TRIBUNWOW.COM - Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora beraksi membantai warga di Pegunungan Pohu, Desa Klimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Dilansir TribunWow.com, korban tewas yang ditemukan sebanyak empat orang pada Selasa (11/5/2021).
Awalnya hanya ditemukan dua korban tewas.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Bertumpuk di Kamar Mandi, Adik Ungkap Pesan Terakhir Korban hingga Kecurigaan Ini
Kejadian itu dikonfirmasi Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto.
Kedua korban yang berikutnya ditemukan setelah perseonel Satuan Tugas Madago Raya menyisir sekitar lokkasi penemuan korban pertama.
"Pasca-temuan empat jenazah tersebut, pihak aparat gabungan terus melakukan pengejaran dengan menyekat beberapa jalan-jalan yang diduga menjadi pelintasan para DPO (anggota MIT)," kata Didik Supranoto, dikutip dari Kompas.com.
Jenazah yang sudah ditemukan kini sudah dievakuasi.
Didik menyebutkan Satgas Madago Raya sudah menutup jalur yang digunakan MIT.
Diduga kelompok MIT ini bergerak dari Pegunungan Biru menuju Lembah Napu, Kecamatan Lore Timur.
Baca juga: 20 Orang Tewas dalam Serangan Udara Israel setelah Hamas Menembakkan Roket, 9 di Antaranya Anak-anak
Kronologi Kejadian
Dikutip dari Tribun-Timur.com, keempat korban adalah warga asal Toraja.
Mereka adalah Papa Dewi, Nenek Dewi, Lukas Lese, dan Papa.
Papa Dewi dan Nenek Dewi adalah ayah dan anak.
Nenek Dewi ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni kepalanya terpenggal dari anggota tubuhnya.
Sementara itu jenazah Lukas dan Papa masih dalam proses evakuasi.
Mama Kevin, warga Lore Timur, mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Iya benar empat orang tewas dibantai, semuanya warga asal Toraja, kejadiannya tadi pagi," kata Mama Kevin, Selasa malam.
Baca juga: KKB Ditetapkan Teroris, OPM Sebut Sama saja Mengecap Seluruh Orang Papua: Mau Jadi Budak?
Satu orang dikabarkan selamat, yakni Papa Kila.
Kronologi kejadian bermula saat Papa Kila, Papa Dewi, dan Nenek Dewi beristirahat di kebun miliknya di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur.
Tiba-tiba mereka didatangi lima orang tak dikenal (OTK).
Melihat ada gelagat mencurigakan, Papa Kila menjauh dari lokasi kejadian.
Ia angsung melapor ke polsek setempat dan Satgas Mandago Raya.
Saat petugas tiba, Papa Dewi dan Nenek Dewi sudah tewas dalam kondisi mengenaskan.
Ditemukan pula satu unit sepeda motor yang dibakar.
Kapolsek Lore Utara Ipda Kurniadi membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Fadli Zon Didebat Politisi PDIP saat Sebut Penangkapan Munarman Diada-adakan: Mau Teroriskan FPI
Ia mengatakan keempat korban adalah warga Toraja.
Ia mengungkapkan keempat korban dibunuh di titik yang berbeda tetapi di desa yang sama.
"Iya benar ada empat orang yang tewas, keempat orang tersebut semuanya warga asal Toraja," kata Ipda Kurniadi.
Pascakejadian tersebut, Satgas Madago diturunkan untuk mengamankan situasi.
Teroris MIT
MIT adalah kelompok teroris Indonesia yang beroperasi di kawasan pegunungan Kabupaten Poso, Parigi, Moutong, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Setelah Santoso Ali Kalora mengambil alih kepemimpinan MIT.
Pada 2014, MIt berbaiat kepada Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Meskipun berbasis di Sulawesi Tengah, mereka mengancam akan menargetkan banyak titik di seluruh Indonesia.
Operasi yang mereka lakukan biasanya menimbulkan korban jiwa.
Mereka dikabarkan terlibat dalam bentrok antarkelompok agama di Maluku pada 1999 sampai 2002.
Pemimpin MIT, Santoso, tewas tertembak pada 18 Juli 2016.
Kini MIT sering terlibat kontak tembak dengan Satgas Operasi Tinombala. (TribunWow.com/Brigitta)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Korban Serangan MIT ke Desa di Poso Bertambah Jadi 4 Orang dan Tribun-Timur.com dengan judul BREAKING NEWS; Empat Warga Toraja Tewas Dibantai OTK di Poso, Satu Diantaranya Tragis
Baca berita lainnya terkait terorisme