TRIBUNWOW.COM - Warga Pandenglang, Banten akhir-akhir ini dihebohkan oleh keberadaan aliran Hakekok yang melakukan ritual mandi bersama antara pria dan wanita dewasa.
Selain ritual mandi bersama, minuman misterius yang diberikan oleh pimpinan aliran Hakekok kini jadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas mencurigai ada campur tangan makhluk halus di dalam minuman tersebut.
Baca juga: Kades Bongkar Ibadah Ala Aliran Hakekok di Pandeglang: Bulan Ramadan Hanya 7 Hari Puasa
Kecurigaan itu diungkapkan oleh Anwar dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Sabtu (13/3/20210.
Anwar mengatakan, soal aliran sesat Hakekok harus menjadi perhatian seluruh umat Islam dikarenakan aliran tersebut menyinggung soal ajaran agama Islam.
"Ini tanggung jawab semua orang yang beragama Islam untuk menasihati orang-orang yang keluar dari garis yang ditentukan oleh ajaran agama," ujar Anwar.
Anwar menegaskan perihal aliran sesat bukan hanya menjadi tanggung jawab MUI saja.
Kemudian ia menyoroti soal ritual mandi bersama yang menurutnya memalukan.
"Ini kan memalukan sekali terus terang saja," kata Anwar.
"Itu mencerminkan manusia yang primitif menurut saya, tapi diterima oleh mereka," sambungnya.
Lalu Anwar menyoroti soal minuman misterius yang dibagikan oleh pimpinan aliran Hakekok.
Diketahui minuman misterius itu mampu membuat orang jadi lupa ingatan sementara.
Anwar menduga ada campur tangan hal-hal tak kasat mata dalam minuman misterius tersebut.
"Pertanyaan saya mampu enggak itu ahli kimia dan ahli biologi meneliti air itu, apa yang terjadi pada air itu," kata Anwar.
"Kalau menurut saya air itu komposisi kimiawinya seperti biasa, tetapi karena ada penggunaan makhluk lain dalam mantra-mantra," tambahnya.
Baca juga: Pimpinan Aliran Hakekok Bebas Gerayangi Tubuh Pengikut Wanita saat Ritual Mandi Bareng
Kades Ungkap Ada Minuman Misterius
Sebelumnya pada acara yang sama, info soal minuman misterius itu pertama kali diungkap oleh Kepala Desa Banyuasih, Iyat Sanjaya.
Iyat menyampaikan, uang bukanlah alasan aliran Hakekok diikuti banyak orang.
"Tidak ada sama sekali orang yang mendanai untuk masalah uang," kata dia.
Baca juga: Sosok Pemimpin Aliran Hakekok yang Viral Lakukan Ritual Mandi Bareng Tanpa Busana, Dikenal Tertutup
Iyat menceritakan ada alasan lain mengapa aliran Hakekok diikuti oleh warga sekitar.
Hal itu didapatnya dari pengakuan seorang warga.
Dijelaskan Iyat, para pengikut aliran Hakekok menjadi lupa ingatan untuk sementara seusai meminum sesuatu yang diberikan oleh pimpinan aliran yakni Arya (52).
"Katanya mereka jadi lupa apa yang dilakukan setelah minum air yang diberikan imam (pimpinan)," terang dia.
Selanjutnya, Iyat merinci soal ritual mandi bareng yang kini tengah viral di media sosial (medsos).
Iyat menjelaskan, ritual dimulai saat mereka bersama pergi dari rumah masing-masing.
Setibanya di pinggir danau, para pengikut aliran Hakekok langsung melakukan ritual mandi bersama.
Barang-barang pribadi yang dibawa oleh para pengikut aliran Hakekok kemudian dibuang ke danau.
"Menurut mereka apa yang dibawa, termasuk HP, pakaian, itu dilempar ke danau," ujar Iyat.
Iyat mengatakan, para pengikut aliran Hakekok percaya, dengan membuang barang-barang itu akan membersihkan hal-hal kotor dalam diri mereka.
Sang pimpinan aliran yakni Arya, disebut memiliki wewenang untuk menggerayangi tubuh para pengikut wanita.
"Dan untuk imam (pimpinan aliran) tersebut, memegang-megang istri orang," kata Iyat.
Sentuhan pimpinan aliran dipercaya dapat membersihkan hal kotor dalam diri pengikutnya.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, ritual mandi bareng itu terjadi pada Kamis (11/3/2021) sekira pukul 10.00 WIB.
"Ada 16 orang yang diamankan, terdiri dari lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak," kata Wakapolres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.
Lewat pendalaman yang dilakukan oleh pihak kepolisian, aliran Hakekok di Pandeglang baru sekali melangsungkan ritual mandi bareng.
Total 16 orang itu merupakan warga Kecamatan Cigeulis, Pandeglang yakni 8 perempuan, 5 laki-laki, dan 3 anak-anak.
Simak videonya mulai menit ke-5.46:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunbanten.com dengan judul Video Lokasi Ritual Diduga Aliran Sesat di Pandeglang, 16 Pria dan Wanita Mandi Bareng Tanpa Busana, Pimpinan Aliran Hakekok Dikenal Tertutup, Setelah Ritual Mandi Bareng Lanjut ke Hutan