Terkini Nasional

Apa Itu Raid Forums? Tempat Ditawarkannya 100 Ribu Data Peserta BPJS Kesehatan secara Gratis

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar situs jual beli Raid Forums, di mana salah satu anggotanya menjual dataset yang diklaim milik 279 juta penduduk Indonesia.

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 279 juta data pribadi penduduk Indonesia diperjual belikan secara online lewat sebuah situs forum bernama Raid Forum.

Data tersebut dimiliki oleh seorang anggota forum dengan usernam Kotz yang mengklaim data itu berisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga alamat rumah.

Terkait keberadaan forum itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut, forum itu sebenarnya bukanlah forum berbahaya.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dalam tayangan YouTube Kompastv, Jumat (21/5/2021). Dedy menjelaskan soal bocornya data BPJS Kesehatan dan dijual oleh seorang netizen di dunia maya. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Kominfo Sebut 100 Ribu Data Peserta BPJS Kesehatan Bocor, Disebar Gratis Lewat 3 Link Ini

"Raid Forums itu forum untuk melakukan percakapan secara daring," jelas Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dalam tayangan YouTube Kompastv, Jumat (21/5/2021).

Dedy menyampaikan, jika tidak ada konten yang melanggar hukum, sebenarnya forum itu tidak bermasalah.

Ia juga menyampaikan hal serupa terhadap tiga link atau tautan yang digunakan oleh Kotz untuk menjual data pribadi penduduk Indonesia.

"Demikian pula dengan tiga situs tautan yang merupakan situs untuk download atau mengunduh file," kata Dedy.

"Sebetulnya tidak ada masalah kalau itu tidak digunakan untuk peredaran data pribadi atau kegiatan lain yang melanggar undang-undang," lanjutnya.

Sebelumnya, Dedy menyebut ada 100 ribu 2 data peserta BPJS Kesehatan yang telah diknforimasi, dibocorkan oleh Kotz.

100 ribu data tersebut adalah bagian dari 1 juta data gratis yang diberikan oleh Kotz sebagai sampel kepada pelanggan yang berminat membeli total 279 juta data penduduk Indonesia yang diklaim bocor oleh Kotz.

"100 ribu 2 data pribadi ini, diduga kuat berasal dari data BPJS Kesehatan," jelas Dedy.

Dedy menyampaikan ada tiga link atau tautan yang digunakan oleh Kotz untuk menyebar 100 ribu data peserta BPJS tersebut secara gratisan.

"Kotz menjual di Raid Forums dan menggunakan 3 tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut," papar Dedy.

Berikut adalah tiga link yang digunakan oleh Kotz untuk menjual data tersebut:

1. bayfiles.com

2. mega.nz

3. anonfiles.com

Kominfo telah mengambil tindakan untuk memblokir dua dari tiga tautan itu yakni bayfiles dan mega.nz.

Sampai saat ini, Kominfo juga mendesak keras agar anonfiles.com menghapus konten data peserta BPJS Kesehatan yang ada di websitenya.

Selain langkah pemblokiran, Kominfo terus melakukan investigasi pendalaman kebocoran data ini.

"Pertama, pada hari ini Kementerian Kominfo akan memanggil direksi BPJS Kesehatan untuk menyampaikan penjelasan terkait dengan dugaan kebocoran data ini," kata Dedy.

"Kami akan sampaikan hasil dari investigasi tersebut setelah ada perkembangan lebih lanjut."

Dedy memastikan, pelaku pembocoran data yang menggunakan nama Kotz pasti akan dihukum, meskipun yang bersangkutan tidak berada di Indonesia.

"Perlu dicatat bahwa siapapun pelaku dari pembocoran data pribadi ini, baik berada di dalam Indonesia maupun di luar negeri, ia tetap dapat dijerat oleh produk hukum Indonesia, karena Undang-Undang ITE bersifat ekstrateritorial," tegas Dedy.

Terkait keaslian 279 juta data, Dedy menyatakan Kominfo belum bisa memastikan karena masih terus melakukan investigasi.

Baca juga: Mesum di Pemandian Ramai Pengunjung, Pelaku Ngaku Dibully seusai Videonya Viral: Kita Malu

Berisi Nomor HP hingga Foto

Dikutip dari Kompas.com, 279 juta data itu dijual seharga 0,15 bitcoin, atau sekitar Rp 84,4 juta.

Di dalam deskripsinya, penjual mengatakan bahwa data tersebut berisi NIK, nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji.

Data tersebut termasuk data penduduk yang telah meninggal dunia.

Dari data 279 juta orang tersebut, 20 juta di antaranya disebut memuat foto pribadi.

Berdasarkan penelusuran KompasTekno, sebagian nomor ponsel yang ditelusuri lewat aplikasi Get Contact memiliki kemiripan dengan data yang ada di sampel milik Kotz.

Baca juga: Terang-terangan Mengaku Pakai Influencer Gratis, Staf Menkominfo: Supaya Orang seperti Rocky Tahu

Simak videonya mulai menit awal:

 (TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Disebut Sebagai Sumber Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia, Ini Kata BPJS"

Berita lain terkait