TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil mengungkap kasus tewasnya pemuda berinisial FNR (25) di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
Dikutip dari Tribun Solo, FNR tewas dengan luka mengerikan di leher karena tertebas senjata tajam pada Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
Tak butuh waktu lama, polisi pada Rabu (28/4/2021) sudah menangkap pelaku berinisial HP (25).
Baca juga: Bahas Ajal hingga Larut Malam, Korban Kecelakaan Dianggap Bertingkah Aneh sebelum Tewas
Terungkap, pelaku pembunuhan tersebut ternyata adalah tetangga korban sendiri, warga Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.
Berikut fakta selengkapnya:
1. Motif Dendam
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, motif pelaku membunuh korban adalah lantaran soal utang dan tidak terima diejek.
"Pelaku merasa sakit hati kepada korban lantaran diolok saat bertemu setiap hari," kata Edy saat Jumpa Pers di Mapolres Klaten, Kamis (29/4/2021).
Korban menghina pelaku dengan kata lemah dan sakit-sakitan.
Pelaku juga merasa difitnah, sebab korban pernah menyampaikan ke ibu pelaku bahwa dia memiliki utang.
Padahal korban yang memiliki utang pada pelaku.
"Korban memiliki utang ke pelaku Rp 4 juta," katanya.
Saat melakukan aksinya, pelaku mengajak korban ke lokasi kejadian dengan alasan memberikan pil penenang.
Namun, saat sampai di TKP pelaku langsung menyayat leher korban.
"Pelaku menggunakan pisau dapur untuk membunuh korban, dan BB tersebut sudah disiapkan sebelumnya," ujar Edy.
Baca juga: PP 63/2021 Resmi Diteken Jokowi, Ini Rincian THR dan Gaji ke-13 untuk Aparatur Negara
Dari kasus ini Polisi menyita barang bukti berupa Honda Vixion merah hitam bernopol H-3202-AHD milik korban.
Selain itu, Honda Vario hitam bernopol AD-3278-ECC, 1 bilah pisau dapur, 1 HP, 1 jaket hitam, dan lain sebagainya.
"Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP junto Pasal 338 KUHP junto 351 ayat 3 KUHP dengan pidana hukuman mati, atau hukuman seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun," pungkasnya.
2. Pelaku Ikut Menyaksikan Evakuasi setelah Membunuh Korban
Pelaku pembunuhan FNR ternyata ikut menyaksikan evakuasi korban seusai membunuhnya.
Dia berada di lokasi bersama warga lainnya, seolah tidak melakukan apapun.
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, pelaku janjian bertemu dengan korban.
"Sebelum kejadian, pelaku mengajak korban untuk bertemu di TKP," ucap Edy, Kamis (29/4/2021).
Edy mengatakan, pelaku beralasan ingin memberikan pil penenang ke korban.
Sekitar pukul 21.00 WIB, korban tiba di lokasi kejadian menunggu pelaku datang.
"Setelah pelaku melihat korban sudah di TKP, pelaku menyusul korban dari arah berlawan dan saat sudah di dekat korban langsung menyabet leher korban dengan pisau dapur," ujar Edy.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriyansyah Rihats Hasibuan menambahkan, setelah pelaku berhasil membunuh korban, pisau tersebut dibuang di sekitar lokasi kejadian.
Dia mengatakan, usai kejadian tersebut, pelaku mencuci tangannya di irigasi sawah warga dan pulang ke rumah.
"Saat kami datang ke lokasi kejadian, pelaku datang ke lokasi dan sempat menonton korban tergeletak," singkat Andriyansyah.
Baca juga: Viral Video Pengusaha Dibacok, Pelaku Ngaku Ditantang Korban: Kalau Tak Berani Datang, Bukan Laki
3. Luka di Leher & Bersimbah Darah
FNR (25) tewas bersimbah darah tepatnya di Jalan DAM, Dukuh Kedusan, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo malam hari.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban ditemukan pertama oleh warga sekitar yang hendak pergi ke sawah.
Saat berangkat dia melihat orang tergeletak di tengah jalan, namun belum ia gubris. Warga baru menggubris itu ketika perjalanan pulang dari sawah ke rumahnya.
Orang tersebut masih tergeletak. Kemudian ia mengajak sejumlah warga lain ke lokasi kejadian.
Mereka mendapati orang tersebut sudah meninggal dunia dengan luka benda tajam di leher dan telapak tangan terkena putung rokok.
Selain itu, warga juga menemukan sebuah sepeda motor yang berada di samping korban.
Kapolsek Manisrenggo, Iptu Fajar DH mengatakan, ada dugaan FNR merupakan korban pembunuhan.
"Dugaan dibunuh masih ada. Namun untuk kepastiannya saat ini sedang kita lidik," kata Fajar kepada TribunSolo.com, Rabu (28/4/2021).
Fajar mengungkapkan, saat ini kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Klaten.
"Saat sudah diurus Polres Klaten," ungkapnya.
4. Dikira Orang Mabuk
Haryono (50) warga yang menemukan korban mengatakan, saat menemukan korban, dia pergi ke sawahnya melewati jalan Dam Kaliworo sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat melewati lokasi tersebut, dia sudah melihat korban tergeletak di lokasi.
