Terkini Daerah

Kronologi Pembunuhan Wanita 22 Tahun, Punya Utang Jutaan tapi Diminta Bayar dengan Berhubungan Badan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan, IM (28) saat digiring ke Mapolsek Gambir, Senin (26/4/2021).

TRIBUNWOW.COM - Penemuan mayat wanita berinisial B (22) di Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2021), akhirnya menemukan titik terang.

Dilansir TribunWow.com dari TribunJakarta.com. Selasa (26/4/2021), B tewas di tangan IM (28).

Wanita 22 tahun itu dibunuh karena enggan membayar utang dengan berhubungan badan dengan pelaku.

Selama ini, B memiliki utang senilai Rp 7 juta pada IM.

Ilustrasi -  Wanita berinisial B (22) ditemukan tewas di Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2021). Ia dibunuh karena tak mau diajak berhubungan badan dengan pelaku. (TribunWow.com/Octavia Monica P)

Baca juga: Ibu Muda di Bekasi Ditemukan Tewas dengan Luka Tak Wajar, Diduga Dibunuh WNA Asal India

Baca juga: Anjing Menggonggong di Dekat Gundukan Tanah, saat Dicek Ternyata Ada Mayat Siswi Korban Pembunuhan

Pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis, 18 April 2021 lalu.

Saat itu, IM tengah berada di rumah sendiri karena ibu angkatnya tengah menginap di rumah sakit.

IM pun langsung mengajak korban ke rumah tersebut.

Namun, di sana keduanya justru terlibat cekcok karena permasalahan utang.

Karena korban terus mengelak saat ditagih membayar utang, IM meminta korban berhubungan badan dengannya sebagai gantinya.

Namun, permintaan itu ditolak B.

"Pelaku minta hubungan badan (tapi korban) tidak mau. Jadi pelaku mencekik korban," kata Kapolsek Gambir, AKBP Kade Budiyarta, dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/4/2021).

"Kakinya menindih ke badan korban kurang lebih 30 menit."

Baca juga: Fakta Baru Suami Bunuh Istri yang Hamil Lima Bulan, Sempat Buat Laporan Palsu hingga Positif Narkoba

Baca juga: Sinopsis Film Beast di Netflix, Gadis Keras Kepala dan Pembunuhan Berantai di Pulau Terpencil

Setelah membunuh korban, pelaku tak memerkosa korban sebelum tewas.

Pelaku langsung membuang jasad korban ke semak-semak di belakang rumah orangtua angkatnya.

"Tidak (diperkosa), tidak sempat jadi sudah dicekik itu korban langsung tewas," kata Kade.

Halaman
12