Sate Beracun

Sosok Nani, Pengirim Sate Beracun di Mata Keluarga: Dikenal Pendiam, Kerja Merantau di Usia 14 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah NA di Majalengka. NA terlibat dalam kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojol di Bantul.

TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok NA atau Nani Apriliani (24), wanita yang mengirimkan paket sate beracun hingga tewaskan seorang anak driver ojek online (ojol) berinisial NFP (8) di Bantul.

Diketahui, NFP tewas seusai memakan paket sate beracun yang diperoleh oleh ayahnya Bandiman (36).

Paket tersebut diketahui didapat oleh Bandiman dari seorang wanita misterius bernama Nani.

Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Baca juga: Dikenal Pendiam, Wanita Pengirim Sate Beracun Kerja Merantau di Usia 14 Tahun

NA mengaku paket itu awalnya ia tujukan kepada seorang penyidik kepolisian bernama Tomy karena persoalan asmara.

Dikutip dari TribunJabar.id, paket tersebut berakhir di tangan Bandiman karena Tomy merasa tidak kenal dengan identitas pengirim dan mempersilakan Bandiman memakan sate tersebut. 

Tak disangka, sate itu justru menyebabkan NFP tewas keracunan.

NA sendiri diketahui merupakan warga asli Majalengka, Jawa Barat namun menetap di Bantul untuk bekerja.

Ayah pelaku, Maman (45) lantas mengungkap sosok putrinya.

Maman mengatakan NA dikenal sebagai orang yang baik di lingkungan rumahnya.

Ia bercerita, NA memang dikenal pendiam dan jarang bercerita mengenai masalah apapun.

"Suka pulang ke rumah. Kelakuan di rumah pendiam, jarang cerita apapun, terutama asmara juga tidak," ujar Maman, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Lega Pengirim Sate Beracun Ditangkap, Bandiman Belum Sanggup Balik Kerja Jadi Driver Ojol

Maman mengatakan, anaknya sudah sejak kecil menjadi perantauan.

Sejak berusia 14 tahun, NA sudah merantau ke Bantul untuk bekerja.

Kala itu ia diajak oleh rekannya untuk berdagang di Bantul.

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul. Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.

Maman kini mengaku pasrah akan nasib yang menimpa putrinya.

Dirinya hanya berharap anaknya akan diberikan keringanan.

Sebelumnya diberitakan, Dir Reskrimmum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satriya menyebut polisi berhasil menangkap pelaku setelah empat hari melakukan penyelidikan.

"Diamankan NA (25) warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," ujar Burkan, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Kepada polisi, NA mengaku salah sasaran.

Pasalnya, ia berniat mengirim sate beracun itu pada pria bernama Tomy.

Sasaran NA sebenarnya merupakan penyidik senior sekaligus anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta.

NA mengaku sakit hati pada Tomy hingga berniat membunuhnya.

Baca juga: Fakta terkait Sosok Pelaku, Motif, hingga Penyidik Senior yang Jadi Sasaran Sate Beracun

Kronologi Makan Sate Beracun

Awalnya kejadian ini bermula ketika Bandiman tengah beristirahat seusai salat Ashar di sebuah masjid di Kota Yogyakarta.

Pada saat Bandiman beristirahat, datang seorang perempuan tak dikenal menghampirinya.

Perempuan yang kini diketahui berinisial NA itu meminta Bandiman untuk mengirimkan paket makanan sate bakar dan lontong ke wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul.

Baca juga: Siapa Aiptu Tomi, Polisi yang Jadi Sasaran Sate Beracun di Bantul: Penyidik Berprestasi dan Ramah

Anehnya, perempuan tersebut pada saat itu menolak menggunakan aplikasi ojol.

"Waktu saya siap-siap jalan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri saya," ujar Bandiman, Senin (26/4/2021).

"Dia minta tolong antarkan paket ke daerah Kasihan ke pak Tomy. Saya bilang, pakai aplikasi saja. Terus mbaknya alasannya enggak ada aplikasi ojol," jelasnya.

Bandiman pun mengiyakan permintaan wanita misterius itu mengirimkan paket secara offline.

Ketika mengirimkan paket itu, sang wanita tersebut juga meminta paket dikirimkan atas nama pria.

"Dia minta offline, ya saya antarkan ke penerima tersebut. Perempuan itu berpesan, pengirim atas nama pak Hamid," ungkap Bandiman.

Sebelum berangkat ke lokasi penerima paket, Bandiman telah diberikan nomor kontak Tomy selaku penerima.

Namun sesampainya di alamat yang dituju, Tomy tak merasa memesan apapun sehingga memberikan paket makanan itu kepada Bandiman.

"Saya tanya, lah ini paket sudah sampai alamatnya bener, nomornya bener kok ndak diterima. Terus bapaknya bilang, udah dibawa kamu saja pak, buat buka puasa," terang dia.

Sementara itu berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, diduga terkandung racun dalam bumbu sate pada paket makanan misterius tersebut.

"Bandiman kemudian pulang untuk buka puasa. Makanan tersebut dinikmati oleh istrinya dan kedua anaknya, termasuk korban. Pak Bandiman sama anaknya yang pertama makan dua tusuk sate ayam, tetapi tidak terjadi masalah," ungkap Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto, Senin (26/04/2021).

"Berdasarkan keterangan bapaknya (Bandiman), ibuknya sama anaknya yang kedua yang meninggal itu makan dengan bumbu sate. Kalau yang bapaknya sama anak pertama tidak pakai bumbu. Lha anak dan istrinya itu merasa pahit sekali, kemudian muntah-muntah, terus jatuh, lalu dibawa ke rumah sakit," lanjutnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Polisi Tangkap Perempuan Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol di Bantul, dan TribunJogja.com dengan judul Kronologi Siswa SD di Bantul Meninggal Setelah Memakan Paket Sate Misterius dan TribunJabar.id dengan judul Anaknya Jadi Dalang Sate Beracun, Ayah NA di Majalengka Memelas Minta Hal Ini dari Penegak Hukum

Berita terkait Sate Beracun