"Saya mengira korban merupakan orang mabuk yang terjatuh dari motor," ucap Haryono kepada TribunSolo.com, Rabu (28/4/2021).
Ia mengaku melihat korban tergeletak disamping kanan sepeda motor Yamaha Vixion dengan nopol H-3202-AHD warna merah hitam.
Korban masih menggunakan Helm dengan pakaian Jaket dan celana hitam.
"Setelah melihat korban, saya mengajak warga lainnya mengecek keadaan orang tersebut," ujar Haryono.
Ia mengatakan, setelah mengecek kondisi korban, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Saat diperiksa ditemukan luka bekas sayatan benda tajam di leher serta di telapak tangan terkena putung rokok.
"Setelah mengetahui korban meninggal dunia, kami melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian," pungkasnya Haryono.
Baca juga: Pengusaha di Jambi Dibacok seusai Dituduh Pacari Mantan Orang, Pelaku Intimidasi Korban Lewat Medsos
5. Isak Tangis Keluarga
Pemuda yang ditemukan tewas mengenaskan di kawasan DAM Kaliworo, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten dimakamkan, Rabu (28/4/2021).
Pemakaman korban yang diduga pembunuhan, FNR (25) diiringi ratusan pelayat.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, suasana di rumah duka banyak di datangi oleh para pelayat.
Mereka sedang duduk di kursi yang sudah disediakan.
Bahkan para pelayat pun duduk di teras rumah milik warga.
Kemudian jenazah FNR tiba di rumah duka sekitar pukul 13.05 WIB.
Terlihat jenazah korban dibawa oleh mobil ambulans milik Polres Klaten.
Saat iringan ambulans yang membawa jenazah, pelayat langsung membereskan kursi tersebut untuk memberi jalan ambulans dan berhenti di depan rumah duka.
Setelah mobil tersebut tiba, pintu mobil belakang dibuka dan langsung mengangkat peti jenazah korban ke rumah duka.
Sesampai masuk ke rumah duka, dilakukan shalat jenazah.
Usai melakukan shalat jenazah korban, kemudian jenazah langsung dibawa menuju TPU Muslim Karangeri, Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko.
Pemakaman korban yang masih misterius apakah dibunuh atau tidak itu diiringi kesedihan mendalam keluarganya.
Bahkan isak tangis sejumlah anggota keluarga pecah mendapati FNR dimasukkan ke liang lahat selama-lamanya.
Usai jenazah dimakamkan, dilanjutkan tabur bunga dan keluarga korban berdoa di samping makam korban.
Di tengah acara tersebut, tangis pecah dari salah satu keluarga korban.
Terlihat salah satu anggota keluarga korban terpukul korban telah tiada.
6. Tak Ada Sehari Ditangkap
Tewasnya pemuda secara misterius FNR (25) di kawasan DAM Kaliworo, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten terungkap.
Ya, polisi berhasil menangkap seorang pria yang ternyata tetangga korban di Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Rabu (28/4/2021).
Sehingga dipastikan terasnya FNR dengan luka gorokan di leher dugaan kuat karena pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rihats Hasibuan membenarkan ada penangkapan pria oleh petugas.
Adapun penangkapan pria yang belum disebutkan identitasnya itu, dilakukan dengan cepat setelah polisi olah TKP.
Beredar informasi penangkapan hanya hitungan jam, tak ada 12 jam lamanya setelah terjadinya pembunuhan.
"Ya, kita masih tahap pendalaman, sehingga kami periksa dulu," singkatnya.
Bahkan sebelum menangkap, polisi sempat memeriksa 8 saksi.
Andriyansyah mengatakan telah memeriksa 8 orang saksi dari kasus tersebut.
"Kami telah memeriksa 8 orang saksi, yang terdiri dari tetangga, serta teman-teman korban," ungkap di.
Pemeriksaan saksi-saksi dilakukan setelah pihaknya melakukan olah TKP di lokasi kejadian yang menewaskan warga Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko.
Dari olah TKP, pihaknya menemukan barang bukti berupa senjata tajam (Sajam).
Adapun sajam itu digunakan untuk menebas leher korban.
"Sampai saat ini kami masih dalam tahap pendalaman, " kata dia.
7. Pelaku Tetangga Korban
Pelaku pembunuhan FNR (25) di Jalan DAM Kaliworo Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten masih tetangga korban.
Kepala Desa Kadilajo, Bambang Sarwadi mengungkapkan polisi menangkap pelaku HP yang tinggal satu dukuh dengan korban.
Sebelum kejadian, pelaku sempat nongkrong satu tempat dengan korban.
"Pelaku sudah tertangkap, pelaku merupakan teman dan tetangga korban," ucap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (28/4/2021).
Bambang mengatakan pelaku dan korban sempat nongkrong di satu lokasi yang sama.
Lanjut, Bambang mengatakan pihak kepolisian sudah mencurigai gerak-gerik pelaku.
"Dari tadi malam, pelaku sudah mencurigai, ternyata insting dari kepolisian benar," ungkap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sempat Pulang ke Rumah Seusai Bunuh Korban di Klaten, Pelaku Kembali ke Lokasi Lihat Evakuasi Korban