Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi

Alasan Husin Alwi Shihab Laporkan Jozeph terkait SARA: Khawatir Muncul Paul Zhang yang Lain

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto YouTuber Jozeph Paul Zhang dan Politisi PSI Husin Alwi Shihab.

TRIBUNWOW.COM - Politisi PSI Husin Alwi Shihab menjelaskan alasannya melaporkan YouTuber Jozeph Paul Zhang.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @HusinShihab, Minggu (18/4/2021).

Diketahui Husin membuat laporan kepada Bareskrim Mabes Polri dengan nomor STTL/151/IV/2021/BARESKRIM tertanggal 17 April 2021 atas dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama oleh Jozeph Paul Zhang

Politisi PSI Husin Alwi Shihab. (Instagram @husinshihab)

Baca juga: Sosok Husin Alwi Shihab yang Laporkan YouTuber Jozeph Paul Zhang, Pernah Kasuskan Haikal Hassan

"Saya kemarin sudah di-SPKT membuat laporan di Bareskrim Polri terkait adanya dugaan tindak pidana ujaran kebencian atas nama SARA dan tindak pidana penistaan agama sesuai dengan bunyi (Pasal) 156 A KUHP," jelas Husin Alwi Shihab.

"Dari laporan itu saya memohon kepada pihak kepolisian, khususnya Kabareskrim, Direktorat Cyber, khususnya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar segera menangkap pelakunya yaitu Jozeph Paul Zhang," tegasnya.

Ia khawatir nantinya kasus ini dapat memicu perkara yang lebih luas lagi, bahkan mengganggu kehidupan umat beragama.

Ia juga khawatir akan muncul kasus serupa di kemudian hari jika kasus semacam ini dibiarkan.

"Kalau hal seperti ini, ujaran kebencian, dibiarkan meluas itu dapat memicu konflik antarumat beragama," ucap Husin.

"Saya sangat disayangkan ketika ini dibiarkan, saya khawatir akan muncul lagi Paul Zhang-Paul Zhang yang lain," lanjutnya.

"Kita tidak harapkan ini terjadi di kemudian hari," tambah politisi PSI ini.

Dikabarkan saat ini Jozeph berada di Bremen, Jerman.

Baca juga: Beredar Info YouTuber Jozeph Paul Zhang yang Ngaku Jadi Nabi ke-26 Ber-KTP Salatiga, Ini Kata Polisi

Polisi diketahui sudah bekerja sama dengan Interpol untuk menyelidiki posisi Jozeph.

"Saya memohon betul-betul kepada Kapolri. Mau ini ada di luar negeri, mau ini ada di Hong Kong, saya berharap ini bisa segera ditangkap karena meresahkan masyarakat yang ada di Indonesia," kata Husin.

Ia menyebut pernyataan Jozeph dapat meresahkan masyarakat.

Husin menyebut banyak yang sudah melaporkan perilaku Jozeph kepada dirinya dan meminta agar dapat ditindaklanjuti.

"Tidak hanya umat Islam yang tidak suka dengan sikap Paul Zhang, tapi dari non-Muslim kawan-kawan kita semuanya protes dan meminta kepada saya untuk segera dilaporkan dan diproses," ucap pria yang aktif di firma hukum Muannas Alaidid itu.

"Mohon kepada pihak kepolisian segera ditangkap orang seperti ini," katanya.

"Kalau dibiarkan, akan muncul Paul Zhang-Paul Zhang yang lain dan itu tidak kita harapkan," tandas Husin.

Simak videonya:

Tanggapan MUI: Dia Tak Layak Tinggal di Mana pun

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, buka suara soal penistaan agama yang dilakukan YouTuber Jozeph Paul Zhang.

Dilansir TribunWow.com, Amirsyah mengaku kecewa dengan Jozeph karena menistakan agama Islam.

Untuk diketahui, Jozeph mengaku menjadi nabi ke-25 setelah Nabi Muhammad.

Baca juga: Ungkap Dampak Buruk Laporkan Ahok ke Polisi soal Penistaan Agama, Haikal Hassan: Hancur Lebur

Baca juga: Ungkit Kasus Penistaan Agama oleh Ahok, Haikal Hassan Akui Rugi Banyak: Sedih Saya

Selain itu, ia juga menghina ibadah puasa Ramadan yang dijalankan umat Islam.

"Tidak sulit sebenarnya menangkap orang tersebut karena identitasnya jelas dan pernah menjadi warga Indonesia," ujar Amirsyah, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (18/4/2021).

Ia mengatakan sangat kecewa mendengar pernyataan Jozeph di kanal YouTube berdurasi panjang tersebut.

Menurut Amirsyah, Jozeph menunjukkan sikap tak bertanggungjawab.

Karena itu, ia menilai Jozeph tak layak tinggal di negara mana pun.

Baca juga: YouTuber Joseph Paul Zhang Ngaku Jadi Nabi ke-26, Tantang Netizen yang Berani Lapor ke Polisi

"Dan kami sangat kecewa terhadap orang tersebut," kata dia.

"Ternyata yang menyatakan dirinya sebagai warga negara Indonesia tidak patriotis, tidak bertanggungjawab."

"Oleh karena itu orang semacam ini tidak layak tinggal di negara mana pun."

Selain itu, Amirsyah juga khawatir Jozeph bisa merusak hubungan baik Indonesia dan China.

Pasalnya, sejak 2018 lalu Jozeph meninggalkan Indonesia dan menetap di Hongkong.

"Dan kalau dia dikatakan kembali ke Hongkong, jangan karena mengganggu hubungan diplomatik antara Indonesia dengan China."

"Terlalu mahal harganya mengorbankan hubungan persahabatan," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)

Baca berita terkait lainnya