TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Hendri Satrio memberikan peringatan kepada seluruh partai politik di Tanah Air menyusul digelarnya kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat.
Dilansir TribunWow.com, ia menilai persoalan yang dialami Partai Demokrat saat ini bisa saja terjadi di partai lain ke depannya.
Oleh karenanya, menurut Hendri Satrio, hal itu akan menjadi preseden buruk bagi kondisi demokrasi di Indonesia, apalagi jika nantinya hasil KLB tersebut disahkan oleh pemerintah.
Baca juga: DPP Partai Demokrat Sebut Tangisan Darmizal sebagai Lelucon dan Fitnah Besar soal Uang Setoran Kader
Baca juga: Seruan Ibas soal Dualisme Partai Demokrat Antara AHY dan Moeldoko: Ayo Kita Selamatkan Demokrasi
"Yang harus prihatin itu adalah seluruh partai politik," ujar Hendri Satrio, dikutip dalam acara Panggung Demokrasi yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com, Rabu (10/3/2021).
"Kalau ini bisa dilakukan ke Demokrat, apa jaminannya bahwa partai politik lain bisa diginiin sama pemerintah," jelasnya.
Menurutnya, kemungkinan perebutan kepemimpinan partai politik juga bisa saja terjadi di PDI Perjuangan.
Ia menambahkan, bagi PDIP tidak bisa lantas merasa tenang.
Pasalnya partai berlambang kepala banteng itu tidak akan selamanya berkuasa di pemerintahan.
"Jadi mestinya yang deg-degan itu ya partai-partai politik lain, termasuk PDI Perjuangan," kata Hendri Satrio.
"Anda hari ini berkuasa, tapi kan Anda pernah kalah dan akhirnya tidak berkuasa," imbuhnya.
"Nanti kalau dia tidak berkuasa lagi gimana, mau diambil alih oleh pemerintah juga kan enggak."
Baca juga: Andi Mallarangeng Terima Kasih ke Gatot yang Tolak Kudeta Demokrat: Beda dengan Jenderal Satu Itu
Lebih lanjut, andai pun benar kemungkinan buruknya yang disahkan adalah hasil KLB yang diketuai oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, maka menjadi citra buruk bagi pemerintah ataupun juga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi tidak ada kepercayaan juga bagi partai politik kepada pemerintah," pungkasnya.
Simak video lengkapnya:
Andi Mallarangeng Ungkap Skenario Buruk jika Hasil KLB Demokrat Disahkan
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengungkapkan sebuah skenario buruk andai misalnya yang disahkan adalah hasil Kongres Luar Biasa (KLB).
Diketahui, saat ini di Partai Demokrat, ada kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan hasil kongres ke-V pada 2020 lalu, dan kepemimpinan Moeldoko berdasarkan hasil KLB di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Kedua belah pihak saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan legalitas atau pengesahan dari pemerintah, melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Baca juga: Siap Maafkan Moeldoko soal KLB Demokrat, Andi Mallarangeng: Ajak Kawan-kawan Buat Partai Baru
Andi Mallarangeng mengatakan bahwa Partai Demokrat di bawah kendali Moeldoko tentunya memiliki pandangan berbeda dengan Partai Demokratnya AHY.
Maka dari itu, dengan posisi Moeldoko yang diketahui merupakan seorang Kepala Staf Presiden maka kemungkinan besar akan membawa Partai Demokrat masuk ke gerbong pemerintahan.
"Jika Moeldoko yang menang, apa yang terjadi? Maka arah politik Partai Demokrat pasti berubah," ujar Andi.
"Tidak lagi berseberangan dengan pemerintah. Dia akan pro dengan pemerintah," jelasnya.
Menurutnya, hal itu semakin memperburuk kondisi demokrasi di Tanah Air karena hanya akan ada kelompok kecil sebagai oposisi, sehingga posisinya begitu lemah.
Menanggapi hal itu, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyebut bahwa skenario itu adalah yang diinginkan oleh pemerintah.
"Ya itu yang diharapkan Presiden Jokowi. Jangan-jangan begitu," kata Refly Harun.
"Karena Nasdem sudah mulai nyimpang-nyimpang," imbuhnya.
Baca juga: Pertanyakan KTA Partai Demokrat Milik Moeldoko, Peserta KLB: Siapa yang Tanda Tangan?
Tidak ingin skenario itu terjadi, Andi menegaskan bahwa pihaknya siap berjuang untuk memenangkan kepemimpinan yang sah dan sudah terdaftar di Kemenkumham.
"Skenario itu tentu kita mengerti, makanya kita akan antisipasi," kata Andi.
"Dan kita akan melakukan perlawanan, yang begini tidak bisa dibiarkan," tegasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 15.42:
(TribunWow.com/Elfan Fajar Nugroho)