TRIBUNWOW.COM - MRI (21), pelaku pembunuhan berantai di Bogor, Jawa Barat, mengaku membayar Rp 1 juta untuk Booking Out (BO).
Dilansir TribunWow.com, meski rela membayar, MRI mengaku menghabisi nyawa DP (17) dan EL (23) karena benci perempuan.
Video pengakuan MRI itu bahkan beredar luas di media sosial.
"Kenapa kamu bunuh ?" tanya perekam.
"Saya benci sama perempuan," jawab MRI dengan raut wajah tenang.
Baca juga: Polisi Temukan Sperma di Jasad Janda Muda, Pelaku Pembunuhan Berantai Diduga Sempat Rudapaksa Korban
Baca juga: Sebelum Membunuh, Pelaku Pembunuhan Berantai di Bogor Diduga Lakukan Kekerasan Seksual pada Korban
Ia mengaku pertama kali mengenal DP dan EL melalui jasa open BO.
"(Kenal lewat) open BO, bayar Rp 1 juta," sambungnya.
Masih dengan raut wajah datar, MRI lantas menceritakan detik-detik pembunuhan berantai yang dilakukannya.
Ia mengaku membunuh kedua wanita itu di sebuah penginapan di kawasan Puncak Bogor di waktu berbeda.
"(Dibunuh) di hotel Puncak, dicekik. (Setelah itu) saya bungkus plastik," jelas MRI.
"(Dibawa) saya sewa tas di teman saya. Saya bawa (mayat dibungkus plastik itu lalu dimasukkan ke dalam tas)."
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Berantai di Bogor Sempat Kebingungan saat Buang Jasad: Sudah Banyak Warga
Baca juga: Kronologi Pelaku Pembunuhan Berantai di Bogor Bunuh Dua Korbannya, Tak Butuh Waktu Lama Buang Jasad
Saat diinterogasi, MRI mengaku menyesal membunuh dua wanita muda itu.
Namun, penyesalan itu diungkapkannya dengan raut wajah datar.
"(Setelah membunuh) pulang. Merasa berdosa," sambung MRI.
Kedua korban pembunuhan MRI ditemukan di lokasi dan waktu berbeda.
Mayat janda muda berinisial EL (23) dibuang di pinggir Jalan Trobosan, kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Sementara itu, mayat siswi SMA, DP (18), dibuangnya di pinggir jalan kawasan Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor, AKP Handreas Ardian menyebut ada bercak dari dari mulut korban EL.
Menurut dia, jasad EL pertama kali ditemukan dua warga yang tengah melintas di jalan.
"Nah itu dia, jadi pelaku (MRI) ini sama dengan kasus pembunuhan plastik di Kota Bogor. Dugaan itu berdasarkan pengakuan dia," kata Handreas, dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/3/2021).
"Makanya itu kami masih berkoordinasi dengan Polresta untuk pemeriksaan di Polres dalam kaitan EL (temuan mayat perempuan di Puncak) ini."
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Berantai di Bogor, 2 Korban Dihabisi Pelaku di Tempat yang Sama
Baca juga: Kronologi Pelaku Pembunuhan Berantai di Bogor Bunuh Dua Korbannya, Tak Butuh Waktu Lama Buang Jasad
Bercak Sperma di Jasad Janda Muda
Kapolres Bogor AKBP Harun mengungkap awal mula terbongkarnya kasus pembunuhan berantai tersebut.
Ia mengatakan, korban EL diduga mengalami kekerasan seksual sebelum tewas dibunuh.
Dugaan itu muncul seusai hasil visum menunjukkan adanya bekas sperma di jasad korban.
Saat ditemukan, jasad EL dalam posisi membungkuk ke sisi kiri.
Kala itu, EL menggunakan setelan kemeja dan jaket abu-abu, celana jeans, dan sepatu.
"Kita melihat dari barang bukti yang ada dari korban, itu ada sperma di alat kelamin korban," jelas Harun, Kamis (11/3/2021).
Cara Pelaku Buang Mayat
Kepada polisi, MRI mengaku tak membungkus jasad kedua korban sebelum membuangnya di pinggir jalan.
"Mayat yang kedua ini enggak saya bungkus plastik, tapi langsung saya keluarin saja karena kondisinya dilipat di dalam tas ransel," kata MRI.
"(Dibuang) Gak sampai lima menit. Cuma ditarik aja (tasnya)."
Saat diinterogasi polisi, MRI mengaku membunuh kedua wanita itu lalu menekuk jasadnya agar muat dimasukkan di tas gunung atau carrier.
Mayat janda muda berinisial EL (23) dibuang di pinggir Jalan Trobosan, kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Sementara itu, mayat siswi SMA, DP (18), dibuangnya di pinggir jalan kawasan Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor.
"Kepalanya di atas," jelas MRI saat ditanya caranya memasukkan jasad dalam tas gunung. (TribunWow.com/Tami)
Artikel ini telah diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Beraksi Bak Pembunuh Berantai, Rian Bogor Bongkar Alasan Habisi 2 Korban : Saya Benci Sama Perempuan, dan Kompas.com dengan judul Fakta-fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, Tersangka dan Korban Berkenalan Lewat Medsos