Sate Beracun

Tetangga Tahu NA Pengirim Sate Sudah Nikah, Ungkap Tomy Jarang di Rumah: Terakhir 3 Minggu Lalu

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Rumah Nani Apriliani Nurjaman, tersangka pengirim sate beracun, di Padukuhan Cepolojajar RT 3, Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul Selasa (4/5/2021).

TRIBUNWOW.COM - Eni Wulandari, tetangga Nani Apriliani alias NA (25), tersangka pengirim paket sate beracun, mengungkap kesaksiannya.

Dilansir TribunWow.com, diketahui Nani tinggal di Padukuhan Cempokojajar RT 3, Kelurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, Yogyakarta.

Paket sate beracun yang ia kirim menyasar Aiptu Tomy, pria yang disebut-sebut pernah menjalani hubungan asmara dengannya.

Suasana rumah NA di Majalengka. NA terlibat dalam kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojol di Bantul. (TribunCirebon.com/Eki Y)

Baca juga: Fakta Berbeda soal Status NA Pengirim Sate Beracun Ngaku Sudah Nikah Siri, Ayah Sebut Masih Single

Eni menuturkan, tetangga sekitar tahu Nani dan Tomy sudah berstatus menikah siri atau secara agama.

Walaupun begitu, Tomy jarang pulang ke rumah tersebut.

"Tahu saya ya (Tomy adalah) suaminya," tutur Eni Wulandari, dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

"(Tomy) enggak mesti ke sini. Terakhir itu ke sini kapan udah tiga mingguan (lalu). Jarang ke sini. Di sini itu waktu ke sini ngundang orang kampung ngaji," ungkapnya.

Eni mengungkapkan rumah tersebut dibeli Nani sejak beberapa tahun terakhir.

Eni membantah jika Nani disebut kurang bersosialisasi dengan tetangga.

Memang Nani jarang berada di rumah karena berangkat pagi dan pulang malam hari.

"Orangnya baik, kalau arisan sering titip. Banyak komunikasi lewat telepon atau WA," jelas Eni.

Dikutip dari TribunJogja.com, Ketua RT 3 Agus Riyanto membenarkan dirinya mendapat laporan bahwa Nani dan Tomy sudah menikah siri.

Baca juga: Terbongkar Pelaku Lain dalam Kasus Sate Beracun di Bantul, Pria Ini yang Sarankan NA Balas Dendam

Ia juga mengenal sosok Tomy saat melapor sebagai warga di RT-nya.

"Tinggal di sini sudah satu tahun, NA 'kan istri sirinya Tomy. Dulu waktu silaturahmi ke sini berdua," kata Agus, Selasa.

"Waktu itu mbak NA sempat telepon orangtuanya, kemudian orangtuanya bilang ke saya nitip anak saya mau tinggal," jelasnya.

Keduanya tidak menunjukkan bukti telah menikah siri.

Namun Agus tetap percaya dengan pengakuan mereka lantaran dikonfirmasi ibu dari Nani.

"Ibunya (NA) bilang kalau sudah menikah secara agama. Kalau menunjukkan bukti enggak, cuma menunjukkan KTP saja," tutur Agus.

"Di sini 'kan ada peraturan, kalau warga baru wajib lapor," katanya.

Agus menyebut dirinya mengenal Nani sebagai sosok yang baik.

Maka dari itu ia kaget saat mendengar Nani tersandung kasus kriminal.

Ia juga tidak menyangka Nani tega melakukan perbuatan itu.

"Ya sempat kaget, karena 'kan Mbak NA orang baik. Setahu saya kerjanya di kosmetik, bukan di salon. Karena kesibukannya, jadi jarang berkomunikasi dengan warga," kata Agus.

"Kemarin waktu menempati rumah pertama juga mengundang warga, untuk minta doa," ungkapnya.

Pria Ini yang Sarankan NA Balas Dendam

Fakta baru di balik pengirim paket sate beracun, Nani Apriani alias NA (25), kembali terungkap.

Dilansir TribunWow.com, polisi kini memburu rekan NA, R, yang diduga ikut terlibat dalam pembunuhan berencana tersebut.

Berdasarkan pengakuan NA, R adalah sosok yang menyarankannya mengirim paket sate beracun pada seorang penyidik kepolisian, Tomy.

Namun karena salah sasaran, NA justru membunuh seorang anak driver ojek online (ojol) bernama Naba Faiz Prasetyo (10).

Baca juga: Nani Pakai Jilbab saat Kirim Sate Sianida, Ayah Korban Yakin Kenali Pelaku meski Baru Lihat Foto

Baca juga: Sosok Nani, Pengirim Sate Beracun di Mata Keluarga: Dikenal Pendiam, Kerja Merantau di Usia 14 Tahun

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi menyebut NA mendapat ide mengirim paket sate beracun itu dari R.

Disebutnya, R merupakan pelanggan di salon tempat NA bekerja.

R dan NA pun selama ini berteman baik.

Tersangka NA juga kerap bercerita tentang masalah pribadinya kepada R.

Termasuk, saat Tomy memilih menikahi wanita lain.

Pria berinisial R itu sebenarnya menaruh hati pada NA.

Namun, cintanya bertepuk sebelah tangan karena NA mencintai Tomy.

Baca juga: Dikenal Pendiam, Wanita Pengirim Sate Beracun Kerja Merantau di Usia 14 Tahun

Baca juga: Lega Pengirim Sate Beracun Ditangkap, Bandiman Belum Sanggup Balik Kerja Jadi Driver Ojol

R lantas menyarankan NA mengirim paket sate beracun pada Tomy dengan dalih memberikan pelajaran.

"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare," ujar Ngadi, dikutip dari TribunJogja.com, Senin (3/5/2021).

"Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan."

Lebih lanjut, Ngadi menjelaskan NA membeli racun sianida secara online pada Maret 2021 lalu.

Saat itu, NA memesan sodium sianida, tapi yang diterimanya justru kalium sianida.

"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok," jelas Ngadi.

"Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan."

Hingga kini, polisi masih memburu R.

Keberadaan R belum bisa dilacak karena ponselnya mati.

Polisi pun masih membuka kemungkinan adanya tersangka lainnya.

"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati."

"Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Terungkap, Nani Pengirim Sate Beracun Sudah Menikah Siri dengan Tomy, Anggota Polisi yang Jadi Targetnya dan TribunJogja.com dengan judul Ketua RT Ungkap Tentang Status NA, Wanita Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Bocah di Bantul.

Baca berita terkait lainnya