TRIBUNWOW.COM - Komedian Sapri Pantun telah menghembuskan nafas terakhir pada Senin, (10/5/2021).
Adik Sapri, Ilyas yang selama ini menunggu di ruang ICU menceritakan kondisi terakhir Sapri sebelum meninggal dunia.
Ilyas harus terpaksa menyetujui langkah dokter untuk memasang ventilator di tubuh sang kakak.
Hal tersebut diungkapkan dalam kanal YouTube KH Infotainment yang tayang pada Senin (10/5/2021).
Baca juga: Sang Kakak Meninggal Dunia, Adik Sapri Pantun Histeris sampai Tak Bisa Berdiri: Enggak Bisa Jaga
Pada saat itu, Ilyas dipanggil oleh dokter untuk memberitahukan kondisi Sapri yang sudah harus dipasangi alat bantu pernapasan atau ventilator.
"Saya dipanggil oleh dokter yang menangani bahwasanya Bang Sapri secepatnya harus dipasangi ventilator untuk membantu pernapasannya," ungkap Ilyas.
Kemudian Ilyas mencoba untuk merundingkan keputusan tersebut kepada adik-adiknya.
Ilyas dan adik-adik lainnya berusaha memberikan yang terbaik untuk kesembuhan Sapri Pantun.
Akhirnya, ia menyetujui langkah dokter untuk memasangi ventilator.
"Akhirnya saya setujui untuk pemberian ventilator," ungkap Ilyas.
Pada saat akan dipasang ventilator, Ilyas diperbolehkan masuk ke dalam ICU untuk melihat kondisi sang kakak.
Rasa tak tega muncul dalam hati Ilyas.
Baca juga: Hamil 9 Bulan, Istri Sapri Pantun Bersimpuh Menangis di Depan Jenazah Suami: Kamu Jangan Khawatir
Ia tak kuasa menahan tangisannya di depan Sapri Pantun yang kala itu sudah tak sadarkan diri.
"Jujur pada saat dipasang ventilator saya nangis di ruang ICU saya bilang 'bang mohon maaf ini yang terbaik, ini yang terbaik'," ungkap Ilyas sambil menangis.
Sampai pada akhirnya ia keluar dari ruang ICU, Ilyas masih meneteskan air matanya.
Kemudian ia mengatakan kepada istrinya jika ia sudah tak kuasa melihat kondisi Sapri Pantun.
Setelah ventilator terpasang di tubuh Sapri, Ilyas kemudian pamit meninggalkan rumah sakit.
Saat Ilyas mampir ke rumah saudaranya, adiknya yang menunggu Sapri di rumah sakit meneleponnya dan mengabarkan jika kondisi Sapri sudah kritis.
Sapri mengalami kritis pada saat sebelum adzan magrib.
"Baru sampe rumah saudara adik saya nelpon 'kemari bang kemari, Bang Sapri kritis'," ungkap Ilyas.
Sebenarnya, pada saat Sapri dipasangi ventilator, Ilyas sudah ada firasat buruk.
Ilyas sudah yakin jika kakaknya akan segera menghembuskan nafas terakhirnya.
Namun, pada saat itu ia berusaha menghapus firasat buruknya dan menyerahkan semuanya kepada Sang Pencipta.
Baca juga: Sapri Pantun Sempat Keluhkan Kaki Mengecil dan Bibir Kering, Melaney Ricardo: Kelihatannya Kuat
"Saya yakin memang pas dikasih ventilator, saya sudah yakin," ungkap Ilyas.
Tak lama setelah itu, pada pukul 18.30 WIB komedian berjargon 'masak aer' itu harus menyerah melawan penyakitnya dan dinyatakan meninggal dunia.
Sapri mengidap penyakit gula dan sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug, Tangerang, Banten.
Selama ini Sapri tak pernah merasakan penyakit yang menyerang tubuhnya dan terus melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Setelah mengetahui penyakitnya, kondisi kesehatan Sapri semakin lama semakin menurun.
Sehingga pada akhirnya ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sapri meninggalkan istrinya yang sedang hamil tua.
Bahkan, sang istri tidak mendampingi dirinya saat menghembuskan napas terakhirnya.
Baca juga: Ungkap Pesan Terakhir Sapri Pantun sebelum Meninggal, Ruben Onsu akan Laksanakan Permintaan Almarhum
Profil Sapri Pantun
Melansir dari Surya, Komedian Sapri lahir di Bogor pada 10 Maret 1972 (49 tahun).
Sapri dikenal sebagai komedian yang populer dalam acara Pesbukers ANTV.
Sapri kerap memberikan pantun-pantun jenaka dan menjadi bahan candaan teman-teman lawak lainnya.
Ia juga sempat membintangi sejumlah film dan sinetron.
Sebelum menjadi komedian terkenal, kehidupan Sapri jauh dari kata makmur.
Ia harus menjalani kerasnya roda kehidupan di Jakarta.
Ia sempat berjualan bubur ayam, kuli bangunan hingga membuat sumur dari rumah ke rumah.
Sapri bergabung di lenong sejak 1993.
Awalnya ia hanya bertugas membawa alat-alat perlengkapan lenong.
Kemudian ia pernah ikut festival lenong dan menjuarainya.
Saat masuk ke dunia entertainment, Sapri harus mengawali karirnya menjadi asisten Cagur.
Sapri bertugas mencuci mobil dan menunggu Cagur bekerja.
Melihat lawakan-lawakan yang dilontarkan Cagur, Sapri kemudian belajar dan mendapatkan ilmu dari sana.
Karena kesuksesannya di dunia hiburan, Sapri kini mempunyai usaha kuliner warung nasi uduk dan soto mie Bogor.
(Tribunnews.com/Pramesti Rizki) (Surya.id/Abdullah Faqih)
Berita lain terkait Sapri Pantun Meninggal Dunia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sang Adik Ceritakan Kondisi Terakhir Sapri Pantun Saat Dipasang Ventilator, Sempat Menangis Tak Tega