Puasa Ramadan 2021

Apakah Puasa Seseorang Tetap Sah jika Belum Mandi Junub setelah Imsak? Simak Penjelasan Ustaz

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Mandi Wajib. Berikut penjelasan soal mandi junub berdasarkan pemaparan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, lengkap dengan tata caranya.

TRIBUNWOW.COM - Suami istri diperbolehkan berhubungan intim saat malam hari setelah waktu puasa berakhir.

Bagaimana hukumnya jika mereka belum mandi junub untuk puasa hari berikutnya?

Terlebih, ketika sengaja tidak mandi wajib karena cuaca sedang dingin.

Baca juga: 3 Amalan saat Malam Nisfu Syaban, Lengkap dengan Bacaan Doanya serta Niat Puasa Syaban

Berikut TribunWow.com sajikan penjelasannya berdasarkan pemaparan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi.

Jawaban

Puasa dalam keadaan junub perlu kasus yang lebih terperinci.

Jika setelah haid belum mandi wajib, maka tidak boleh berpuasa.

Namun, misalnya dia habis melakukan hubungan suami-istri, ada keadaan dia boleh berpuasa.

Sebagai contoh, dia berhubungan suami-istri sehabis sahur, sebelum azan subuh.

Saat itu keduanya tertidur sehingga kemudian sudah masuk masa puasa.

Jika hal tersebut yang terjadi, maka puasanya masih sah dan dia masih diperbolehkan melanjutkan puasa.

Namun, orang tersebut harus segera mandi wajib untuk kemudian menjalankan ibadah salat subuh.

Jadi, tak ada alasan dingin kemudian memutuskan untuk tidak mandi karena bagaimanapun dia harus menjalankan ibadah salat.

Namun sekali lagi, terkait kondisinya yang tengah junub, itu tidak masaalah.

Tapi kalau alasannya dingin lalu tidak mandi, sehingga junub terus, ya tidak boleh, kan harus salat subuh.

Baca juga: Bacaan Doa Berbuka Puasa Bahasa Arab Lengkap dengan Latinnya

Niat Mandi Wajib

Mandi junub atau mandi wajib harus dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar.

Mandi wajib diawali dengan niat sebelum membasuh seluruh tubuh menggunakan air.

Berikut bacaan niat mandi wajib:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.

Tata Cara Mandi Wajib

1. Niat.

2. Mendahulukan mengambil air wudu. Sebelum mandi disunahkan berwudu terlebih dahulu

3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri

4. Membaca Bismillahirrahmaanirrahiim, pada permulaan mandi

5. Membasuh seluruh badan menggunakan air. Meratakan air ke bagian rambut dan kulit

6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan

7. Membasuh badan sampai tiga kali

8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Sah Puasa Orang yang Mandi Junub setelah Imsak atau Subuh? Simak Tata Cara Mandi Wajib