Terkini Daerah

Pernah Ucap Tuhan Adil, Ini Reaksi Edi Sulu saat Pelaku Pembunuh Anaknya Ditemukan Membusuk

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Edi Sulu Saat Memegang Foto Anaknya MS (13) yang hilang sejak Selasa (18/5/2021) dan ditemukan tewas di perkebunan pala Karumama, di Desa Koha Jaga Satu, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara pada Kamis (20/5/2021).

TRIBUNWOW.COM - Edi Sulu (51) selalu terlihat tegar dan tabah menghadapi kenyataan putrinya MS (13) tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan di dalam karung di perkebunan pala Karumama, di Desa Koha Jaga Satu, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis (20/5/2021).

Satu minggu sejak jasad korban ditemukan, kini giliran pelaku Ferry Kalesaran (50) ditemukan dalam kondisi tewas dan membusuk di area perkebunan di Desa Koha, pada Jumat (28/5/2021).

Dulu saat putrinya ditemukan tewas, Edi sempat menyatakan percaya kepada Tuhan akan berlaku adil.

Pelaku Pembunuhan (kiri) MS (kanan) Ditemukan Membusuk, Diduga Mati Gantung Diri, Jumat (28/5/2021). (Kolase (Arthur Rompis/Tribunmanado) dan (Istimewa via TribunManado.co.id))

Baca juga: Ditemukan Tewas Dalam Karung, Gadis 13 Tahun di Minahasa Sempat Ingin Buatkan Kopi untuk Ayah

Dikutip TribunWow.com dari TribunManado.co.id, Edi mengatakan, dirinya kini telah memaafkan pelaku.

"Kemarin saya berdoa, didampingi tim doa. Saya sudah maafkan," kata dia via ponsel, Jumat (28/5/2021).

Edi mengaku sudah merasa lega ketika pelaku akhirnya ditemukan meski sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Semenjak meninggalnya sang buah hati, Edi kerap memanjatkan doa bersama para pendoa.

Pelaku yang masih satu desa dengan korban telah menghilang sejak jasad korban ditemukan, dan juga tidak hadir dalam prosesi pemakaman korban.

Dikutip TribunWow.com dari TribunManado.co.id, pelaku ditemukan di areal perkebunan di Desa Koha.

Kabar itu awalnya beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar nampak jasad pelaku sudah membusuk.

Pihak kepolisian tak menampik adanya informasi penemuan jasad Ferry.

"Kita ke TKP," terang Kasat Reskrim Polres Manado Kompol Taufiq Arifin, Jumat (28/5/2021).

Pelaku ditemukan dalam kondisi jasadnya masih terikat tali.

Diduga pelaku tewas karena bunuh diri.

Pada hasil visum jasad korban, Ferry diketahui merudapaksa MS terlebih dahulu sebelum membunuh korban dan membuang jasad korban di dalam karung.

Pelaku kesehariannya diketahui merupakan seorang perangkat desa.

Ferry awalnya diduga merupakan pelaku karena tak pernah nampak pada acara duka meninggalnya MS.

"Padahal ia sangat gaul. Selalu hadir dalam acara duka. Tapi ada duka ia tak hadir," kata seorang warga, dikutip dari TribunManado.co.id, Minggu (23/5/2021).

Kemudian berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun oleh TribunManado, ada seorang warga yang sempat melihat terduga pelaku membawa mobil milik Bumdes.

Pada saat membawa mobil, terduga pelaku diduga tengah menyekap korban.

Karena pada saat itu satu tangan pelaku berada di setir atau kemudi, sedangkan tangan lainnya seperti menekan sesuatu.

Edi Sulu selaku ayah korban bercerita, ada seorang saksi mengaku sempat melihat korban dan terduga pelaku berpapasan pada hari hilangnya korban.

"Ia datang dari arah bawah sedang anak saya dari arah atas," tutur Edi.

