TRIBUNWOW.COM - Vaksinasi Covid-19 terus dilakukan di Indonesia untuk meminimalisir penularan dan terbentuknya herd immunity.
Di mana kekebalan suatu negara harus terbentuk.
Setidaknya untuk mencapai herd immunity, sudah harus melakukan 70% dari populasi di negara.
Baca juga: Penjelasan Ahli soal Meriang setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Penyebab hingga Cara Mengatasi
Jika di Indonesia, setidaknya ada 180 juta penduduk yang divaksin untuk mencapai herd immunity tersebut.
Di sisi lain muncul sebuah pertanyaan apakah vaksin dapat memberi kekebalan pada tubuh dari serangan Virus Corona?
Menanggapi hal itu dr Muhammad Syah Abdaly, Sp. PD mengatakan jika vaksin yang disuntukkan sampai saat ini belum menjamin 100%.
Hanya saja, yang saat ini sudah ada oleh penelitian adalah vaksin dapat mengurangi gejala berat jika tertular oleh virus.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Baru Sembuh Tidak Disarankan Suntik Vaksin, Ini Penjelasannya
Sehingga dapat mengurangi resiko dirawat di rumah sakit hingga mengurangi angka kematian juga.
Selain itu, vaksin juga menjadi sangat berguna bagi orang yang berisiko terkena virus contohnya tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan.
Selanjutnya adalah lansia yang berusia di atas 60 tahun.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 saat Puasa Ramadan Bisa Munculkan Efek Samping pada Tubuh? Ini Penjelasannya
Serta mereka yang menderita penyakit bawaan atau komorbid.
"Dengan adanya vaksin akan mengurangi gejala yang berat dan risiko kematian. Karenanya vaksin tetap sangat penting," katanya pada live streaming, Kamis (8/4/2021).
dr Abdaly menyarankan untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah melakukan vaksin.
Bukan berarti setelah disuntik vaksin, langsung bebas jalan-jalan di antara kerumunan dan lupa untuk melaksanakan protokol kesehatan. (*)
Berita lain terkait Vaksin Covid
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Setelah Divaksin, Tubuh Dapat Kebal dari Virus Covid-19? Begini Kata Dokter