TRIBUNWOW.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Lekagak Telenggen diduga menyebabkan kematian Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dan anggota Brimob Bharada I Komang.
Diketahui Danny tewas akibat kontak senjata dengan KKB di Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (25/4/2021) sore.
Sementara itu I Komang tewas akibat kontak senjata di Desa Makki, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa (27/4/2021) pagi.
Baca juga: Anggota Brimob Bharada I Komang Tewas Ditembak KKB Papua, Heli Nyaris Diserang saat Evakuasi
Berikut TribunWow.com rangkum sejumlah fakta tentang identitas KKB yang menewaskan dua aparat negara tersebut, seperti yang dikutip dari Tribun-Papua.com.
1. Keterangan Kapolda Papua dan Panglima Kodam
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengonfirmasi KKB yang berkontak senjata dengan pihak aparat adalah dari pengikut Lekagak Telenggen.
Kelompok ini menyebabkan Danny dan I Komang gugur dalam tugas saat berpatroli.
"Kita lakukan penindakan, tetap kita tidak akan mundur," tegas Fakhiri, Selasa.
Hal serupa disampaikan Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Yogo.
2. Diduga 5 Anggota KKB Tewas
Kapolda Papua membenarkan pihaknya menerima informasi ada anggota KKB yang turut menjadi korban dalam kontak senjata tersebut.
Namun hal itu belum dapat dipastikan.
"Memang ada informasi lima KKB tewas dalam kontak tembak. Namun belum dipastikan karena masih menunggu laporan sementara anggota masih melakukan pengejaran," jelas Fakhiri.
Baca juga: Cium Bendera Merah Putih, 5 Simpatisan KKB Serahkan Diri dan Nyatakan Gabung NKRI
3. Tembaki Helikopter
Menurut Fakhiri, helikopter yang hendak mengevakuasi korban juga nyaris menjadi sasaran tembak KKB.
"Dua korban luka, dan jenazah sudah dievakuasi, sempat Helikopter yang mau evakuasi ditembaki KKB," ungkap Fakhiri.
Diketahui aparat gabungan masih melakukan kontak senjata dengan KKB di Kampung Makki, Distrik Ilaga Timur sejak pukul 08.00 WIT tadi.
4. Diduga Tak Sasar Kabinda Papua
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, diduga KKB tidak ingin menargetkan Brigjen TNI Danny sebagai sasaran tembak.
Danny tertembak karena ikut terlibat dalam kontak senjata.
"Medan di sana, tentunya apabila musuh melihat musuh ya pasti akan dikenakan. Sama juga dengan Polri-TNI ketika ada sasaran pasti sasarannya 'kan dikenakan juga," jelas Rusdi.
Baca juga: Detik-detik Kabinda Papua Tewas Ditembak KKB di Beoga, Korban Sempat Terlibat Baku Tembak
5. Menyamar Jadi Warga
Dalam kesempatan yang sama, Rusdi menyebutkan KKB sulit ditumpas karena banyak anggotanya yang menyamar jadi warga.
"Kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk," kata Rusdi.
"Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," terangnya.
Kesulitan lainnya adalah medan persembunyian KKB berada di antara pegunungan.
Selain itu mereka sangat menguasai pegunungan tersebut.
"Tentunya medan di sana tidak seperti ini. Medannya pegunungan segala macam kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetap eksis di sana," papar Rusdi.
Anggota Brimob Bharada I Komang Tewas Ditembak KKB Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi penembakan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (27/4/2021) pagi.
Dilansir TribunWow.com, dalam kejadian tersebut satu anggota Brimob tewas sedangkan dua anggota lain terluka tembak.
Identitas mereka adalah Bharada I Komang sebagai korban tewas, serta Ipda Naton Tonapa dan Bripka Moh Syaifudin mengalami luka.
Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB di Ilaga Puncak Papua, 1 Anggota Brimob Gugur, 2 Rekannya Terluka
Para korban adalah personel Satgas Nemangkawi yang ditugaskan di Kabupaten Puncak.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Iya, benar ada kontak tembak, satu anggota kami gugur dari Brimob," kata Fakhiri di Jayapura, dikutip dari Tribun-Papua.com.
Korban luka dirawat di RSUD Mimika.
Ketiga korban dievakuasi dari Mimika menggunakan helikopter dari Distrik Ilaga.
Menurut Fakhiri, helikopter yang hendak mengevakuasi korban juga nyaris menjadi sasaran tembak KKB.
Baca juga: Cium Bendera Merah Putih, 5 Simpatisan KKB Serahkan Diri dan Nyatakan Gabung NKRI
"Dua korban luka, dan jenazah sudah dievakuasi, sempat helikopter yang mau evakuasi ditembaki KKB," ungkap Fakhiri.
Diketahui aparat gabungan masih melakukan kontak senjata dengan KKB di Kampung Makki, Distrik Ilaga Timur sejak pukul 08.00 WIT tadi.
Dikutip dari Kompas.com, pelaku penembakan adalah KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen.
Fakhiri menyebut pihaknya belum dapat memastikan apakah ada anggota KKB yang menjadi korban dalam baku tembak.
Meskipun anggotanya gugur, Kapolda Papua menegaskan akan terus menindak KKB yang berulang kali melakukan penyerangan terhadap aparat dan warga sipil.
"Kita lakukan penindakan, tetap kita tidak akan mundur," tegasnya.
Para korban diketahui sudah dievakuasi ke Timika. (TribunWow.com/Brigitta)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com dengan judul Polri Duga KKB Tak Incar Kabinda Papua sebagai Target saat Baku Tembak di Beoga, Penembak Bharada Komang Ternyata KKB Lekagak Telenggen, Kelompok yang Juga Tewaskan Kabinda Papua, dan Ada Informasi 5 KKB Tewas dalam Baku Tembak dengan Aparat, Ini Kata Kapolda Papua.
Baca berita lainnya terkait KKB Papua