TRIBUNWOW.COM - Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic mengklaim dirinya menjadi sosok yang mengorbitkan winger Persib Bandung, Febri Hariyadi.
Hal itu diungkapkan jelang pertandingan leg kedua antara PSS Sleman melawan Persib Bandung yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Senin (19/4/2021).
Dilansir TribunWow.com, Dejan Antonic mengatakan bahwa awal munculnya Febri Hariyadi adalah pada tahun 2016 tepat ketika dirinya menjadi pelatih Persib Bandung.
Baca juga: Persib Bandung Vs PSS Sleman, Wander Luiz Kembali, Dejan Antonic Tetap Tenang: Defender Kita Siap
Baca juga: Persija Jakarta Pilih Lawan Persib Bandung atau PSS Sleman di Final? Ini Jawaban Pelatih Sudirman
Kini Febri Hariyadi sudah menjelma sebagai pemain bintang di Persib Bandung.
Bahkan tidak jarang mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Dejan Antonic mengatakan bahwa bersinarnya Febri Hariyadi tidak terlepas dari perannya dalam memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada sang pemain.
"Jangan lupa Febri mulai sama saya, saya pelatih Persib di sana, saya kasih dia banyak kesempatan untuk dia," ujar Dejan Antonic dalam konferensi pers sebelum laga, Minggu (18/4/2021), dikutip dari TribunJabar.id.
"Banyak orang yang tidak percaya di Bandung tapi sekarang Febri jadi satu pemain inti di Persib bahkan di Timnas Indonesia," imbuhnya.
"Sekali lagi dia punya kualitas dan kita juga punya kualitas."
Maka dari itu, Dejan Antonic meminta anak asuhnya untuk mewaspadai pergerakan dari Febri Hariyadi namun juga tetap tidak mengabaikan pemain lainnya.
Baca juga: Penyakit Persib Bandung Belum Sembuh Jelang Lawan PSS Sleman, I Made Wirawan Beberkan Cara Terbaik
Baca juga: Kata Robert Alberts soal Persib Bandung Tak Terkalahkan sejak Liga 1 2020 hingga Piala Menpora 2021
Pasalnya menurut Dejan Antonic, kekuatan Persib Bandung bukan hanya Febri Hariyadi saja.
Termasuk kembalinya sang juru gedor Maung Bandung, yakni Wander Luiz setelah menyelesaikan hukuman akumulasi kartu merah.
"Saya lihat satu tim yang kuat, bukan satu pemain. Kerja sama sama, ada banyak pemain Persib yang sudah lama di sepakbola Indonesia dan dia cukup bagus," jelas pelatih asal Serbia itu.
"Saya pikir gim terakhir cukup menarik karena kedua tim sama sama ingin menang, semoga pertandingan berjalan disiplin dan normal," ucapnya.
Penyakit Persib Bandung Belum Sembuh Jelang Lawan PSS Sleman
Jelang lawan PSS Sleman, Persib Bandung rupanya masih memiliki penyakit di lini belakang yang belum sembuh.
Persib Bandung belum bisa manjaga gawangnya dari kebobolan di Piala Menpora 2021.
Dari 5 laga yang dijalani, Persib Bandung sudah kebobolan 5 kali, masing-masing satu gol di setiap laga.
Terakhir, Persib Bandung kebobolan dari PSS Sleman pada leg pertama yang membuat skor akhir menjadi 2-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (16/4/2021).
Lima gol tersebut rata dirasakan oleh tiga kiper Persib Bandung, I Made Wirawan (2 kebobolan), Teja Paku Alam (2 kebobolan) dan Dhika Bayangkara (1 kebobolan).
Dan buruknya lagi, empat dari lima gol Persib Bandung berasal dari set piece atau skema bola mati.
Baca juga: Respect, Momen Kim Kurniawan dan Fabiano Beltrame Temui para Pemain Persib Bandung sebelum Laga
Baca juga: Alasan Persib Bandung Pilih Menetap di Sleman padahal Leg Kedua Semifinal Piala Menpora 2021 di Solo
Menanggapi hal itu, kiper Persib Bandung I Made Wirawan tidak ingin penyakit tersebut kembali berlanjut pada laga leg kedua melawan PSS Sleman.
“Saya secara pribadi saya enggak mau itu terjadi lagi dalam pertandingan besok," ujar I Made Wirawan, dikutip dari laman simamaung.com.
Oleh karenanya, jika dipercaya diturunkan, I Made Wirawan bertekad akan tampil maksimal menjaga gawang Persib Bandung dari kebobolan.
Ia menambahkan sudah belajar banyak dari pertandingan sebelumnya, termasuk dari proses terciptanya gol.
"Saya akan berusaha lebih baik lagi dari yang kemarin supaya bisa gak ada gol di gawang saya,” tekadnya.
Lebih lanjut, I Made Wirawan mempunyai cara terbaik untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi gol, khusunya melalui set piece.
Ia meminta rekan-rekannya supaya tidak melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti yang memberikan keuntungan tendangan bebas untuk lawan.
Selain itu juga menjaga pemain sayap lawan supaya tidak bisa melakukan umpan crossing.
“Supaya engga terjadi lagi (gol) ya jangan sampai ada crossing, itu saja menurut saya,” jelas kiper asal Bali itu. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Berita lain terkait Persib Bandung