TRIBUNWOW.COM - Nasib tragis menimpa seorang pria bernama Rian (21) yang ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (11/6/2021).
Korban yang diketahui memiliki orientasi seksual yang menyimpang, ternyata dibunuh oleh pacar sejenisnya yang berinisial MA (19) karena pelaku cemburu korban berkirim pesan dengan pria lain.
Meskipun akhirnya dibunuh, korban dan pelaku ternyata sempat melakukan hubungan sejenis di sebuah hotel.
Baca juga: Bunuh Kekasihnya karena Cemburu, Pria Gay Sempat Simpan Jasad sang Pacar di Rumah
Dikutip TribunWow.com dari TribunMakassar.com, MA diketahui merupakan tersangka utama dalam kasus ini.
Selain MA terdapat delapan pelaku lainnya yang turut membantu MA menghabisi Rian, yakni DAS (19), FS (16), AP(19), TH (22), AI (17), MAN (16) dan seorang wanita muda berinisial H alias Lala (23).
Semua berawal ketika MA menghubungi Rian pada 7 Juni 2021 lewat pesan Facebook.
Ia kala itu mengajak Rian bertemu di sebuah hotel di Kota Makassar.
Rian pun mengiyakan dengan syarat harus mendapat izin dari sang kakak.
"Korban menyetujui dengan syarat, korban meminta izin ke kakaknya untuk pergi ke Malino," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Kamis (17/6/2021).
Pada 7 Juni 2021, MA pergi menjemput Rian di rumah Rian sekaligus meminta izin kepada kakak Rian.
Di tengah jalan menuju hotel, MA mengambil ponsel milik Rian dan mendapati Rian berkirim pesan dengan pria lain di WhatsApp.
Hal itu membuat MA cemburu lalu terlibat cekcok dengan Rian.
"Di perjalanan (MA) mengambil HP korban dan melihat percakapan korban di WhatsApp dan Facebook. Inilah yang mengakibatkan MA cemburu dan berujung pertengkaran," tutur Merdisyam.
Cekcok terus berlanjut hingga Rian dan MA tiba di hotel sekira pukul 21.00 Wita.
Kemudian sekira pukul 02.00 Wita, MA dan Rian melakukan hubungan sejenis di hotel.
Selain Rian dan MA, para tersangka lain diketahui sudah berada di hotel tersebut.
"Sekitar pukul 05.00 Wita terjadi pengeroyokan terhadap korban oleh pelaku dan teman-temannya yang empat orang itu, termasuk DPO (Dion)," ungkap Merdisyam.
Kemudian pada tanggal 8 Juni 09.00 Wita, Rian yang sudah babak belur dibawa ke rumah tersangka H alias Lala.
Di sana, Rian kembali disiksa oleh MA menggunakan tangan kosong dan ikat pinggang.
"Karena korban sempat mencoba melarikan diri tetapi diketahui sehingga membuat marah tersangka MA," tutur Merdisyam.
Penyiksaan terus berlanjut hingga akhirnya korban meninggal dunia pada Kamis (10/6/2021), lalu jasadnya dibuang dan dibakar pada Jumat (11/6/2021).
Jasad Sempat Disimpan
Pada Kamis (10/6/2021), sekira pukul 06.00 Wita, Rian meninggal dunia disaksikan oleh MA selaku tersangka utama dan para tersangka lainnya.
Jasadnya kemudian diinapkan sehari di kediaman Lala.
Selama jasad Rian diinapkan, para tersangka menyusun rencana untuk menghilangkan jejak pembunuhan mereka.
"Pada saat itulah mereka membuat rencana membawa jasad korban ke Sulawesi Tengah, untuk menghilangkan jejak. Namun karena kekurangan biaya dan jauhnya lokasi, maka sepakat pelaku memutuskan membuang jasad korban di Camba, Kabupaten Maros," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Kamis (17/6/2021).
Pada Jumat (11/6/2021), para tersangka baru bergerak menuju lokasi jasad korban akan dibakar yakni di Kampung Tompo Ladang Mallawa, Kabupaten Maros.
Dalam perjalanan pelaku sempat mampir minimarket membeli botol air minum yang kemudian isinya diganti bensin.
"Tidak jauh dari minimarket mereka berhenti di pom bensin mini untuk membeli bensin lalu diisi ke dalam botol yang sudah dibeli tadi," beber Kapolda Sulsel.
Setelah membakar jasad Rian di TKP, para tersangka kembali pulang ke rumah Lala.
Hingga akhirnya jasad Rian ditemukan oleh pengendara yang melintas.
Baca juga: Selain Enggan Minta Maaf, Pemilik Anjing yang Tewaskan Bocah Kini Minggat, Begini Curhat Ibu Korban
Korban Pamit ke Keluarga
Rian terakhir kali pergi bersama dua teman prianya untuk merayakan pesta ulang tahunnya.
"Habis Magrib dia mandi dan kembali meminta izin, katanya ada temannya mau jemput mau pergi ke Malino," ujar Rita selaku keluarga korban, Selasa (15/6/2021).
Rian pada saat itu berpergian bersama dua rekannya menggunakan satu sepeda motor bonceng bertiga.
"Malam Selasa dia (Rian) izin pergi ke Malino bersama dua orang temannya. Tapi kakaknya Rian bertanya kenapa mau pergi, kalau ada memang temanmu suruh ke sini datang, siapa itu temanmu," sambung Rita.
Baca juga: Fakta Viral Pelanggan Syok Lihat Harga Nasi Putih Rp 5 Juta di Kafe: 2 Jam Cuma Buka Tutup Menu
Rian akhirnya pergi bersama dua temannya setelah dijemput di rumah.
Tak lama setelah Rian pergi, korban menghubungi kakaknya dan mengaku perasaannya tidak enak.
Pada saat itu kakak korban telah meminta Rian agar Rian pulang.
Namun rekan Rian membujuk agar Rian tidak pulang hingga akhirnya Rian hilang tanpa kabar selama beberapa hari dan ditemukan tewas.
Pihak kepolisian menyebut ada dua pelaku yang bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan Rian.
"Jadi sudah dua (pelaku) ditangkap di salah satu hotel di Makassar sekitar Pantai Losari. Yang jelas mereka melakukan pembunuhan berencana," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, Selasa (15/6/2021) malam.
"Jadi mereka menghabisi korban (Rian) dulu di salah satu tempat, diperkirakan di hotel itu (tempat kedua pelaku ditangkap), lalu dibawa ke TKP kedua, yakni di Mallawa, Maros dan dibakar di lokasi," sambungnya.
Setelah menghabisi Rian, kedua pelaku kemudian kabur ke arah Kabupaten Bone. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah diolah dari TribunTimur.com dengan judul Motif Pembunuhan Rian Dipicu Persoalan Asmara, Pelaku Cemburu Lihat Chat dengan Pria Lain, Jemput Jenazah Rian, Keluarga: Sungguh Tega Pelakunya Membakar Sesama Manusia, Kabid Humas Polda Sulsel; Rian Dibunuh di Hotel Lalu Dibakar di Mallawa Maros, dan Cemburu Berujung Maut, MA Cs Tega Bunuh Lalu Bakar Jasad Rian di Maros
Baca artikel lain terkait kasus pembunuhan