Terkini Daerah

Sosok KKB Papua yang Tembak Bocah SMA, Diduga Pelaku Sama dengan Pembunuhan Tukang Ojek

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Terbaru, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkap dugaan atas pelaku penembakan siswa SMA Ali Mom (16) oleh KKB Papua.

TRIBUNWOW.COM - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap dugaan atas pelaku penembakan siswa SMA Ali Mom (16).

Dilansir TribunWow.com, Ali Mom ditembak di kepala oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021).

Sehari sebelumnya terjadi penembakan terhadap tukang ojek bernama Udin pada Rabu (14/4/2021).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. Terbaru, Fakhiri mengungkap dugaan atas pelaku penembakan siswa SMA Ali Mom (16) oleh KKB Papua. (Dok Humas Polda Papua)

Baca juga: Detik-detik KKB Tembak Kepala Siswa SMA di Ilaga hingga Tewas, Awalnya Minta Korban Belikan Rokok

Menurut Fakhiri, diduga kedua pelaku yang melakukan aksi penembakan dua hari berturut-turut itu berasal dari kelompok yang sama.

Mereka dipimpin Lekagak Telenggen.

"Pelaku diduga adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen," kata Fakhiri, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Diketahui Ali Mom tewas dengan dua luka tembakan dan bacokan.

"Ali Mom (16 tahun) ditemukan tewas dengan dua luka tembak di bagian kepala dan punggung, serta luka bacokan di bagian kepala," kata Fakhiri.

Sepeda motor milik Ali, Yamaha Jupiter MX, juga dibakar oleh pelaku.

"Sepeda motor yang digunakan korban pun ikut dibakar saat itu juga," ungkap Kapolda.

Baca juga: Tersendat, Natalina Ungkap Detik-detik Oktovianus Ditembak KKB di Papua: Matanya Masih Melirik Saya

Sementara itu Udin (41) tewas di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua sehari sebelumnya.

Ia baru saja pulang dari mengantarkan penumpang.

Korban ditemukan tewas dengan dua luka tembak, yakni di bagian dada yang menembus punggung dan di bagian pipi.

Menyusul serangan KKB yang semakin brutal, Fakhiri menyebut pihaknya akan menyusun rencana lanjutan untuk menindak kelompok tersebut.

"Kita sudah menyusun juga rencana lanjutan untuk penindakan terhadap KKB yang ada di Beoga, kalau mereka bergeser kita akan lakukan pengejaran," kata Fakhiri, dikutip dari Tribun-Papua.com.

Hal itu dilakukan demi memutus mata rantai pergerakan KKB.

"Kita akan memutus mata rantai mereka dalam melakukan aksi-aksi yang tidak berperikemanusiaan sehingga kita berharap situasi secara keseluruhan di Kabupaten Intan Jaya dan Puncak bisa kita kendalikan," ucapnya.

Sementara itu warga pendatang yang tinggal di Distrik Beoga akan dievakuasi mengingat situasi yang belum kondusif.

Warga Diminta Waspada

Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menelan korban.

Dilansir TribunWow.com, kali ini, Ali Mom, seorang siswa SMA Negeri 1 Ilaga tewas ditembak KKB Papua.

Kejadian mengenaskan itu terjadi di Tagalauw, Kabupaten Puncak, Kamis (15/4/2021) sekira pukul 18.30 WIT.

Ilustrasi - Seorang siswa SMA di Ilaga tewas ditembak KKB Papua, Kamis (15/4/2021). Korban mengalami luka tembak dan luka bacok di kepala. (TribunWow.com/Octavia Monica P)

Baca juga: Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Papua, Kogabwilhan: Beginilah Kebiadaban OPM Selalu Meneror

Baca juga: Kronologi KKB Papua Tembak Mati Tukang Ojek, Tuduh Korban Mata-mata Kiriman TNI-Polri

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebut korban tewas seusai mengalami luka tembak di kepala.

Terkait sejumlah insiden yang disebabkan ulah KKB Papua, Mathius lantas meminta TNI-Polri di Boaga menutup pelarian KKB.

"Saya minta agar aparat TNI-Polri tetap waspada dan jangan mudah terpancing dengan penembakan yang dilakukan," ujar Mathius, dikutip dari TribunPapua.com, Jumat (16/4/2021).

Selain itu, Mathius juga meminta aparat mewaspadai KKB pimpinan di Lekagak Telenggen yang masih berada di Ilaga.

Ia berharap TNI-Polri selalu waspada sehingga KKB Papua tak bisa mengambil senjata aparat.

"Saya minta agar agar aparat TNI-Polri tetap waspada dan jangan mudah terpancing dengan penembakan yang dilakukan," sambungnya.

"Kita bisa memutus mata rantai ini dengan lebih tenang, saya berharap kita juga bisa memutus logistiknya."

Baca juga: Cerita Ipar Oktovianus Selamat dari Bacokan KKB di Papua, Djelita: Leher dan Telapak Kena Parang

Baca juga: Kondisi Warga Selepas Serangan KKB Papua, Hanya Bisa Makan Mi Instan hingga Warung Tak Berani Buka

Kronologi

Sementara itu, Mathius juga menjelaskan korban tak hanya mengalami luka tembak di kepala.

Di tubuh korban juga ditemukan luka tembak, di bagian punggung dan luka bacok di kepala.

Menurut Mathius, kejadian itu bermula saat korban menerima telepon dari orang tak di kenal.

Saat itu, Ali diminta membelikan rokok dan pinang lalu mengantarkannya ke Kampung Uloni, Distrik Ilaga.

Ali lantas menyanggupi permintaan orang tak dikenal tersebut.

Namun sesampainya di pinggir jalan Uloni, korban langsung ditembak oleh orang yang diduga anggota KKB.

"Korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak dua kali dan korban juga dibacok di bagian kepala, seketika korban tewas di TKP," kata Mathius, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/4/2021). (TribunWow.com/Brigitta/Tami)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul KKB yang Tembak Siswa SMA Diduga Sama dengan Pembunuh Tukang Ojek Udin dan Tegaskan Bakal Tangkap KKB yang Berulah di Beoga, Kapolda Papua: Kita Sudah Susun Rencana Lanjutan.

Baca berita terkait KKB lainnya