TRIBUNWOW.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT), Thomas Bangke, dicopot dari jabatannya.
Pemecatan tersebut di tengah bencana banjir bandang dan longsor yang melanda NTT.
Gubernur secara resmi telah mencopot jabatan Thomas sebagai Kepala BPBD NTT pada Rabu (7/4/2021) malam.
Baca juga: Siswa SMP di NTT Kejar Mobil Jokowi demi Beri Surat Curhat Warga, Sempat Ditegur Paspampres
Baca juga: Momen Jokowi Copot Jaketnya lalu Dipakaikan ke Warga Korban Banjir Bandang di Lembata NTT
Inginkan yang Bisa Bekerja Responsif di saat Darurat
Juru Bicara Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu membenarkan perihal pencopotan tersebut.
Alasannya, Gubernur menginginkan dalam masa darurat ini, Kepala BPBD dan jajarannya seharusnya bertindak cekatan.
"Dalam penilaian Bapak Gubernur, ini kan masa darurat atau emergensi sehingga Bapak Gubernur ingin bekerja lebih cepat dan responsif," tutur Marius.
Menurutnya pencopotan ini juga menjadi pelajaran bagi pimpinan organisasi perangkat daerah lainnya.
Mereka diminta cekatan memecahkan masalah, lebih-lebih mengenai bencana yang menyangkut nyawa banyak orang.
Dimutasi, Diganti Kepala Dishub
Sekretaris Daerah NTT Benekdiktus Polo Maing membenarkan jika gubernur mencopot Thomas Bangke dari posisinya sebagai Kepala BPBD.
Surat pencopotan itu telah ditandatangani oleh Gubernur NTT.
Baca juga: Update Dampak Siklon Tropis Seroja di NTT, Paling Banyak Korban Jiwa di Alor Ada 98 Orang Hilang
Thomas kini dimutasi lantaran dinilai bekerja secara lambat.
"Berdasarkan penilaian Pak Gubernur, Kepala BPBD kurang cepat merespons kondisi tanggap darurat bencana saat ini," kata dia.
Posisi Thomas kini digantikan secara sementara oleh Kepala Dinas Perhubungan Isyak Nuka.
Baca juga: 3 Bencana Melanda NTT selama 3 Hari Berturut: Banjir Lahar Dingin, Siklon Tropis, Kapal Karam
Bencana NTT
Seperti diberitakan, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bencana tersebut menelan banyak korban jiwa.
"Sampai saat ini, total yang meninggal dunia 71 orang, dalam pencarian 5 orang," kata Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana, Kamis (8/4/2021).
Adapun menyusul terjadinya bencana tersebut, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata, NTT pada Jumat (9/4/2021) pagi.
Sebelumnya, beberapa wilayah di NTT juga diterjang badai siklon tropis Seroja hingga mengakibatkan ribuan rumah rusak parah.(*)
Berita terkait Terkini Daerah lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Thomas Bangke, Kepala BPBD NTT Dicopot dari Jabatan di Tengah Situasi Bencana, Ini Alasannya