TRIBUNWOW.COM - Mandi junub atau mandi wajib harus dilakukan untuk membersihkan diri dari hadast besar, terutama bagi suami istri setelah jimak.
Mandi wajib atau mandi junub diawali dengan niat sebelum membasuh seluruh tubuh menggunakan air.
Berikut bacaan niat mandi wajib atau mandi junub.
Baca juga: Bagaimana Hukum Baru Mandi Junub Siang Hari, Apakah Puasa Ramadannya Tetap Sah? Simak Penjelasannya
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.
Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub
1. Niat.
2. Mendahulukan mengambil air wudu. Sebelum mandi disunahkan berwudu terlebih dahulu
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri
4. Membaca Bismillahirrahmaanirrahiim, pada permulaan mandi
5. Membasuh seluruh badan menggunakan air. Meratakan air ke bagian rambut dan kulit
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan
7. Membasuh badan sampai tiga kali
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.
Hukum Mandi Junub setelah Imsak
Suami istri diperbolehkan berhubungan intim saat malam hari setelah waktu puasa berakhir, namun mereka harus melakukan mandi junub sebelum salat lima waktu.
Bagaimana hukumnya jika mereka belum mandi junub untuk puasa hari berikutnya?
Terlebih, ketika sengaja tidak mandi wajib karena cuaca sedang dingin.
Berikut TribunWow.com sajikan penjelasannya berdasarkan pemaparan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi.
Jawaban
Puasa dalam keadaan junub perlu kasus yang lebih terperinci.
Jika setelah haid belum mandi wajib, maka tidak boleh berpuasa.
Namun, misalnya dia habis melakukan hubungan suami-istri, ada keadaan dia boleh berpuasa.
Sebagai contoh, dia berhubungan suami-istri sehabis sahur, sebelum azan subuh.
Saat itu keduanya tertidur sehingga kemudian sudah masuk masa puasa.
Jika hal tersebut yang terjadi, maka puasanya masih sah dan dia masih diperbolehkan melanjutkan puasa.
Namun, orang tersebut harus segera mandi wajib untuk kemudian menjalankan ibadah salat subuh.
Jadi, tak ada alasan dingin kemudian memutuskan untuk tidak mandi karena bagaimanapun dia harus menjalankan ibadah salat.
Namun sekali lagi, terkait kondisinya yang tengah junub, itu tidak masaalah.
Tapi kalau alasannya dingin lalu tidak mandi, sehingga junub terus, ya tidak boleh, kan harus salat subuh.
(Tribunnews.com)
Berita terkait Puasa Ramadan 2021
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Sah Puasa Orang yang Mandi Junub setelah Imsak atau Subuh? Simak Tata Cara Mandi Wajib