TRIBUNWOW.COM - Hasil Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi kelima dalam hal popularitas calon presiden 2024 di mata anak muda.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam Kabar Petang di TvOne, Senin (22/3/2021).
Diketahui posisi pertama ditempati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan persentasi 15,2 persen, diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 13,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 10,2 persen, dan Menparekraf Sandiaga Uno 9,8 persen.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Ungkap Anies Nomor 1 Disusul Ganjar, Burhanuddin: Pemilih Jokowi Nyebar
Setelah itu baru nomor lima diduduki Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 9,5 persen.
"Secara statistik, perbedaan antara Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, kemudian Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Prabowo Subianto sebenarnya masih dalam margin of error 2,9 persen," papar Burhanuddin Muhtadi.
"Jadi secara statistik itu sebenarnya kita tidak bisa secara konklusi bisa memutuskan," tambahnya.
Selain itu perbedaan persentase yang didapat masing-masing tokoh tidak signifikan.
"Lagi-lagi ini menunjukkan betapa dinamisnya pertarungan elektoral terutama di mata kaum muda," komentar Burhanuddin.
Menurut pengamat politik tersebut, hasil survei ini tidak menunjukkan elektabilitas Prabowo secara keseluruhan pada semua populasi.
Baca juga: Arief Poyuono Lantang Minta Jokowi 3 Periode: Dukung Presiden, Bukannya Malah Bikin Timses Capres
"Tetapi memang kalau kita bandingkan dengan populasi umum, Pak Prabowo lebih unggul. Bahkan Lembaga Survei Indonesia itu sudah merilis survei Pak Prabowo itu ada di kisaran 23-24 persen," ungkapnya.
"Pertanyaannya mengapa? Memang lagi-lagi tergantung referensi komparatifnya," jelas Burhanuddin.
Di mata anak muda Prabowo memang tidak dianggap sebagai calon presiden 2024 yang tepat, tetapi dalam populasi keseluruhan Prabowo masih unggul.
Selain itu, hal ini bergantung pada tokoh yang dibandingkan dengan Prabowo.
Misalkan Prabowo disandingkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), persentase anak muda akan lebih memilih Prabowo.
Namun jika dibandingkan dengan figur yang lebih muda seperti Anies Baswedan hingga Sandiaga Uno, anak muda akan cenderung memilih tokoh-tokoh pejabat publik tersebut.
Burhanuddin mengungkapkan sebabnya.
"Tetapi kalau dibandingkan figur-figur yang lebih muda, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, pemilih muda lebih memilih yang lebih fresh," kata Burhanuddin.
Lihat videonya mulai menit 1.30:
Bayangkan Diri Jadi Presiden, Ini Gebrakan Prabowo di Hari Pertama
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan gebrakan yang akan dibuatnya jika terpilih menjadi presiden.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam Satu Jam Lebih Dekat di TvOne, Minggu (21/3/2021).
Diketahui Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sempat mencalonkan diri dua kali, yakni dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.
Baca juga: 17 Tokoh yang Dipilih Anak Muda Jadi Presiden: Anies Ungguli Ganjar dan Ridwan Kamil, Prabowo Kelima
Prabowo lalu mengungkap jawabannya ketika ditanya gebrakan apa yang akan dilakukan pada hari pertama ia menjabat.
"Kalau hipotesis saya menang, jadi bukan hari pertama saya dilantik. Begitu tahu saya menang, saya sudah akan kerja," ungkap Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan hal pertama yang akan dilakukannya adalah membentuk tim ahli.
Tim terdiri dari koalisinya yang akan dibentuk menjadi kabinet.
Lalu tim dari para pakar terkait masalah yang akan diselesaikan.
"Katakanlah tanggal berapa saya menang, saya akan kumpulkan tim saya. Tim inti saya mitra-mitra koalisi, kita bersama-sama menyusun kabinet," jelas Prabowo.
Ia menyebut momen pertama dirinya bekerja bukan saat hari pertama dilantik, tetapi ketika sudah dinyatakan sah sebagai pemenang pilpres.
Baca juga: Kata Refly Harun soal Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi: Efek 2 Kali Pemilu, Masih Perkasa
Prabowo mengungkap hal utama yang menghemat pengeluaran.
"Masalah kita ini adalah masalah yang besar. Kita tidak bisa bilang satu sektor saja. Pertama yang saya harus dengan tim evaluasi bagaimana caranya kita menghemat uang," kata letnan jenderal purnawirawan ini.
Ia menyebut dengan tegas akan memangkas anggaran untuk hal yang penting.
Selanjutnya, memperbesar peluang penghasilan yang masuk ke negara.
"Di situ tantangan yang besar kita. Bagaimana hal yang tidak terlalu penting kita berani hemat," kata mantan calon presiden yang didampingi Sandiaga Uno ini.
"Kedua, kita harus tingkatkan penerimaan negara. Kita harus tutup peluang potensi kekayaan yang hilang," lanjut Prabowo.
Prabowo menyebut ada banyak polemik terkait banyaknya kekayaan negara yang hilang.
Setelah kebocoran itu diatasi, selanjutnya Prabowo meyakini dapat membuat negara menjadi lebih produktif.
"Dalam hal ini semuanya itu baru kita terapkan strategi kita yang ingin kita Indonesia menjadi negara produktif," katanya.
"Tapi yang pertama harus kita amankan adalah pangan kita. Kita harus swasembada pangan," tegas Prabowo. (TribunWow.com/Brigitta)