TRIBUNWOW.COM - Pengangkatan gitaris band Slank Abdi Negara Nurdin atau lebih dikenal sebagai Abdee menjadi Komisaris PT Telkom Indonesi menarik perhatian banyak pihak.
Sejumlah musisi mengapresiasi keputusan tersebut dan menaruh harapan kepada musisi kenamaan Indonesia itu.
Namun, ada juga kalangan yang mengkritik keputusan pemerintah tersebut.
Pasalnya, latar belakang Abdee dinilai tidak sesuai dengan jabatan yang diembannya.
Salah satu yang menilai pengangkatan Abdee sebagai Komisaris PT Telkom kurang tepat adalah Direktur Eksekutif Institute Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad.
Baca juga: Potret Sophia Latjuba Gandeng Abdee Slank Hadiri Pernikahan Mantan, Unggah Selfie Berdua
Dia menilai Abdee lebih cocok ditempatkan di perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata.
"Saya melihatnya lebih pas di pariwisata, karena pemahaman, pengetahuan yang sama dengan perusahaan itu sangat penting," saat dihubungi Tribunnews.com pada Sabtu (29/5/2021).
Pihak PT Telkom sebelumnya telah mengatakan bahwa setiap pengangkatan komisaris telah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing Individu.
Hal tersebut diungkap oleh Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza.
Ahmad Reza mengatakan Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital, serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.
“Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual,” kata Reza.
Baca juga: Erick Thohir Angkat Relawan Jokowi di Pilpres Jadi Komisaris BUMN, Ini Rekam Jejaknya
Tribunnews.com menghimpun berbagai sumber untuk menyajikan profil Abdee Slank kepada masyarakat.
Berikut profilnya.
1. Biodata Abdee Slank
Dikutip dari wikipedia.org, Abdee Slank lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968.
Selain dikenal sebagai gitaris Slank, Abdee juga tampil sebagai vokalis pendukung, penulis lagu, dan produser.
Abdee bergabung sebagai gitaris Slank menggantikan Pay pada 1997 hingga kini.
Kini, ia menjadi satu di antara gitaris Slank bersama Ridho.
Selain Slank, Abdee juga memproduseri band Indonesia lainnya, Seurieus.
Sejak memulai karier musiknya, Abdee selalu bermain dan mempersembahkan gaya rock-blues.
Bahkan sebelum di Slank, dia pernah bergabung dengan Band Enemest pada 1988-1990 bersama Sandi Pas Band.
2. Sakit Gagal Ginjal
Abdee Slank pernah menderita sakit gagal ginjal yang mengharuskannya cuti dari band Slank pada 2015.
Ia pun cuti selama delapan bulan hingga satu tahun untuk beristirahat.
"Saya istirahat dengan alasan sakit, butuh waktu untuk istirahat."
Abdee Slank pernah menderita sakit gagal ginjal yang mengharuskannya cuti dari band Slank pada 2015.
Ia pun cuti selama delapan bulan hingga satu tahun untuk beristirahat.
"Saya istirahat dengan alasan sakit, butuh waktu untuk istirahat."
"Sudah empat setengah tahun divonis gagal ginjal oleh dokter, sudah stadium akhir, fungsi ginjal ketika itu sudah di bawah 12 persen," kata Abdee dikutip dari pemberitaan Kompas.com tahun 2015.
Tiga tahun kemudian, Abdee Slank mengaku kondisinya sudah berangsur membaik meskipun masih tetap menjalani pengobatan untuk bisa sembuh total.
"Alhamdulilah kalau ginjal transplantnya aman sudah enggak ada masalah."
Tapi karena dulu saya pernah cuci darah kena stroke, jadi hilang keseimbangan kayak vertigo."
"Sampai sekarang masih terapi terus, belum sembuh," kata Abdee Slank dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, Oktober 2018.
Abdee Negara mengatakan tetap bisa tampil bersama Slank walau hanya bisa memainkan gitarnya selama dua atau tiga lagu.
"Kalau berdiri lebih dari 20 menit saya oleng," ucapnya.
Baca juga: Sosok Didi, Mantan Manager Termuda BUMN yang Rela Tinggalkan Profesinya untuk Jadi Peternak Kambing
3. Jadi Pendukung Jokowi
Mendukung Joko Widodo (Jokowi).
Kala itu, Abdee percaya, Jokowi merupakan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik jika kelak terpilih jadi presiden
"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 2014.
Abdee Slank juga ikut menjadi inisiator Konser Salam 2 Jari: Menuju Kemenangan Jokowi-JK yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 2014.
Konser itu merupakan puncak dari rangkaian kegiatan kampanye Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental dalam rangka mendukung pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla.
Dukungan Abdee Slank pada sosok Jokowi pun terus berlanjut hingga Pilpres 2019.
Bersama Slank, mereka menggelar acara bertajuk Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju di GBK, Jakarta pada 13 April 2019.
Dikutip dari Kompas.com, Abdee mengungkapkan, pagelaran itu merupakan wujud dari keinginan rakyat untuk memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
4. Jadi Komisaris PT Telkom
Terbaru, Abdee Slank diangkat menjadi komisaris independen PT Telkom oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Pengumuman Abdee Slank menjadi komisaris dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang digelar pada Jumat (28/5/2021). (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul PROFIL Abdee Slank, dari Gitaris, Pendukung Jokowi, Kini jadi Komisaris Telkom dan Ekonom Sebut Abdee Slank Tak Pantas Jabat Komisaris Telkom