TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu rumah tangga di Surabaya, Jawa Timur, PIC (26), meregang nyawa di tangan suaminya, JPK(25).
Dilansir TribunWow.com, saat dibunuh, PIC dalam kondisi hamil lima bulan.
Pembunuhan sadis itu terjadi di kamar kos Jalan Gayungan VII, Surabaya.
Seusai dibunuh, jasad PIC dan janin dibiarkan di dalam kamar kos selama tiga hari.
Baca juga: 5 Fakta Suami Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan, 3 Hari Tidur dengan Mayat Korban sebelum Dibuang
Baca juga: Fakta Kasus Mayat Wanita Terbungkus Kasur di Surabaya, Pembunuh Ternyata Suami, Motif Cemburu
Diduga, tetangga juga ikut terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Pasalnya, JPK dibantu tetangga saat membuang jasad korban ke dekat Masjid Al Akbar Timur, Surabaya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian menyebut JPK nekat membunuh PIC karena cemburu dan dendam pernah diselingkuhi korban.
"Awalnya cek cok, kemudian tersangka membekap korban menggunakan bantal, lalu mencekik leher korban sampai meninggal dunia," kata Oki, dikutip dari SURYA.co.id, Sabtu (24/4/2021).
Menurut Oki, pembunuhan itu dilakukan pada Senin (19/4/2021) lalu.
Setelah membekap dengan bantal dan mencekik korban hingga tewas, JPK membiarkan jasad istrinya tergeletak di atas kasur.
Dua hari berlalu, JPK mulai mencium bau menyengat dari jasad PIC dan janinnya yang keluar dalam kondisi tewas.
"Selanjutnya korban yang sudah meninggal dunia itu dibiarkan terbaring di atas kasurnya dalam kamar yang dihuni oleh tersangka," ujarnya.
"Setelah dua hari mulai mencium bau menyengat, akhirnya pada Rabu (21/4/2021) tersangka membawa jasad korban ini menggunakan gerobak sampah dan membuangnya ke area lahan parkir yang sepi."
Baca juga: Masalah Ekonomi Jadi Motif Pembunuhan, Penghasilan Istri Melebihi Suami yang Kerja Serabutan
Baca juga: Cemburu, Suami di Surabaya Tega Bunuh Istri saat Hamil Tua, Dibekap Pakai Bantal hingga Tewas
JPK membungkus jasad korban dengan kasur sebelum membuangnya.
Jasad PIC pertama kali ditemukan oleh juru parkir di area Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (22/4/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Saat ditelisik, saksi menemukan sebuah kasur berisi jasad seorang wanita.
Sementara itu, JPK mengaku sakit hati kerap diejek korban karena tak bekerja.
Sambil menangis, JPK menyebut tak terima terus diejek korban yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri.
"Saya dihina karena gak kerja. Saya cekik pak dikamar pas lagi bertengkar," kata JPK.
"Pas posisi duduk dan saya berdiri, lalu saya cekik dan saya tutup dengan bantal."
JPK menceritakan, saat kejadian kedua buah hatinya sedang tak di rumah..
Ia mengaku spontan membunuh istrinya karena kesal.
"Anak saya tidak melihat saat kejadian, saya reflek, pas itu (kejadian) gak ada orang, pas kejadian anak saya diluar," sambungnya.
Baca juga: Disegani di Kampungnya, IS Tak Ragu Bunuh Pemain Tim Futsal Lawan seusai Rekannya Kalah
Selain karena sakit hati, JPK juga nekat membunuh istrinya karena dendam pernah diselingkuhi.
Tetangga kamar kos, KDA, mengaku sempat mendengar suara pertengkaran dari kamar korban.
"Saya dikabari sama tetangga kos korban. Dengar suara ribut dalam kamar korban, kata KDA, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (24/4/2021).
"Ternyata tahunya pas ada kabar mau tanya ditemukan itu, tiga hari dari kejadian." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari SURYA.co.id dengan judul Tragedi Suami Bunuh Istri Hamil 5 Bulan di Surabaya, Dibantu Tetangga, Ada Pil Koplo di Kamar, dan TribunnewsBogor.com dengan judul Wanita Hamil Dihabisi Suami Pakai Bantal, Janinnya Keluar Saat Jasad Didiamkan dalam Kamar Kos