Terkini Daerah

Doyan Mabuk dan Buat Ulah, Suryadi Dibunuh Saudaranya seusai Mengamuk Tak Diberi Uang

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses penggalian jenazah korban pembunuhan di Desa Tabat Pahalatan Kecamatan Labuanamas Utara, Hulu Sungai Tengah, Kamis (6/5/2021).

TRIBUNWOW.COM - Jasad Suryadi (38) ditemukan dikubur terbungkus karung goni di belakang rumah saudaranya seusai tewas akibat berkelahi melawan saudaranya sendiri, di Desa Tabat Pahalatan, Kecamatan Labuanamas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Berdasarkan keterangan sejumlah sumber, Suryadi diduga kerap membuat masalah dan tewas setelah mengamuk tak diberikan uang oleh saudaranya.

Masih menurut keterangan dari sejumlah saksi, Suryadi adalah pria yang dikenal kerap berbuat onar dan doyan minum minuman oplosan beralkohol.

Proses penggalian jenazah korban pembunuhan di Desa Tabat Pahalatan Kecamatan Labuanamas Utara, Hulu SUngai Tengah, Kamis (6/5/2021). (Foto Warga Tabat Pahalatan)

Baca juga: Viral Video Pria Menerobos Jamaah di Masjid lalu Tampar Muka Imam yang sedang Pimpin Salat

Baca juga: Detik-detik PSK Tewas di Kamar Kos, Sahabat Bongkar Status Terakhir Korban: Alhamdulillah Rame

Dikutip TribunWow.com dari Banjarmasinpost.co.id, jasadnya dibongkar oleh aparat kepolisian pada Kamis (6/5/2021).

Temuan jasad tersebut berawal dari laporan paman dari Suryadi.

“Paman korban bernama Yusni yang melapor, lalu dibawa ke kantor desa,” kata Pejabat Kades Pahalatan, M Arsyad, Jumat (7/5/2021).

Arsyad menjelaskan, laporan diterima oleh aparat desa pada Selasa(4/5/2021), kemudian pembongkaran kuburan dilakukan oleh Polsek Labuanmas Utara, pada Kamis (6/5/2021).

Proses pembongkaran kuburan dihadiri oleh Kasat Reskrim Polres HST dan Kaposek Labuanmas Utara, serta turut disaksikan oleh warga setempat.

Berdasarkan keterangan Arsyad, Suryadi sempat mengamuk sebelum tewas dibunuh saudaranya sendiri.

Kala itu Suryadi meminta uang kepada pamannya.

Namun karena tidak diberi, Suryadi mengamuk dan mengancam saudara-saudaranya yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) yakni rumah saudara ibunya, Hasbullah.

Amukan Suryadi lantas menyulut emosi keponakannya.

Saudara Suryadi emosi karena tak hanya sekali yang bersangkutan mengamuk ketika tidak diberikan uang.

“Kemudian terjadilah perkelahian, hingga korban tewas,”kata Arsyad.

Arsyad menambahkan, Suryadi kesehariannya diketahui kerap meminta uang kepada saudara dan keluarganya.

Selain itu Suryadi juga dikenal doyan menenggak minuman gaduk atau minuman oplosan beralkohol.

Terkait kronologi Suryadi yang dibungkus karung lalu dikubur di belakang rumah, pihak kepolisian kini masih mendalami hal tersebut.

Baca juga: Kekaisaran Sunda Nusantara Viral, Pimpinannya Malah Mundur Minta Jangan Dibuat Ramai

Seorang warga setempat menyebut, pelaku pembunuhan lebih dari dua orang.

“Dari keterangan saksi, pembunuhan berawal dari perkelahian. Pelakunya lebih dari dua orang, masih ada hubungan keluarga. Setelah korban meregang nyawa, langsung dimasukkan dalam karung lalu dikubur,”kata sumber banjarmasinpost.co.id, dari warga setempat yang tak mau dikutif namanya, Jumat (7/5/2021).

Warga yang enggan disebut namanya itu juga bercerita bahwa Suryadi kerap membuat ulah yang meresahkan keluarganya.

“Informasi yang kami peroleh pihak keluarga menghabisi korban karena melakukan pembelaan diri. Dia sering membuat hal yang meresahkan keluarga,”kata warga tadi.

Jenazah Suryadi saat ini dievakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk diautopsi. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari BanjarmasinPost.co.id dengan judul Mayat Dalam Karung, Kades Pahalatan Sebut Sebelumnya Korban Mengamuk Keluarganya dan Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Karung di HST Diduga Keluarga Sendiri

Berita lain terkait Kasus Pembunuhan