Reshuffle Kabinet

Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Mardani Ali: Jangan Politik Dagang Sapi Lagi, Sudah Periode Kedua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto politikus PKS Mardani Ali Sera (kiri) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan). Mardani buka suara soal isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kabarnya akan segera dilakukan.

TRIBUNWOW.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 yang kabarnya dilakukan pekan ini.

Dilansir TribunWow.com, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu memikirkan secara matang keputusan reshuffle ini.

Pasalnya, menurut dia untuk melakukan reshuffle kabinet Jokowi perlu mengumpulkan data yang akurat.

Komentar tersebut ia tulis dalam cuitan akun Twitter-nya @MardaniAliSera, Rabu (14/4/2021).

Cuitan akun Twitter Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Rabu (14/4/2021). Mardani buka suara soal isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Twitter @MardaniAliSera)

Baca juga: Jokowi Bakal Gerak Cepat soal Reshuffle, Ali Ngabalin: Kita Tunggu Sejenak Pekan-pekan Ini

Baca juga: Jokowi Mania Beri Kisi-kisi 5 Menteri Layak Di-reshuffle, Kesalahan Pratikno Buat Presiden Dibully

"Terkait isu reshuffle kabinet, dasar reshuffle hendaknya berbasis data akurat & adil.

Pesan untuk Pak @jokowi, walau angkat Menteri hak prerogatif Presiden tetap prinsip tata kelola & efektivitas Pemerintahan mesti jadi pertimbangan

Jangan politik dagang sapi lagi, sudah periode kedua," cuitnya.

Selain itu, Mardani berpendapat ada hal lain yang lebih penting diselesaikan Jokowi ketimbang mereshuffle kabinet.

Ia pun membahas pandemi yang belum berakhir hingga kini.

Mardani menyebut, siapa pun yang dipilih Jokowi menggantikan posisi menteri, PSK tetap konsisten menjadi oposisi.

"Kedua, Pak Jokowi punya visi dan misi yang perlu dikejar.

Pertumbuhan ekonomi yg berkeadilan, reformasi birokrasi hingga penanganan Covid-19 menjadi pekerjaan utama.

Siapa dan kementerian mana saja monggo saja diputuskan.

PKS akan istiqomah menjadi oposisi," tambahnya.

Baca juga: Deretan Menteri yang Dianggap Layak Direshuffle Menurut Survei IPO, Yasonna Laoly di Urutan Pertama

Baca juga: Bocoran Ngabalin soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Sebut Bakal Dilakukan dalam Waktu Dekat: Pekan Ini

Hasil Survei IPO

Lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) telah melakukan survei terkait nama menteri yang layak direshuffle Jokowi.

Dari survei IPO, nama Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly berada di urutan teratas.

Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menyebut nama menteri yang dianggap layak direshuffle tersebut berkaitan dengan program selama pandemi.

"Ini kalau diasumsikan atau dikaji lebih dalam, nama-nama ini (yang dianggap layak reshuffle) sebetulnya adalah nama-nama yang berkaitan dengan program-program selama pandemi," jelas Dedi, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021).

Dedi menjelaskan, survei yang dilakukan IPO tersebut bertajuk 'Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024'.

Selain menteri yang paling layak direshuffle, survei tersebut melakukan riset terkait menteri dengan kinerja terbaik.

Menurut Dedi, IPO melibatkan 1.200 responden dan berlangsung sejak 10 Maret hingg awal April 2021.

Akurasi data hasil survei disebutnya mencapai 97 persen dan presentase eror pengambilan sampel 2,5 persen.

Daftar menteri yang dianggap layak reshuffle:

1. Yasonna Laoly 54,0 persen

2. Ida Fauziah 46,0 persen

3. Zainuddin Amali 41,2 persen

4. Tjahjo Kumolo 34,0 persen

5. Johnny Plate 29,0 persen

6. Teten Masduki 28,5 persen

7. Syahrul Yasin Limpo 27,0 persen

8. Siti Nurbaya 23,8 persen

9. Airlangga Hartanto 19,3 persen

10. Arifin Tasrif 19,0 persen

11. Bintang Darmawati 15,0 persen

12. Sofyan Djalil 12,1 persen

13. Luhut Panjaitan 9,8 persen

14. Nadiem Makarim 9,7 persen

15. Muhadjir Effendy 9,1 persen

Menteri paling populer:

1. Prabowo Subianto 56 persen

2. Tito Karnavian 43 persen

3. Sandiaga Uno 39 persen

4. Mahfud MD 30 persen

5. Sri Mulyani 29 persen

Menteri berkinerja paling memuaskan:

1. Sri Mulyani 54,7 persen

2. Retno LP Marsudi 50 persen

3. Tri Rismaharini 42 persen

4. Tito Karnavian 38 persen

5. Mahfud MD 34 persen. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Isu Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Yasonna Laoly Dianggap Paling Layak Diganti Menurut Survei IPO