Terkini Daerah

Suruh Bobby Nasution Tanya Tuhan, Edy Rahmayadi Pernah Viral Ucap Apa Urusan Anda Menanyakan Itu?

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan wawancara antara Aiman dan Gubernur Sumut sekaligus Ketum PSSI Edy Rahmayadi pada tahun 2018 lalu. Wawancara ini kemudian viral akibat cara Edy bereaksi terhadap pertanyaan dari Aiman.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Edy Rahmayadi menjadi sorotan seusai melontarkan sindiran kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Edy menyindir Bobby ketika menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut meminta kejelasan soal koordinasi penangan Covid-19 antara Pemkot Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Sosok Edy sendiri sempat menjadi viral pada tahun 2018 lalu karena balik bertanya ketika menghadiri sesi wawancara di acara Kompas Petang bersama Aiman.

Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) menanggapi pernyataan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kanan) tentang lokasi karantina, Kamis (6/5/2021). (Kolase (TRIBUN MEDAN/MUSTAQIM INDRA JAYA) dan (Tribun-Medan.com/HO))

Baca juga: Kronologi Bobby Nasution Saling Sindir dengan Edy Rahmayadi, Diawali dari Teguran sang Gubernur

Dikutip dari YouTube Tribunnews.com, pada tahun 2018, kala itu selain menjadi gubernur, Edy masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Wawancara pada saat itu diketahui membahas soal tewasnya seorang suporter yang dikeroyok oleh suporter dari tim lawan.

Awalnya Aiman menanyakan soal beban kerja Edy yang menjabat dua posisi penting sekaligus.

"Anda kan sekarang menjadi Gubernur Sumatera Utara, apakah Anda merasa terganggu ketika tugas Anda, tanggung jawab Anda menjadi gubernur, kemudian juga menjadi Ketua Umum PSSI?" tanya Aiman.

"Apa urusan Anda menanyakan itu?" ucap Edy yang malah bertanya balik.

Aiman kemudian meminta Edy untuk memberikan jawaban singkat ya atau tidak.

"Bukan hak anda juga bertanya kepada saya," saut Edy.

"Wartawan punya hak untuk bertanya apa saja," kata Aiman tertawa.

Edy kemudian menegaskan dirinya memilih untuk tidak menjawab pertanyaan itu dan Aiman menurutinya.

Sesi wawancara yang diketahui terjadi pada akhir September 2018 itu akhirnya diakhiri secara sepihak oleh Gubernur Edy.

Di kanal YouTube Kompastv, rekaman video wawancara itu telah dilihat oleh 1,1 juta warganet.

"Terima kasih saya akhiri," kata Edy singkat seusai menjawab pertanyaan Aiman soal pembinaan suporter klub sepak bola.

Baca juga: Disuruh Gubernur Edy Rahmayadi Langsung Tanya ke Tuhan, Begini Balasan Bobby Nasution

Suruh Bobby Tanya Tuhan

Sementara itu, Edy baru-baru ini, tepatnya pada Kamis (6/5/2021), memberikan tanggapan kepada pernyataan Bobby yang merasa ada kekurangan koordinasi antara Pemkot Medan dengan Pemprov Sumut.

Ia menilai Bobby terlalu mengada-ada.

Padahal selama ini Satgas Covid-19 Sumatera Utara dan Satgas Covid-19 Medan selalu berkoordinasi terkait mencegah penyebaran Virus Corona.

"Tanya sama dia (Bobby) dilibatkan atau tidak? Itu 'kan tim work, satu tim. Salah besar berarti dia," komentar Edy Rahmayadi, Kamis.

Ia menilai penanganan Covid-19 harus dilakukan setiap elemen, bukan kewenangan masing-masing kepala daerah.

"Bukan tidak dilibatkan. Ini 'kan satu tim, kerjaan bukan sendiri-sendiri. Tim," tegasnya.

Jika Bobby bersikeras tidak tahu tentang hal itu, Edy mengatakan sebaiknya ia langsung bertanya kepada Tuhan.

Diketahui, pernyataan Edy soal bertanya kepada Tuhan juga sudah dibalas oleh Bobby.

Menanggapi hal itu, Bobby menjelaskan hal ini merupakan tugasnya sebagai bagian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.

"Kami Pemerintah Kota Medan harus menginformasikan kepada seluruh masyarakat Kota Medan bagaimana kondisi perkembangan Covid-19," jelas Bobby Nasution.

Baca juga: Didebat Oknum Lurah yang Lakukan Pungli, Bobby Nasution: Bapak Siapa sih yang Ngajarin Kayak Gitu?

Ia menyinggung sempat ada ketidakjelasan informasi tentang tempat karantina untuk warga dari luar yang hendak masuk ke Kota Medan dan sekitarnya.

Bobby menilai tidak baik jika semuanya ditempatkan di Medan, padahal warga tersebut berasal dari tempat lain di sekitarnya.

"Kemarin dikatakan sempat ada potensi penyebaran Covid. Salah satunya yang menjadi potensi itu tempat karantina," singgung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

"Alangkah lebih baiknya tempat karantina yang dilakukan di hotel di Kota Medan, kalau kira-kira masyarakatnya bukan dari Kota Medan, seperti apa?" tanya dia.

"Yang bisa dijangkau, dikembalikan (ke kota asalnya). Misal Deliserdang, Binjai, seperti itu," kata Bobby memberi saran.

Selain itu, Bobby mengaku belum mendapat teknis karantina yang dimaksud Edy Rahmayadi.

"Kalau tetap di Medan, kita diinformasikan hotel-hotel mana saja. Karena hotel yang dipakai untuk karantina, masyarakat belum tahu. Tiba-tiba ada yang tinggal di situ," katanya.

"Makanya kemarin kami menanyakan bagaimana karantinanya?" tanya Bobby.

Ia menyebut mendapat informasi bahwa sudah tidak ada yang karantina di hotel, tetapi kenyataannya masih ada saa dicek.

Dikhawatirkan, kata Bobby, akan ada pembauran dengan warga sekitar lokasi karantina saat sahur atau buka puasa.

Ia menegaskan tidak ingin menentang kebijakan Edy.

"Kita bukan mau apa-apa. Kalau memang itu masih, izinkan juga personil kami untuk membantu," jelas Bobby.

"Karena apa, ini keluarga WNI yang datang ke hotel, akhirnya dihalangi ketemu keluarganya. 'Kan enggak mungkin, kalau ada 100 WNI semuanya masing-masing keluarganya 2 saja kali 100, sudah 200, ini gimana?" singgung dia.

"Ini tugas kami untuk ikut membantu menjaga prokes, begitu saja," tegasnya.

Simak videonya mulai menit ke-1.40:

(TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul Disuruh Tanya Tuhan Oleh Gubernur Edy Rahmayadi, Ini Tanggapan Bobby Nasution.

Baca berita lainnya terkait Edy Rahmayadi