Terkini Daerah

4 Fakta Aliran Hakekok di Pandeglang, Ada Ritual Mandi Telanjang Bersama hingga Kata MUI

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Pandeglang menggelar rilis dugaan ritual aliran sesat yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Kamis (11/3/2021).

TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan belasan pria, wanita hingga anak-anak berkumpul mandi bersama di penampungan air PT GAL yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten Kamis (11/3/2021).

Hal tersebut pun sontak membuat geger masyarakat.

Sebanyak 16 orang tersebut akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian Polres Pandeglang.

"Ada 16 orang yang diamankan, terdiri dari lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak," kata Wakapolres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana.

Polres Pandeglang telah mengamankan 16 orang yang sempat viral melakukan praktik mandi bareng aliran Hakekok di sebuah kali. (YouTube TribunbatamID)

Baca juga: Sosok Pimpinan Aliran Hakekok di Banten, Cuek ke Warga Sekitar hingga Warisi Ajaran Almarhum Ayahnya

Awalnya hal tersebut terungkap dari laporan warga, yang menilai adanya kejanggalan dari ritual tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, ritual yang diduga sesat itu bernama Hakekok.

Ritual atau ajaran Hakekok itu dilakukan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan menjadi lebih baik.

Berikut fakta selengkapnya:

1. Dibawa Pria Asal Bogor

Kompol Riky Crisma Wardana juga mengatakan, ajaran Hakekok pertama kali dibawa oleh E yang kini sudah meninggal.

Kemudian diteruskan oleh warga berinisial A pria yang berusia 52 tahun.

A mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Riky meminta masyarakat Pandeglang khususnya di Kecamatan Cigeulis untuk tidak khawatir dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

Lantaran kasus tersebut sudah ditangani oleh kepolisian.

Baca juga: Videonya Viral, Ternyata Ini Tujuan Ritual Mandi Bareng Aliran Hakekok di Banten

2. MUI: Sudah Pernah Dibina, Muncul Lagi Sekarang

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang mengatakan sebelumnya pernah membina penganut aliran diduga sesat Hakekok ini.

Dikutip dari Kompas TV, bahkan kini MUI Pandeglang pun mengaku terkejut, lantaran aliran ini muncul kembali.

"Sudah pernah dibina, sudah kondusif, muncul lagi sekarang di luar sepengetahuan kami," kata Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma'ani, Jumat (12/3/2021).

MUI Pandeglang memastikan aliran sesat Hakekok ini ajaran yang menyimpang.

Hamdi mengaku telah menemui pimpinan ajaran Hakekok, Arya, yang ditahan di Polres Pandeglang.

Bahkan saat ditemui Hamdi, Arya mengakui kesalahannya dan ingin bertaubat.

3. Bosan Ingin Kaya

Sementara dikutip dari Kompas.com, belakangan diketahui jika ritual tersebut digelar untuk menyucikan diri setelah menunggu bertahun-tahun, berharap kaya namun tidak terkabul.

Hal itu diungkap Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang Hamdi Ma'ani berdasarkan pengakuan dari pimpinan kelompok ajaran tersebut yang bernama Arya.

Baca juga: AHY Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Dugaan Pemalsuan Akta Pendirian Partai Demokrat

Kepada Hamdi, Arya bercerita jika ajaran tersebut telah melakukan komitmen dengan Imam Mahdi dam dijanjikan kaya raya.

Namun setelah menunggu bertahun-tahun janji tersebut tidak kunjung terkabul.

"Akhirnya setelah melakukan rajaban kemarin, mereka memutuskan untuk menyucikan diri, bebersih dan bubar," kata Hamdi kepada wartawan di Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

Hamdi mengklarifikasi informasi soal kelompok tersebut yang baru muncul satu minggu.

Kata dia ajaran itu sudah ada bertahun-tahun di Desa Karangbolong, Cigeulis.

4. Bupati Pandeglang Buka Suara

Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengatakan siap untuk melakukan pembinaan terhadap 16 orang penganut aliran sesat Hakekok.

Pembinaan tersebut juga akan bekerjasama dengan MUI.

Irna merasa prihatin aliran sesat muncul di daerahnya yang berjuluk kota santri.

"Prihatin kita semua, hal-hal tidak kita duga, harus kita rembukan sama-sama," kata Irna.

Dikutip dari Tribunnews.com, dalam kasus tersebut, kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah pimpinan aliran Hakekok berisial A.

Di mana polisi mengamankan keris, kemenanyan, hingga alat kontrasepsi.

Hingga kini kasus tersebut tengah ditangani pihak berwajib. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Aliran Hakekok: Ritual Sesat Pria Wanita Telanjang Mandi Bersama, Kontrasepsi jadi Alat Bukti dan Kompas.com dengan judul Fakta Baru Ajaran Hakekok, 16 Orang Gelar Ritual Mandi Telanjang karena Bosan Pengin Kaya