video yang memperlihatkan kericuhan di pos penyekatan Jembatan Suramadu beredar di grup-grup WhatsApp.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (18/6/2021).

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Jumat (18/6/2021), dalam video tersebut terlihat beberapa warga yang berebut Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Petugas yang ada di tempat tersebut tak berhasil membendung aksi kericuhan.

Aksi warga yang ricuh akhirnya diredam oleh anggota TNI.

Potongan video suasana posko penyekatan Suramadu yang dirusak warga. (Kompas.com/Istimewa)

Di video yang lain juga memperlihatkan hasil rekaman warga yang berdurasi 30 detik, tampak warga yang berada di pos penyekatan berhamburan meminta KTP. 

"Swab Surabaya kisruh, kurang adil, semua KTP hilang," kata pria yang merekam video itu. 

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum menyebut jika kericuhan terjadi karena pengendara tidak sabar saat antre tes swab.

Selain itu, volume kendaraan yang cukup tinggi mengakibatkan antrean mengular dari benteng tengah Jembatan Suramadu hingga posko swab.

Volume kendaraan yang mengantre sudah tinggi sejak jam 02.00 WIB.

"Volume kendaraan cukup tinggi di jam 2 pagi. Kemudian penambahan di jam 3 pagi hingga terjadi penumpukkan," kata Ganis, Jumat (18/6/2021).

"Kemudian tidak sabar membunyikan klakson yand diikuti oleh pengendara lainnya sehingga terjadilah keributan tersebut."

Menurut Ganis, petugas yang melaksanakan tugas swab sendiri sebenarnya telah dibekali dengan standar operasional yang ada.

Namun karena volume antrean yang tinggi sehingga sebakan kericuhan yang tak bisa dihindarkan.

"Petugas sudah menjalankan tugas sesuai dengan SOP. Namun memang karena volume kendaraan tinggi itu yang membuat sedikit keributan di posko penyekatan ini," imbuhnya.

(TribunWow.com/Krisna)

Berita terkait Peristiwa Kericuhan Lainnya

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribun Madura dengan judul Buntut Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu, Pemkot Surabaya Tambah Penguatan Personel yang Siaga dan Surya.co.id dengan judul Ricuh di Penyekatan Suramadu saat Warga Berebut KTP hingga Meja Kursi Porak Poranda, Ini Pemicunya