Terkini Daerah

2 Mahasiswa Tewas saat Baiat Latihan Silat, Wakil Rektor UIN Malang: Almarhum Sempat Kelelahan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tewas saat mengikuti latihan pencak silat, ditayangkan Minggu (14/3/2021).

TRIBUNWOW.COM - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Isroqunnajah membenarkan adanya dua mahasiswa yang tewas saat mengikuti latihan silat.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Minggu (14/3/2021).

Kedua korban adalah anggota unit kegiatan mahasiswa (UKM) pencak silat Pagar Nusa, yakni Faisal Lathiful Fakhri, asal Lamongan, Jawa Timur dan Miftah Rizky Pratama, asal Bandung, Jawa Barat.

Jeifson Sitorus selaku Kasatreskrim Polres Batu bersama keluarga korban dan pihak UIN Malang saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolres Batu tentang tewasnya dua mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabtu (13/3/2021). (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Universitas Jambi Tewas dalam Kecelakaan Maut Sepeda Motor Vs Truk Tronton

Isroqunnajah menyebut pihaknya sempat meminta keterangan dari panitia acara baiat tersebut.

"Kita segera merapat ke rumah sakit. Beberapa teman panitia yang waktu itu menunggu di rumah sakit sempat saya tanya," kata Isroqunnajah.

Pihak panitia mengaku mengumpulkan peserta di kampus.

Walaupun begitu pihak kampus tidak menerima informasi tentang kegiatan berkumpul ini.

"Jadi mereka berangkat di suatu tempat. Informasinya ke kampus, tapi kami tidak dapat data," jelas Isroqunnajah.

Selanjutnya kelompok tersebut berangkat ke sekolah yang kerap menjadi tempat latihan mereka.

Menurut Isroqunnajah, lokasi ini sudah menjadi tempat langganan mereka untuk berkegiatan.

Pada malam hari mereka hanya melakukan kegiatan keagamaan.

Setelah itu keesokan paginya mereka baru melakukan kegiatan fisik.

"Dari kampus, mereka (menuju) satu sekolahan yang mereka biasa memang meminjam sekolahan itu untuk kegiatan di luar kampus," kata pria yang akrab disapa Gus Is ini.

"Mereka malamnya hanya melakukan istighosah sama tahlil, informasinya. Kemudian pagi hari mereka melakukan pemanasan," lanjutnya.

Baca juga: Sosok Fadli, Mahasiswa Untirta yang Meninggal seusai Ikut Diklat Mapala, Aktif di Organisasi

Mereka berangkat ke Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Batu, Malang.

Setelah naik kendaraan, mereka berjalan kaki menuju lokasi latihan.

"Kemudian 10.00 atau 10.30 WIB mereka diberangkatkan ke Tlekung. Di Tlekung ini mereka pakai kendaraan. Dari Tlekung ke lokasi (latihan) mereka jalan," papar Isroqunnajah.

Menurut kesaksian panitia, satu korban atas nama Miftah ikut berjalan kaki.

Ia sesekali berlari sambil diselingi istirahat, tidak sepanjang jalan terus berlari.

"Informasi yang saya terima, almarhum yang dari Bandung (Miftah) ini khususnya, itu memang sempat jogging dan sempat kelelahan, minum, ngemil, kemudian jalan lagi, minum lagi," ungkap Isroqunnajah.

"Jadi tidak langsung begitu," jelasnya.

Isroqunnajah menjelaskan saat itu mereka belum sempat melakukan baiat atau latihan lainnya.

Anggota pencak silat ini hanya sempat melakukan pemanasan.

"Penjelasan yang kami terima, tercatat pagi hari sebelum mereka ke lokasi itu. Jadi posisinya belum sampai kepada inti materi penerimaan anggota itu," tambah Isroqunnajah.

Lihat videonya mulai dari awal:

Hasil Visum

Dikutip dari Kompas.com, jajaran Polres Batu tidak menemukan tanda-tanda kekerasan terhadap kedua mahasiswa yang tewas.

Hal itu disimpulkan berdasarkan visum et repertum tempat kedua korban mendapat perawatan medis.

Korban Faisal Lathiful Fakhri dibawa ke Puskesmas Karangploso, sedangkan Miftah Rizki Pratama dibawa ke Rumah Sakit Karsa Husada.

Baca juga: Sosok Stanley Heryanto Mahasiswa UGM yang Meninggal di Kamar Kos, Dikenal Cerdas dan Suka Menolong

"Hasil visum mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya bukti-bukti yang mengarah bahwa ada kekerasan yang ditemukan pada tubuh jenazah," kata Kasatreskrim Polres Batu AKP Jeifson Sitorus, Sabtu (13/3/2021).

"Artinya jenazah ketika dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya bukti yang mengarah bahwa telah terjadi perbuatan atau tindak pidana kekerasan. Ini berdasarkan hasil visum luarnya," lanjutnya.

Walaupun begitu, kasus ini tetap dinaikkan hingga tingkat penyidikan.

Diketahui pihak keluarga Faisal sudah ikhlas menerima dan tidak mengajukan gugatan, sementara keluarga Miftah masih meminta kejelasan.

"Sampai sekarang ini yang sudah memberikan permohonan resmi meminta Polres Batu untuk tidak melanjutkan penegakan hukum lebih lanjut baru korban yang dari Lamongan," kata Jeifson. (TribunWow.com/Brigitta)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 2 Mahasiswa UIN Malang Meninggal Saat Pembaiatan UKM Pagar Nusa, Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan.