TRIBUNWOW.COM - Seorang ayah tiga anak berinisial IR (37) berhasil diamankan oleh pihak kepolisian seusai seharian buron setelah menikam pasangan suami istri.
Pasangan suami istri bernama Sukadi (37) dan Erika (25) ditikam di kediaman mereka di Desa Makarti Tama, Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu), Sumatera Selatan, Sabtu (24/4/2021) malam, karena pelaku emosi anaknya kerap dihina korban.
Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya sebenarnya selalu mengingatkan anak-anaknya agar sabar ketika dihina korban, khususnya korban Erika.
Baca juga: Tusuk Suami Istri Tetangga Sebelah Rumah, Pelaku Kesal Anaknya Setiap Hari Dimaki-maki Korban
Dikutip TribunWow.com dari SRIPOKU.com, pelaku mengaku sudah 1,5 tahun lebih mencoba bersabar sembari mengingatkan anak-anaknya saat dimaki-maki korban Erika.
Pelaku turut bercerita dirinya sudah berkomitmen agar tidak lagi menanggapi olok-olok dari korban Erika.
Dirinya juga sudah sepakat untuk menjaga hubungan baik bertetangga dengan korban pasca pernah bertengkar hebat hingga dimediasi oleh aparat desa setempat.
Emosi pelaku meledak karena korban tak kunjung mengubah sikapnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, pada Sabtu (24/4/2021) malam, dirinya sempat meminta penjelasan dari korban Erika yang sempat kembali menghina anak dari pelaku.
Pelaku mengatakan, korban saat itu justru menantang pelaku sehingga membuat pelaku nekat melakukan penikaman.
Berdasarkan pengakuan pelaku, anaknya dimak-maki disamakan dengan hewan oleh korban.
“Aku khilaf, anak-anaku setiap hari nangis dikatain anak anjing, anak babi dan lainnya (maaf—red)” kata pelaku, Senin (26/4/2021).
Setelah menikam korban, pelaku sempat kabur ke wilaya hutan hingga akhirnya berhasil diamankan pada Senin (26/4/2021) sekira pukul 01.00, di Desa Sumberjaya, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.
Pelaku diketahui bersembunyi di rumah keluarganya.
Ia tidak memberikan perlawanan kepada pihak kepolisian ketika diamankan.
Baca juga: Tikam Pria karena Dendam Dibully, Trainer Gym di Surabaya Ikut Terluka karena Tusukan Sangat Keras
Satu Korban Meninggal
Sementara itu, berdasarkan pengakuan istri pelaku, pelaku emosi lantaran anaknya kerap dimarahi oleh korban Erika.
Anak pelaku dan korban diketahui juga kerap bertengkar layaknya anak kecil pada umumnya.
Istri pelaku bercerita, ketika dirinya dan suaminya pergi ke luar rumah, anaknya di rumah kerap dimarahi oleh korban Erika.
Baca juga: Tikam Pensiunan Polisi di Warung Tuak, Oknum TNI sempat Tusuk-tusuk Meja Korban
Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku bersama istrinya sempat mengadakan acara buka bersama keluarga di rumah.
Menurut cerita istri pelaku, suasana buka bersama berlangsung ceria dan penuh suka cita.
Sanak famili pelaku datang ke kediaman pelaku untuk merayakan acara buka bersama.
Setelah acara berakhir, satu per satu keluarga pelaku pulang ke rumahnya masing-masing.
Pada saat itulah pelaku kemudian mendatangi korban yang berada di rumah, lalu berujung pada cekcok mulut hingga terjadi penikaman.
Menanggapi kasus ini, Kapolsek Peninjauan AKP Indra Willis meminta agar masyarakat dan keluarga korban bersabar dan tidak main hakim sendiri.
“Serahkan permasalahan pada kepolisian Sektor Peninjauan dan tolong jangan main hakim sendiri,” ujarnya, Minggu (25/4/2021).
Korban Sukadi meninggal seusai diserang oleh pelaku.
Ia menderita luka tusuk di bagian dada sebelah kanan.
Sedangkan istri Sukadi, Erika masih bisa selamat meskipun mengalami luka di dada, dan pinggang.
Berdasarkan info dari Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga, pelaku dan korban pernah bertengkar hebat hingga akhirnya harus dimediasi di tingkat desa dan difasilitasi oleh Kepala Desa di kantor desa setempat.
Kesehariannya, korban pria diketahui bekerja sebagai sopir sedangkan istrinya wiraswasta.
Sementara itu pelaku kesehariannya bekerja sebagai pedagang. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Sripoku.com dengan judul Cekcok Soal Kenakalan Anak, Dugaan Motif Tersangka Penganiaya Pasutri di OKU Hingga Sang Suami Tewas dan 'Setiap Hari Anak Saya Nangis', Dikatain Korban Anak Anjing, Motif Pelaku Bunuh Tetangga
Berita lain terkait Kasus Pembunuhan