TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari mengungkap kemungkinan PAN masuk koalisi pemerintahan melalui reshuffle kabinet.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui tayangan Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Selasa (20/4/2021).
Dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengumumkan reshuffle kabinet.
Baca juga: Usulkan Mahfud MD Di-reshuffle, Pengamat Singgung Kepulangan Rizieq Shihab: Pentingnya Apa?
Santer beredar beberapa nama menteri yang bakal diganti dan calon-calon yang mungkin akan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
"PAN ini mau di mana?" singgung Qodari.
Ia menyebut PAN memiliki latar belakang pernah mengisi posisi Kementerian Perhubungan di masa pemerintahan yang lampau.
"PAN itu pernah berkali-kali terutama di zaman Pak Hatta Rajasa mengisi Kementerian Perhubungan," katanya.
Ia lalu menyoroti Menteri Perhubungan saat ini, Budi Karya Sumadi.
Menurut Qodari, Budi Karya Sumadi cukup dekat dengan Jokowi.
Namun ada kemungkinan ia mengalami penurunan kesehatan.
Diketahui Budi Karya Sumadi memiliki riwayat penyakit pernah terpapar Covid-19.
Baca juga: Beda dengan yang Lain, Ujang Komarudin Usul 2 Menteri Ini Ikut Di-reshuffle: Belum Kinclong
"Kalau bicara latar belakang kinerja, sepengetahuan saya Pak Budi Karya Sumadi itu dekat sekali dengan Pak Jokowi," singgung Qodari.
"Jadi secara pribadi no problem. Tapi mungkin beliau mengalami penurunan kesehatan, karena pernah mengalami Covid. Panjang, waktu itu," lanjutnya.
Menghubungkan kedua hal itu, Qodari menyebut ada kemungkinan PAN bisa masuk ke kabinet melalui celah ini.
"Jadi kalau misalnya beliau tidak jadi menteri lagi dan pos Menhub kosong, saya melihat pada hal ini mungkin PAN akan masuk ke sana," jelasnya.
Qodari menambahkan sembari berseloroh, kini PAN bisa mulai memutuskan siapa calonnya yang tepat untuk mengisi kursi Menteri Perhubungan.
Lihat videonya mulai menit 7.00:
Ciri-ciri Menteri yang Bakal Di-reshuffle
Pengamat politik Hendri Satrio menyampaikan kemungkinan sosok-sosok menteri yang akan dirombak atau reshuffle.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Dua Sisi di TvOne, Kamis (15/4/2021).
Diketahui sebelumnya beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera merombak Kabinet Indonesia Maju untuk kedua kalinya.
Baca juga: Qodari Nilai Reshuffle Kabinet Jokowi Dilakukan untuk Akomodasi Kepentingan Parpol: Belum Berhasil
Beredar pula sejumlah nama yang diprediksi akan diganti.
Hendri menyebut ada beberapa ciri yang umumnya sama dari periode pertama pemerintahan Jokowi.
"Ciri-cirinya sebetulnya bisa dibaca dari periode pertama," kata Hendri Satrio.
Ia memberi contoh sifat menteri yang bisa diganti adalah kerap menimbulkan kontroversi atau masalah di publik.
"Biasanya yang paling mudah adalah kontroversial di publik, bikin gaduh," jelas Hendri.
Ciri berikutnya adalah apabila menteri tersebut kerap ditegur secara langsung oleh kepala negara.
"Kemudian yang kedua cirinya yang paling jelas itu suka ditegur Pak Jokowi secara langsung. Beberapa menteri itu sudah disinggung," lanjut dia.
"Impor beras, misalnya," singgung Hendri.
Baca juga: Santer Isu Reshuffle Kabinet, Kader PAN Disebut-sebut akan Duduki Kursi Menteri, Siap Jadi Koalisi?
"Terus tentang persediaan pupuk. Terus tentang tenaga kerja. Banyak, macam-macam," lanjut pengamat politik tersebut.
Diketahui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pernah disorot karena kebijakan impor beras yang menuai kontroversi.
Menurut Hendri, menteri-menteri yang menimbulkan kontroversi cenderung lebih mungkin diganti oleh Jokowi.
"Ada juga yang enggak ditegur tapi kontroversi karena dipersepsikan setuju money politik pada pemilihan ketua Kadin," singgung Hendri.
"Itu beberapa kontroversi yang menurut saya dipertimbangkan juga oleh Pak Jokowi," jelasnya.
Walaupun begitu, Hendri mengingatkan agar jangan asal memprediksi.
Pasalnya pemikiran sang kepala negara tidak dapat diketahui atau ditebak-tebak.
"Tapi Pak Jokowi kerennya adalah kalau kita nebak, biasanya suka salah," jelas Hendri. (TribunWow.com/Brigitta)