TRIBUNWOW.COM - Komisaris Persib Bandung Umuh Muchtar menilai, sepak bola tidak ada harkat martabatnya apabila tidak ada sistem degradasi.
Tidak ada sistem degradasi membuat sepak bola tak ternilai, dan hal itu membuat keuntungan kepada para penjudi.
"Kalau tidak ada degradasi, itu sama saja dengan merendahkan harkat martabat sepak bola, tidak akan nilainya lagi dan itu memberikan kesempatan kepada penjudi," kata Umuh Muchtar dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Komisaris Persib Bandung menilai sistem degradasi yang diberlakukan pada kompetisi, membuat kompetisi ini bergengsi.
Dengan sistem degradasi klub terburuk pada pada kompetisi itu akan diturunkan ke divisi lebih rendah.
Baca juga: Jelang Liga 1 2021, Persib Bandung Bakal Lakukan 2 Kali Latihan Tanding dalam Sehari
Sedangkan klub terbaik akan mendapatkan promosi untuk naik ke divisi lebih tinggi dari sebelumnya.
Sebagai contoh terdapat empat klub yang mengikuti Liga 1 Indonesia di dasar degradasi hinga akhir musim kompetisi.
Maka empat klub yang masuk degradasi, akan diturunkan kasta kompetisinya ke Liga 2 Indonesia.
Sedangkan, empat klub terbaik di Liga 2 Indonesia akan mendapatkan promosi untuk berkompetisi di Liga 1 Indonesia.
Komisaris Persib Bandung tidak mempermasalahkan turnamen seperti Piala Presiden dan Menpora tidak memerlukan degradasi.
Umuh Muchtar juga mengaku sebagai orang yang paling tak setuju soal penghapusan degradasi.
"Itu kan yang kita harapkan, yang digadang-gadang tidak ada degradasi dan promosi semua tahu saya yang paling dulu teriak. Alhamdulillah saya dan ada beberapa klub juga yang tidak setuju, karena FIFA juga akan memberikan sanksi berat," ujar Umuh di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (1/6/2021).
Degradasi dari PSSI
Dikutip TribunWow.com dari website resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sebelumnya PSSI mengumumkan bahwa Liga 1 dan 2 2021 akan tetap menggunakan format promosi dan degradasi.
Liga 1 dan 2 tetap menggunakan format promosi dan degradasi, setelah Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan bersama semua Exco PSSI berdiskusi.
Dari diskusi yang dilakukan, akhirnya disepakati tetap akan menggunakan format promosi dan degradasi.
“Dalam diskusi dengan semua Exco PSSI, akhirnya kami (PSSI) memutuskan Liga 1 dan 2 musim kompetisi 2021-2022 tetap ada promosi dan degradasi,” ujar Iriawan dilansir dari website resmi PSSI, Selasa (25/5/2021).
Sebelum PSSI memutuskan menggunakan sistem promosi dan degradasi, konflik diawali dari beberapa klub liga 1 dan 2.
Di mana mereka mengirim surat permohonan kepada PSSI untuk menghilangkan format degradasi pada kompetisi mendatang.
Baca juga: Persib Bandung Maknai Hari Lahir Pancasila dalam Dunia Sepak Bola: Perangi Isu Rasisme Besar-besaran
Setelah diputuskan format kompetisi mendatang tetap menggunakan promosi dan degradasi, Ketua Umum PSSI memerintahkan Sekretaris Jendertalnya untuk membalas surat-surat dari tim Liga 1 dan Liga 2.
Dalam surat yang terlampir turut menjelaskan hasil diskusi PSSI dengan Exco PSSI terkait sistem promosi dan degradasi.
Sebelum PSSI memutuskan, turut berkonsultasi dengan pihak FIFA dan AFC.
“Sekjen telah saya perintahkan untuk membalas surat-surat permohonan dari klub-klub Liga 1 dan 2 yang berisi permohonan kompetisi tanpa degradasi, dengan isi surat menjelaskan hasil diskusi ketat Exco PSSI dan konsultasi dengan FIFA / AFC. Keputusan PSSI ini sudah final,” ujar Ketua Umum PSSI.
Lihat video latihan Persib Bandung pekan kedua
Namun, untuk sistem Liga harus menggunakan degradasi agar kastanya bergengsi.
"Itu seperti ecek-ecek kecuali kalau model turnamen perebutan Piala Presiden atau Menpora itu tidak ada masalah."
Namun sekarang Umuh Muchtar mengucapkan syukur, pasalnya sistem degradasi dalam Liga 1 Indonesia tidak jadi dihapuskan.
Dirinya bersama beberapa klub menolak keras terkait penghapusan sistem degradasi, selain itu FIFA juga dapat memberikan sanksi berat pada PSSI apabila sistem degradasi dihilangkan.
"Itu kan yang kita harapkan, yang digadang-gadang tidak ada degradasi dan promosi semua tahu saya yang paling dulu teriak. Alhamdulillah saya dan ada beberapa klub juga yang tidak setuju, karena FIFA juga akan memberikan sanksi berat," ungkap Komisaris Persib Bandung.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Akui Tak Pasang Target Tinggi untuk Liga 1, Ini Alasannya
Komisaris Persib Bandung itupun setuju Liga 1 Indonesia setiap seriesnya berpusat di Jawa.
Pasalnya saat ini Indonesia masih dilanda Covid-19, sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar kompetisi di luar Jawa untuk meminimalisir penularan.
"Situasinya seperti ini, saya lihat tidak ada masalah karena dalam keadaan darurat, semuanya harus maklum dengan kondisi saat ini," tuturnya.
Menurutnya, langkah yang diambil memusatkan kompetisi di Jawa sudah tepat.
"Itu langkah baik, karena situasi seperti ini sangat berbahaya jangan dianggap enteng, pemerintah sangat serius menanganinya. Jadi kita jangan terbawa arus yang tidak jelas demi keselamatan semua," katanya.
Umuh Targetkan Persib Bandung Juara
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar menyerukan target Persib Bandung pada kompetisi Liga 1 2021.
Titel juara Liga 1 2021 menjadi target yang diungkapkan oleh Umuh Muchtar saat menghadiri Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021) siang.
Menurutnya, percuma mengikuti kompetisi bergengsi jika tak memasang target gelar juara.
“Kalau target ya maunya juara dong. Kalau ada pelatih bilang atau siapa bilang asal saja mainnya, ya mending tidak usah main. Tidur saja. Kembalikan saja uangnya,” kata Umuh Muchtar seperti dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.
Tak hanya target jawara Liga 1 2021, Umuh juga berharap Liga 1 Indonesia dapat berjalan secara sehat dan baik.
Sehingga, dirinya berharap kompetisi yang berlangsung dapat berjalan dengan damai tanpa adanya keributan.
Meskipun seringkali suporter fanatik terlibat keributan, dirinya tetap berharap suporter dapat mencontoh dirinya bersama pengurus klub lainnya.
“Saya harap ya, kompetisi tetap berjalan sehat dan baik. Semua bisa damai. Tadi saya dengan Ferry Paulus tetap bersahabat, silaturahmi yang baik walaupun suporternya agak susah didamaikan, tapi kami pengurus dengan Persija dan Malang juga damai-damai saja, tidak ada masalah,” lanjut Umuh Muchtar.
(TribunWow.com/Rido Rahmadani)
Berita terkait Persib Bandung