Gempa di Blitar

Kisah Nenek 70 Tahun di Blitar yang Selamat saat Gempa meski Tak Berdaya di Tempat Tidurnya

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teras rumah nenek Musrifah di Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar roboh akibat gempa berkekuatan 5,9 SR yang berpusat di selatan Kabupaten Blitar, Jumat (21/5/2021) sekitar pukul 19.09 WIB.

TRIBUNWOW.COM - Seorang nenek berusia sekitar 70 tahun, Musrifah, di Dusun Jepun, Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar hanya bisa terbaring di tempat tidurnya ketika gempa terjadi sekitar pukul 19.09 WIB, Jumat (21/5/2021).

Musrifah yang sedang sakit tidak bisa berbuat apa-apa meskipun gempa berkekuatan magnitudo 5,9 yang berpusat di selatan Kabupaten Blitar itu membuat teras rumahnya roboh.

Kepala Desa Tegalrejo Ahmad Fanani mengatakan Musrifah tinggal seorang diri di rumahnya meskipun salah satu anaknya tinggal persis di sebelah rumahnya.

Baca juga: Gempa 6,2 SR di Blitar Terasa hingga Bali, Warga: Meja Kerja Saya sampai Goyang-goyang

Gempa Bumi di Blitar jawa Timur (BMKG)

"Sebenarnya anaknya tinggal di sebelahnya persis tapi ya tidak sempat membawa ibunya keluar," ujar Fanani saat kepada wartawan, Jumat malam (21/5/2021).

Fanani mengatakan, beruntung karena tidak ada bagian atap rumah Musrifah yang rontok sehingga Musrifah dalam keadaan baik-baik saja.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan, hingga sekitar pukul 22.00 WIB pihaknya telah mendata 36 kerusakan rumah dan bangunan.

Dari jumlah tersebut, ujarnya, baru satu kerusakan yang masuk kategori rusak berat yaitu rumah roboh milik Jazuli, warga Dusun Jabung, Desa Jabung, Kecamatan Talun.

Sisanya, ujar Cholik, termasuk dalam kategori kerusakan sedang dan ringan.

Selain rumah, gempa juga mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas umum dan sosial (fasum dan fasos) seperti puskesmas, kantor polisi, sekolah, dan rumah ibadah.

Baca juga: Blitar Diguncang Gempa 6,2 SR, Warga Panik Berhamburan ke Luar Rumah: Terasa Lumayan Keras

Cholik mengatakan, terdapat kerusakan pada 7 fasum dan fasos termasuk Puskesmas dan Kantor Polsek di Kecamatan Wates.

Kepala Puskesmas Wates, Indah, mengatakan kerusakan di Puskesmas Wates ada di empat titik dengan jenis kerusakan berupa dinding retak dan plafon ambrol.

Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengonfirmasi terjadinya kerusakan ringan di Kantor Polsek Wates.

"Tidak ada korban manusia," ujarnya saat dihubungi wartawan.

(Kompas.com/Asip Agus Hasani)

Berita lain terkait Gempa di Blitar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Berdaya Saat Gempa Melanda, Nenek Musrifah Tetap Terbaring Walau Teras Rumah Roboh"