TRIBUNWOW.COM - Ada beberapa dalil yang menunjukkan pahala yang berlipat pada sebagian amal dan sebagian waktu di Bulan Ramadan.
Namun apakah di Bulan Ramadan, saat kita melakukan perbuatan keburukan, dosa kita juga berlipat?
Jadi para ulama berpendapat mengenai mendapatkan pahala diukur secara kualitas (ukuran) dan kuantitas (jumlah).
Namun, pada dosa melakukan keburukan, hanya akan dihitung secara kualitas (ukuran).
Artinya di dalam kebaikan secara umum, misalnya salat berjamaah akan dilipat gandakan oleh Allah itu 27 kali dari salat biasa, itu berarti dilipat gandakan secara jumlah dan secara ukuran juga, pahalanya dibesarkan oleh Allah.
Maksudnya dalam ukuran, ibadah kita kekurangannya akan di sempurnakan oleh Allah, cacat-cacatnya akan ditutupi oleh Allah.
Contoh lain adalah membaca Al Quran di Bulan Ramadan yang pahalanya satu huruf itu akan dilipat gandakan 10 kali.
Menurut ulama, pada dosa melakukan keburukan hanya dilipat gandakan oleh Allah secara ukuran saja tidak jumlahnya.
Ini menunjukkan salah satu dari maha kasih sayang Allah.
Bahwa kalau orang berbuat kebaikan itu akan dilipat gandakan 10 kali, kalau keburukan hanya sekali saja.
Sedangkan dosa keburukan hanya dilipat gandakan secara ukuran, sehingga dosanya lebih besar namun tidak berlipat.
Jadi ini ada kualitas dan kuantitas, kalau kebaikan keduanya dilipat gandakan ukuran dan jumlah, sedangkan keburukan hanya dilipatkan ukurannya.
Wallahualam bishawab.
Wahid Ahmadi
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah
(TribunWow.com)
Berita terkait Puasa Ramadan 2021