Vaksin Covid

Segera Kontak Dokter jika Alami 5 Gejala Ini setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter puskesmas menyiapkan vaksin Covid-19 produk Sinovac untuk disuntikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pelindung Hewan, Jalan Pelindung Hewan, Kota Bandung, Jumat (29/1/2021). Vaksinasi Covid-19 kedua untuk tenaga kesehatan sudah mulai dilaksanakan secara bertahap, namun masih banyak tenaga kesehatan yang baru menjalani penyuntikan dosis pertama karena hambatan terkait database dan aplikasi. Terbaru, ilustrasi nakes di Singapura keliru menyuntikan vaksin Covid-19 5 dosis sekali

TRIBUNWOW.COM - Badan POM bersama KOMNAS PP KIPI dan KOMDA PP KIPI kini tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait keamanan dan mutu vaksin Covid-19 AstraZeneca batch CTMAV 547.

Setelah menerima beberapa laporan kasus keamanan yang memerlukan pembahasan lebih lanjut mengenai hubungan sebab-akibat penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan KIPI.

"Untuk kehati-hatian, sesuai dengan kerangka regulatori, maka suatu produk yang sedang dalam proses investigasi penggunaannya perlu dihentikan sementara, yang dalam hal ini adalah Vaksin COVID-19 AstraZeneca dengan nomor bets CTMAV 547," tulis keterangan resmi BPOM yang diterima Tribunnews.com, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Singapura Beri Vaksin Pfizer Covid-19 untuk Anak Berusia 12 hingga 15 Tahun setelah Dinyatakan Aman

Badan POM meminta masyarakat yang mendapat Vaksin Covid-19 AstraZeneca, untuk segera menghubungi dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat atau tempat vaksinasi apabila mengalami gejala sebagai berikut:

- sesak napas; dan/atau

- nyeri dada; dan/atau

- kaki membengkak; dan/atau

- nyeri perut yang dirasakan terus-menerus; dan/atau

- gejala neurologis seperti nyeri kepala berat, penglihatan kabur, atau mengalami skin bruising (petechia) yang meluas di sekitar tempat penyuntikan beberapa hari setelah mendapatkan vaksinasi.

"Badan POM RI bersama Kementerian Kesehatan dan KOMNAS PP KIPI terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti isu setiap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi," tegas BPOM.

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai, Ini Link dan Cara Daftarnya, Dibuka hingga 21 Mei 2021

Kasus Pembekuan Darah

Untuk diketahui, sesuai kajian yang dirilis oleh European Medicines Agency (EMA) pada tanggal 7 April 2021, kejadian pembekuan darah setelah pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca termasuk kategori very rare/ sangat jarang (< 1/10.000 kasus) karena dilaporkan terjadi 222 kasus pada pemberian 34 juta dosis vaksin (0,00065%).

Kejadian ini jauh lebih rendah dibandingkan kemungkinan terjadinya kasus pembekuan darah akibat penyakit COVID-19 sebesar 165 ribu kasus per 1 juta (16,5%). (*)

Baca berita Vaksin Covid-19 lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Mengalami 5 Gejala Ini Pascasuntik Vaksin AstraZeneca, Segera Kontak Dokter