Terkin Daerah

Kondisi Terkini Lokasi Baku Tembak KKB dan Aparat, Tampak Puing-Puing Rumah Warga Ambruk Terbakar

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua membakar dua unit rumah di Kabupaten Puncak, Papua. Kondisi terkini bekas bentrokan KKB dengan aparat.

TRIBUNWOW.COM - Bentrok yang terjadi antara pasukan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di di Dusun Kimak, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (7/5/2021) menyebabkan kerusakan pada sejumlah titik.

Menurut Wakasatgas Humas Ops Nemangkawi, AKBP. Dr. Arief Fajar Satria, pihak KKB sengaja melakukan pembakaran pada rumah seorang warga.

Namun, aparat gabungan telah berhasil mengamankan lokasi di sekitar tempat kejadian dan memukul mundur KKB.

Kondisi lokasi setelah terjadi bentrokan antara aparat gabungan TNI-Polri dengan KKB pimpinan Lerrymayu di Dusun Kimak, Ilaga, Papua, Sabtu (8/5/2021). (Instagram @divisihumaspolri)

Baca juga: KKB Ditetapkan Jadi Kelompok Teroris, Gubernur Papua Ungkap Dampak Psikososial hingga Konsultasi PBB

Baca juga: KKB di Papua Kembali Berulah, Kini Bakar Puskesmas, Sekolah, dan Rusak Jalan di Ilaga Utara

Diketahui, ketegangan antara aparat dengan KKB telah terjadi pada beberapa titik di wilayah Papua, terutama distrik Ilaga.

Tak hanya di kawasan Mayuberi, konflik yang melibatkan penembakan dan pembakaran juga terjadi di wilayah dusun Kimak.

Seperti diperlihatkan dalam video yang diunggah, @divisihumaspolri, Minggu (9/5/2021), Arief Fajar Satria membagikan liputan langsung dari lokasi.

Ia menerangkan bahwa baku tembak tersebut telah terjadi selama beberapa hari.

"Jumat tanggal 7 Mei 2021 telah terjadi kontak tembak kembali antara kelompok kriminal bersenjata dengan pasukan TNI-Polri," kata Arief Fajar Satria.

"Dua hari terakhir ini terjadi kontak tembak pasukan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata, di mana kelompok kriminal bersenjata senantiasa menimbulkan teror kepada masyarakat."

Puncaknya, pada Jumat (7/5/2021), pasukan KKB pimpinan Lerrymayu tersebut diduga terdesak.

Sehingga, mereka nekat melakukan pembakaran pada rumah seorang warga Papua berinisial YT.

Oleh sebab itu, pihak aparat gabungan melakukan pengamanan ekstra di beberapa lokasi.

"Hal ini juga diwarnai semalam terjadi pembakaran rumah salah satu warga berinisial YT, di mana rumah saudara YT dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata," ujar Arief Fajar Satria.

"Oleh sebab itu pada pagi hari ini dan siang hari juga telah dilakukan pengamanan di beberapa titik," imbuhnya.

Polres Puncak bersama satgas Ops Nemangkawi melakukan penijauan lokasi di TKP pada pukul 13.15 WIT, Sabtu (8/5/2021).

Terlihat di lokasi pembakaran puing-puing rumah warga yang telah ambruk dikumpulkan oleh petugas.

Tampak aparat bersenjata lengkap berjaga di sekitar tempat kebakaran.

Sejumlah aparat TNI juga tampak berlalu-lalang dan berjaga di jalan dusun Kimak tersebut.

Adapun dari keterangan yang ditulis pada unggahan video, tak ada korban jiwa dari insiden tersebut.

"LIVE REPORT ILAGA PAPUA SABTU, 8 MEI 2021

KONDISI PASCA KONTAK TEMBAK DAN PEMBAKARAN RUMAH PENDUDUK ASLI PAPUA

Wakasatgas Humas Ops Nemangkawi, AKBP. Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., meninjau kondisi lokasi penembakan dan pembakaran rumah penduduk asli Papua oleh Kelompok Teroris KKB pimpinan Lerrymayu di Dusun Kimak, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (8/5). T

idak ada korban jiwa dalam pembakaran rumah tersebut. Kini kondisi saat ini sudah kembali kondusif dan aman berkat hadirnya TNI-Polri."

Baca juga: Takut Jadi Sasaran Tembak KKB, 100 Warga Berlindung di Kantor Bupati Puncak Papua

Baca juga: Detik-detik KKB Bakar Gedung Sekolah dan Puskesmas di Ilaga, Awalnya Saksi Lihat Asap Tebal

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Konflik KKB di Dusun Mayuberi, Ilaga Utara

Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar sejumlah fasilitas umum di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (2/5/2021) lalu.

Dilansir TribunWow.com, di antaranya termasuk pembakaran gedung sekolah, puskesmas, dan jalan umum.

Hal tersebut dikonfirmasi Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

"Memang benar ada pembakaran yang dilakukan oleh KKB di Kampung Mayuberi," kata Fakhiri, dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Peristiwa itu awalnya diketahui seorang saksi berinisial JE pada Senin (3/5/2021) pukul 11.30 WIT.

Diketahui pembakaran berawal dari Minggu pukul 22.30 WIT.

Awalnya JE melihat asap hitam tebal membumbung dari Kampung Mayuberi sekitar pukul 23.00 WIT.

JE sendiri menyaksikan kejadian itu dari Kampung Uloni.

Sehari setelahnya, ia melapor ke kepolisian yang ada di Kampung Kimak.

JE lalu mendapat telepon dari saksi kedua yang menyebutkan gedung SD Mayuberi juga telah dibakar.

JE segera mengambil tindakan dengan melapor ke Polres Puncak.

Selain membakar gedung sekolah, KKB juga merusak jalan umum yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa, dan Jalan Wuloni Pintu Angin.

Jalan itu digali dengan kedalaman 25-40 sentimeter.

JE menduga perusakan itu bersamaan dengan pembakaran gedung SD Mayuberi.

KKB membagi diri menjadi beberapa kelompok dalam melakukan pengrusakan tersebut.

Kelompok pertama membakar puskesmas dan gedung SD Mayuberi, kelompok kedua bertugas merusak jalan, dan kelompok lainnya mengamankan simpatisan KKB yang merusak fasilitas umum dengan bersenjata.

Dikutip dari Tribunnews.com, Fakhiri mengungkap dugaan ketiga kelompok simpatisan KKB itu nekat melakukan perusakan.

Pasalnya fasilitas umum tersebut sempat dijadikan pos komando dan taktis (poskotis) oleh aparat setempat.

"Kuat dugaan bahwa penyebab pembakaran oleh KKB adalah bangunan-bangunan tersebut digunakan sebagai pos kotis oleh aparat saat penegakan hukum kemarin," kata Fakhiri dalam keterangan tertulis.

Fakhiri menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Diduga kelompok yang melakukan pembakaran sama dengan yang menyerang aparat beberapa hari lalu.

"Pembakaran di kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara dilakukan oleh KKB Papua yang mana merupakan pelaku aksi kejahatan kekerasan maupun kontak tembak dengan petugas beberapa waktu lalu," papar Fakhiri. (TribunWow.com/ Via, Brigitta)

Berita lain terkait KKB