TRIBUNWOW.COM - Eha Nuraeti (55) mengungkapkan kesaksian saat bus Sri Padma Kencana yang ia tumpangi terguling dalam jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB lalu.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Jabar, Jumat (12/3/2021).
Bus bernomor polisi T 7591 TB itu terguling saat masuk ke jurang sedalam 5 meter.
Baca juga: Viral Rekaman CCTV Bus Padma 15 Menit sebelum Jatuh di Tanjakan Cae, Lihat Momen Lewati Lajur Sempit
Dalam kondisi bus terguling 180 derajat, Eha Nuraeti terhimpit bodi kendaraan.
Eha langsung terpikir untuk membuka pakaiannya demi menyelamatkan diri, lalu bertanya kepada keponakannya, Ujang.
"Posisi baju dan kaki terjepit. Saya bilang sama Ujang, 'Masa harus telanjang?'," ungkap Eha Nuraeti.
"Kata Ujang, 'Enggak apa-apa, yang penting bisa keluar'," katanya.
Wanita paruh baya itu menyambar selimut yang biasa ada di jok bus.
"Saya buka baju, terus pakai selimut jok bus," kata warga Pasirlaja, Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Subang ini.
Selanjutnya ada warga setempat yang menolok Eha serta penumpang selamat lainnya.
Mereka disediakan tempat beristirahat di rumah warga.
Eha mengaku masih syok dengan kecelakaan tragis itu.
"Saya keluar bus, ada orang tolong saya," papar Eha.
"Orang itu suruh saya masuk ke rumahnya. Saya masih syok dan istirahat di rumah itu," ungkapnya.
"Anak saya dan yang selamat sudah ada di situ," tambah dia.
Baca juga: Kesaksian Tim SAR Sulit Evakuasi Korban Tewas ke-27 Kecelakaan Bus Padma, Terjepit Body Kendaraan
Dikutip dari TribunJabar.id, Eha menyebut awalnya di dalam bus tercium bau sangit kampas rem.
Seorang penumpang bertanya kepada sopir bus tentang kondisi kendaraan.
Para penumpang terkejut saat sang sopir menyebut rem bus blong.
Mereka sontak menyebut takbir ketika bus mulai oleng.
Akhirnya bus terguling dalam jurang di Tanjakan Cae.
Diketahui bus itu mengangkut rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah Cisalak, Subang.
Mereka baru saja pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya ke arah Subang via Wado, Sumedang.
Eha mengaku awalnya tidak ingin ikut dalam rombongan, tetapi kemudian ia memutuskan menemani putranya, Yusup.
Eha, Ujang, dan Yusup selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Menurut Eha, kegiatan ziarah itu memang diadakan setiap tahun oleh pihak sekolah.
"Siswa yang ikut harus membayar Rp350 ribu. Kalau orang tua pendamping yang ikut bayar Rp250 ribu," jelas Eha.
"Kalau enggak ikut siswa tetap harus bayar Rp100 ribu untuk biaya komputer," tambahnya.
Lihat videonya mulai dari awal:
Viral Rekaman CCTV Bus Padma 15 Menit sebelum Jatuh
Momen sebelum bus Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan maut menjadi viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @aslisumedang, Kamis (11/3/2021).
Diketahui bus bernomor polisi T 7591 TB itu terguling masuk jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca juga: UPDATE Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Bertambah 2 Orang, Total Jadi 29, Ini Daftarnya
Diketahui bus pariwisata tersebut berangkat dari Cisalak, Subang menuju Pamijahan, Tasikmalaya.
Kemudian bus kembali dalam perjalanan pulang dari Tasikmalaya menuju Subang melewati Wado, Sumedang.
Momen ketika bus itu melewati wilayah Wado terekam dalam CCTV milik sebuah warung tahu di Cilengkrang, Wado.
Dalam video yang beredar, terlihat jelas ada dua lajur dalam jalan yang sempit itu.
Di layar rekaman CCTV terlihat waktu menunjukkan 18.16 WIB.
Bus Padma sempat berpapasan dengan sebuah mobil pick up yang mengangkut barang.
Bus berwarna silver tersebut menyalakan lampu dengan terang.
Saat berpapasan, kedua kendaraan itu sempat melambatkan lajunya.
Baca juga: Kesaksian Tim SAR Sulit Evakuasi Korban Tewas ke-27 Kecelakaan Bus Padma, Terjepit Body Kendaraan
Di satu sisi jalan tampak pepohonan lebat, sementara di sisi lain berderet rumah warga.
Sejumlah kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor mengikuti di belakang bus Padma.
Seluruh kendaraan berjalan perlahan-lahan mengingat kondisi jalan yang sempit dan hanya terdiri dari dua lajur.
Hingga Kamis malam, video itu telah ditonton lebih dari 29 ribu kali.
Simak videonya mulai dari awal:
(TribunWow.com/Brigitta)