Sebelum ditemukan di dalam karung, MS telah lebih dulu dinyatakan hilang sejak Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Bocah Tak Sengaja Bunuh Temannya Pakai Senapan Angin, Keluarga Korban Tetap Berniat Polisikan Pelaku

Saya Percaya Tuhan Hakim yang Adil

Sebelumnya diberitakan, dalam kondisi duka kehilangan anaknya, Edi menyatakan tidak mau menghakimi sang pelaku.

Terkait vonis hukuman, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat dan percaya akan takdir dari Tuhan.

Edi percaya bahwa Tuhan maha adil, dan berserah diri menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat.

"Saya tak mau menghakimi. Saya serahkan pada Tuhan dan aparat keamanan. Saya percaya Tuhan adalah hakim yang adil," kata Edi, dikutip dari TribunManado.co.id, Sabtu (22/5/2021).

Saat ditanyakan oleh aparat terkait harapan Edi terhadap vonis pelaku, dirinya justru bimbang dan memilih tak mau menghakimi pelaku.

"Saya masih manusia. Mau mengampuni juga sulit. Tapi saya tak mau menghakimi. Saya serahkan ke aparat," kata dia.

Edi hanya berpesan agar pelaku segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Kronologi Gadis 13 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Karung, Diduga Korban Perkosaan dan Pembunuhan

Kronologi Penemuan Mayat

Saksi Andi Tumewu membeberkan, penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WITA, pada Kamis (20/5/2021).

Mereka memang sengaja mencari MS yang dikabarkan hilang selama beberapa hari.

Para pencari yang terdiri dari 9 orang tersebut kemudian mencari di sekitar perkebunan dan rumah warga.

Tak lama kemudian saksi melihat sebuah karung yang diletakkan di bawah pohon pala.

Ia merasa curiga dan memanggil rekan-rekannya untuk mendekat.

Seorang rekan bernama Rijen Runtulalo nekat membuka karung tersebut.

Rijen Runtulalo sontak berteriak lantaran melihat ada kaki yang terjulur dari dalam karung.

Ia memanggil rekan-rekan lain yang kemudian melaporkan penemuan tersebut pada Hukum Tua Desa Koha Barat, Antonius Sulu.

Baca juga: Pengakuan Anak Anggota DPRD yang Lakukan Pencabulan ke Siswi SMP, Tak Pernah Ungkap Rasa Sayang

Kemudian, Tim Dokpol Polda Sulut tiba di lokasi TKP dan melakukan penyelidikan serta evakuasi lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan sang ayah, anaknya terakhir kali pada sekitar pukul 18.00 WITA.

Sedangkan, sang kakak Arlando Sulu (17) sempat bertemu di jalan saat korban bermain dengan temannya.

MS saat itu menolak untuk diajak pulang, hingga akhirnya tak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

“Setelah itu kami adakan pencarian bersama saudaranya, namun tidak menemukan sampai hari Kamis tanggal 20 Mei 2021 dan akhirnya kami lanjut melakukan pencarian di bantu oleh masyarakat Koha,” terang Edi Sulu selaku ayah korban.

Sementara itu, Kapolsek Pineleng Iptu Marudut Pasaribu menuturkan bahwa jenazah korban sudah melalui proses otopsi.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan sudah diketahui.

“Jenazah sudah dibawah ke RS Bhayangkara untuk diotopsi guna penyidikan lebih lanjut, sedangkan pelaku sudah dikantongi,” beber Marudut Pasaribu. (TribunWow.com/Anung/Via)

Artikel ini diolah dari TribunManado.co.id dengan judul KRONOLOGI Penemuan Mayat Anak Perempuan Dalam Karung yang Hebohkan Manado, Saksi Lihat dan Teriak, Kasus Pembunuhan Marsela Sulu, Seorang Warga Dicurigai, Edi: Semoga Ia Cepat Ditemukan, Masih Ingat Pembunuhan Bocah Dalam Karung? Diduga Pelaku Ditemukan Membusuk, Diduga Gantung Diri dan Ayah Marsela Sulu: Saya Sudah Maafkan Pembunuh Anak Saya

Berita lain terkait