Sate Beracun

Beda Pengakuan soal Hubungan Asmara antara Aiptu T dan Tersangka Kasus Sate Sianida

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).

TRIBUNWOW.COM - Pengakuan berbeda diberikan oleh sejumlah pihak terkait hubungan antara seorang polisi bernama Aiptu Tomy alias T dan tersangka kasus sate sianida, Nani Apriliani alias NA (24).

Aiptu T tegas membantah dirinya memiliki hubungan asmara dengan Nani.

Namun dari tersangka hingga warga lain menyebut Aiptu T punya hubungan spesial dengan Nani.

Suasana Rumah Nani Apriliani Nurjaman, tersangka pengirim sate beracun, di Padukuhan Cepolojajar RT 3, Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul Selasa (4/5/2021). (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Baca juga: Nani Ngaku Terinsipirasi dari R hingga Campur Sianida ke Bumbu Sate, Polisi: Betul Ada atau Ilusi?

Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, keterangan Aiptu T diperoleh oleh Polres Bantul.

Kepada penyidik, Aiptu T mengakui dirinya memang mengenal Nani namun hanya sebatas pelanggan di salon saja.

"Hubungannya sebatas pelanggan biasa saja. Tidak ada hubungan khusus atau spesial," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, Rabu (05/05/2021).

Namun pihak kepolisian masih mendalami terkait isu nikah siri antara Aiptu T dan Nani.

Ke depannya, ada kemungkinan istri Aiptu T akan dimintai keterangan.

"Kami masih mendalami (terkait nikah siri), ya ada kemungkinan (memanggil istri Aiptu T),"sambungnya.

Sementara itu, Aiptu T diketahui pernah menjemput Nani di kampung asal Nani di Majalengka, Jawa Barat.

Info tersebut disampaikan oleh Karmadi selaku kepala desa tempat Nani tinggal dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Selasa (4/5/2021).

Nani diketahui memperkenalkan ke keluarganya bahwa Tomy dan dirinya berstatus pacaran.

"Dikenalkan sebagai pacar," kata Karmadi.

Karmadi menegaskan bahwa orangtua Nani tidak tahu anak mereka sudah menikah atau belum.

"Nani belum cerita sama orangtuanya," ujar Karmadi.

Karmadi menjelaskan, tidak ada hal yang spesial saat Tomy berkunjung ke Majalengka.

"Ke Majalengka itu cuma jemput, tinggal di rumah ngobrol sebentar," terang dia.

Pihak keluarga kini berharap Nani bisa diberikan keringanan karena yang bersangkutan adalah tulang punggung keluarga.

"Nani itu kan tulang punggung keluarga," ujar Karmadi.

Terakhir, Karmadi mengiyakan bahwa identitas Tomy sebagai polisi sudah diceritakan oleh Nani ketika Tomy main ke Majalengka.

"Cerita kalau Tomy itu seorang polisi," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, kasus sate mengandung sianida ini akhirnya menewaskan NFP (8) selaku anak dari Bandiman (36) yang merupakan driver ojek online (ojol) yang sempat diminta oleh tersangka mengantarkan paket sate sianida kepada Tomy.

Tomy sendiri selamat tidak menerima paket sate sianida itu karena merasa tidak mengenali identitas pengirim, dan pada akhirnya diberikan kepada Bandiman.

Baca juga: Dijadikan Status WA oleh Istri Polisi, Foto Pengirim Sate Bersianida di Sel Kini Viral

Sosok AKP T

Tomy adalah anggota Kepolisian di bagian Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.

Pangkatnya Aiptu dan sudah menjadi penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta.

Informasi itu dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja.

Baca juga: Kini Viral, Camat Bongkar Tabiat Takmir Masjid Tak Kapok Larang Jamaah Pakai Masker

Ia menjelaskan, Tomy berpangkat Aiptu dan kini masih berstatus sebagai penyidik senior di Satreskrim Polresta Yogyakarta.

"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.

Timbul mengatakan ratusan kasus kriminal pernah ditangani.

Saat ditanya terkait kasus kriminal paling krusial yang pernah ditangani oleh Tomy, Timbul belum memastikan lebih lanjut.

"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul.

Penelusuran Tribun Jogja, Tomy pernah mendapatkan penghargaan dari Polda DIY pada 2017 silam sebagai penyidik terbaik.

Timbul pun membenarkan adanya informasi tersebut dan menegaskan bahwa Tomy memang penyidik senior dengan kinerja yang baik.

"Ya karena sudah senior di reskrim Polresta, artinya memang bisa bekerja," terang dia.

Namun demikian, Timbul belum memastikam sudah berapa lama Tomy bertugas sebagai penyidik di Satreskrim Polresta Yogyakarta.

"Kalau itu belum tahu pasti, yang jelas dia sudah senior," tegasnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com dengan judul Cerita Lengkap Wanita Introvert Kirim Sate Beracun Ke Pria Pujaan Berujung Kematian Bocah di Bantul, dan Update Kasus Sate Beracun, Polres Bantul: Aiptu T Mengaku Tak Ada Hubungan Khusus

Berita lain terkait Sate Beracun